absorpsi mucosal, atau motilitas dapat menimbulkan diare Brunner dan suddarth,2008.
2. Etiologi
Diare dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu penggantian hormone tiroid, pelunak feses dan laksatif, antibiotik,
kemoterapi, dan antasida, pemberian makan per selang, gangguan metabolic dan endokrin diabetes, Addison,
tirotoksikosis, serta proses infeksi virusbakteri disentri, shigelosis, keracunan makana. Pproses penyakit lain yang
dihubungkan dengan diare adalah gangguan nutrisi dan malabsorpsi sindrom usu peka, colitis ulseratif, enteritisregional,
dan penyakit seliaka, defisitsfingter anal, sindrom Zollinger Ellison, paralitik ileus, dan obstruksi usus Brunner dan suddarth,
2008. Penyebab diare sangat bermacam- macam, antara lain infeksi
bakteri atau virus dan alergi makanan khususnya susu atau laktosa. Diare harus segera ditangani.Bila tidak, diare dapat
menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi yang dapat berakibat fatal.
a. Infeksi virus atau bakteri Virus yang paling banyak menyebabkan diare adalah virus
rotavirus.Diare juga dapat disebabkan oleh bakteri, seperti Shigella, Vibrio Cholera, Salmonella nontypoid, dan
Escherichia Coli.Si kecil dapat mengalami diare akibat infeksi bakteri jika diarenya hebat dan diikuti kejang, darah pada tinja,
dan demam. b. Makanan dan minuman
Mengkomsumsi terlalu banyak jus, terutama jus buah yang mengandung sorbitol dan fruktosa tinggi atau terlalu banyak
minum minuman manis dapat membuat perut anak dan mengalami diare.
c. Parasit Diare juga dapat dikarenakan infeksi akibat parasit.Penyakit
giardiasis-misalnya, disebabkan oleh parasit mikroskopik yang hidup didalam usus.Gejalanya adalah tinja sangat banyak dan
berbau busuk, perut kembung, dan diare. d. Antobiotik
Jika anak mengalami diare selama penggunaan antibiotik, mungkin ini berhubungan dengan pengobatan yang sedang
dijalani.Antibiotik dapat membunuh bakteri baik dalam usus. e. Alergi makanan
Alergi makanan pada anak biasa terjadi pada bayi yang mulai makan makanan padat.Alergi makanan dapat menyebabkan
berbagai reaksi, salah satunya adalah diare.
f. Intoleransi makanan Anak mengalami intoleransi laktosa bila tidak cukup
memproduksi lactase-suatu enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa gula dalam susu sapid an produk susu
lainnya. Gejala-gejala, seperti diare, perut kembung, dan banyak gas dapat terjadi bila laktosa tidak terurai. Gejala
biasanya muncul sekitar 1-2 jam setelah mengkonsumsi produk susuDwi Prabantini, 2010
3. Patofisiologi