Uji Prasyarat Analisis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Keseimbangan Dalam uji keseimbangan ini, data diambil dari nilai ulangan akhir semester ganjil kelas tujuh. Dari kelompok kontrol terdiri dari 107 siswa, diperoleh nilai rerata 54,729 dengan variansi 170,466. Sedangkan pada kelompok eksperimen, terdiri dari 101 siswa dengan rerata 55,168 dan variansi 313,381. Uji keseimbangan keadaan awal antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen digunakan uji-t. Dan hasil dari pengujian terhadap data diperoleh t obs = -1, 4734 dengan daerah kritik DK={t │t -1,960 atau t 1,960 }, yang berarti bahwa t obs bukan anggota dari daerah kritik sehingga dapat disimpulkan keadaan awal dari kedua kelompok sama. Lihat pada Lampiran 14 2. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini digunakan metode Lilliefors dengan hasil sebagai berikut: Tabel. 7. Uji Normalitas Sumber n L obs L tab Keputusan Uji Kesimpulan Komputer 101 0,0712 0,0882 Ho diterima Normal Alat peraga 107 0,0736 0,0857 Ho diterima Normal Visual 111 0,0719 0,0841 Ho diterima Normal Auditorial 55 0,0911 0,1194 Ho diterima Normal Kinestetik 42 0,0732 0,1367 Ho diterima Normal Dari Tabel 8, terlihat bahwa L obs bukan anggota daerah kritik sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Lihat pada Lampiran 16 3. Uji Homogenitas Uji homogenitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan adalah dengan metode Bartlett dengan hasil sebagai berikut: Tabel. 8. Uji Homogenitas Sumber k 2 obs χ 2 1 ; 05 , − k χ Keputusan uji Kesimpulan Media Pembelajaran 2 0,0042 3,841 Ho diterima Homogen Gaya Belajar 3 2,3144 5,991 Ho diterima Homogen Dari Tabel 9, terlihat bahwa 2 obs χ bukan anggota daerah kritik sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Lihat pada Lampiran 17

C. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA POWER POINT DISERTAI ANIMASI DAN MODUL DILENGKAPI ALAT PERAGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

0 28 210

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KOMIK (MIBK) DITINJAU DARI MINAT BELAJAR POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I SD NEGERI SEWILAYAH KELURAHAN BOWAN KECAMATAN DELANGGU KLATEN.

0 0 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 8

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 0 8

EKSPERIMENTASI PENGAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DENGAN ALAT PERAGA PADA Eksperimentasi Pengajaran Matematika Menggunakan Metode Diskusi Dengan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa.

1 5 16

PENDAHULUAN Eksperimentasi Pengajaran Matematika Menggunakan Metode Diskusi Dengan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa.

0 0 6

Meningkatkan hasil belajar matematika siswa tentang pokok bahasan bangun datar pada tema lingkungan melalui Penggunaan alat peraga bangun datar.

0 0 27

Keliling dan Luas bangun Datar

0 8 12

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA DAN JOBSHEET PADA MATERI KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR BERATURAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING DI SMK

0 0 13

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD KANISIUS TOTOGAN ( Penelitian pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Totogan Prambanan Tahun Ajaran 2010 2011

0 0 245