I - 11 Gambar 1.6 Hubungan antara generator dan rel
Titik netral dari generator umumnya dihubungkan sehinggga terbentuk hubungan bintang. Untuk generator yang kecil dengan kapasitas di bawah 5 MVA, umumnya titik netral
generator tidak ditanahkan. Untuk generator yang lebih dari 5 MVA, seringkali diinginkan mentanahkan titik netral generator melalui tahanan, kumparan, atau transformator kecil
transformator distribusi, hal ini dilakukan untuk keperluan proteksi. Untuk melaksanakan pentanahan digunakan kabel serupa dengan kabel yang menghubungkan generator dengan rel.
Dalam praktek khususnya pada generator besar di atas 10 MVA, seringkali dilakukan pencabangan untuk memberi daya ke transformator pemakaian sendiri lihat
gambar 1.8c. Sesungguhnya melakukan pencabangan pada saluran antara generator dan rel harus
dihindari, namun kalau memang diperlukan pelaksanaannya adalah dengan membuat rel kecil dalam ruang khusus. Pencabangan akan menambah resiko terjadinya gangguan, oleh
karenanya hal ini sedapat mungkin harus dihindari. Gangguan di daerah ini akan menghasilkan arus gangguan yang besar mengingat letaknya yang dekat dengan generator.
Apabila terjadi gangguan di daerah ini dan menimbulkan kerusakan, akibatnya fatal karena generator tidak bisa berproduksi.
1.5 Jenis Saklar
Saklar berfungsi memutus rangkaian listrik. Semakin tinggi tegangan yang digunakan, seemakin sulit proses pemutusan rangkaian listrik yang dihadapi. Hal ini
disebabkan semakin tinggi tegangan yang digunakan, maka semakin tinggi tegangan transien
I - 12 yang terjadi sewaktu rangkaian diputus. Tegangan transien dapat menyalakan kembali arus
listrik yang telah diputus. Konstruksi saklar harus memperhitungkan hal ini. Semakin Kapasitif rangkaian listrik yang diputus, semakin besar pula kemungkinan terjadinya
penyalaan kembali. Hal ini terjadi karena rangkaian yang kapasitif mempunyai kemampuan menyimpan muatan listrik yang besar yang dapat timbul kembali sewaktu rangkaian diputus.
Pada waktu rangkaian listrik diputus oleh kontak-kontak saklar akan timbul busur listrik. Busur listrik menyebabkan material kontak saklar teroksidasi sehingga daya hantarnya
berkurang sewaktu kontak-kontak saklar menutup kembali. Untuk mengurangi pengaruh hasil oksidasi ini, gerakan kontak-kontak saklar harus bersifat membersihkan dirinya sendiri self
cleaning. Dalam rangkaian listrik dengan tegangan di atas 1,5 kV, saklar dibedakan menjadi
tiga jenis: a. Pemutus tenaga PMT circuit breaker CB adalah saklar yang mampu memutus arus
gangguan hubung singkat. b. Pemutus beban PMB load break switch
LBS adalah saklar yang hanya mampu memutus arus sebesar arus beban.
c. Pemisah PMS insulating disconnecting switch hanya boleh dioperasikan tanpa arus beban. Posisi pisau-pisau PMS harus dapat dilihat secara visual kedudukannya, baik dalam
kondisi tertutup atau terbuka, hal ini diperlukan untuk keselamatan kerja. Dalam praktek, sebuah PMT umumnya dikombinasikan dengan tiga PMS seperti
terlihat pada Gambar 1.7 yaitu dua buah PMS masing-masing di depan dan di belakang PMT, dan sebuah PMS tanah yang digunakan untuk mentanahkan bagian instalasi yang akan
dibebaskan dari tegangan untuk selanjutnya akan disentuh manusia untuk pelaksanaan pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan.
PMS Tanah
PMS PMT
PMS
Gambar 1.7 Sebuah PMT dan tiga PMS
I - 13 Konstruksi saklar khususnya PMT tegangan tinggi mengandung teknik pemutusan
busur listrik dan teknik pembersihan kontak-kontaknya sendiri. Macam-macam PMT berdasarkan perkembangan konstruksinya adalah sebagai berikut:
a. PMT udara b. PMT minyak banyak
c. PMT minyak sedikit d. PMT gas SF
6
e. PMT vakum f. PMT medan magnet
g. PMT udara tekan
1.6 Instalasi Pemakaian Sendiri