1. Pengertian Konsep Pendidikan dalam Al-qur’an.
Istilah pendidikan bisa ditemukan dalam al-Qur’an dengan istilah ‘at-Tarbiyah’, ‘at- Ta’lim’, dan ‘at-Tadhib’, tetapi lebih banyak kita temukan dengan ungkapan kata ‘rabbi’, kata
at-Tarbiyah adalah bentuk masdar dari fi’il madhi rabba , yang mempunyai pengertian yang sama dengan kata ‘rabb’ yang berarti nama Allah. Dalam al-Qur’an tidak ditemukan kata ‘at-
Tarbiyah’, tetapi ada istilah yang senada dengan itu yaitu; ar-rabb, rabbayani, murabbi, rabbiyun, rabbani.Menurut al-Qurtubi, bahwa; arti ‘ar-rabb adalah pemilik, tua, Maha
memperbaiki, Yang Maha pengatur, Yang Maha mengubah, dan Yang Maha menunaikan. Sedangkan Al-Jauhari memberi arti at-Tarbiyah, rabban dan rabba dengan memberi makan,
memelihara dan mengasuh.
1
Sehingga jika digabungkan maka disini penulis menyimpulkan bahwa Konsep Pendidikan Al-Qur’an adalah Segala usaha untuk menumbuh kembangkan
serta mendidik peserta didik di dunia pendidikan dengan Al-Qur’an sebagai sumber pusat pendidikan itu sendiri, sehingga inilah sistem terbaik yang pernah ada dalam dunia
pendidikan yang sudah sepatutnya di amalkan oleh seluruh umat manusia yang ada di muka bumi ini.
2. Mengembangkan Pendidikan dengan Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan firman Allah yang selanjutnya dijadikan pedoman hidup kaum muslim diseluruh penjuru dunia yang tidak ada lagi keraguan di dalamnya. Di dalamnya
terkandung ajaran-ajaran pokok prinsip dasar menyangkut aqidah serta segala aspek kehidupan manusia yang intinya memberikan kabar gembira bagi siapa saja yang beriman
kepada-Nya, dan ancaman yang nyata bagi siapa saja yang mendustakan ayat-ayat-Nya. Dalam al-Qur’an sendiri telah memberi isyarat bahwa permasalahan pendidikan sangat
penting, jika al-Qur’an dikaji lebih mendalam maka kita akan menemukan beberapa prinsip dasar pendidikan, yang selanjutnya bisa kita jadikan inspirasi untuk dikembangkan dalam
rangka membangun pendidikan yang bermutu. Ada beberapa indikasi yang terdapat dalam al- Qur’an yang berkaitan dengan pendidikan antara lain; Menghormati akal manusia, bimbingan
ilmiah, fitrah manusia, penggunaan cerita kisah untuk tujuan pendidikan dan memelihara keperluan sosial masyarakat untuk selanjutnya dibimbing dan di didik ke arah kebahagiaan
yang amat sangat nyata yaitu Syurga.
1
. Konsep Pendidikan dalam Al-Qur’an
https:pintania.wordpress.comkonsep- pendidikan-dalam-al-qurE28099an-dan-pengembangannya
Pukul, 04:14 PM
3
Tidak hanya itu apa-apa yang ada dalam Al-Qur’an sangatlah mudah diamalkan bagi siapa saja yang mau mempelajarinya dan memahaminya. Renungilah hadits berikut ini yang
mana dengan membaca satu hurufnya saja diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan.
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu
kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan
ملا satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pelajarilah Al Quran ini, karena sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10 kebaikan, aku tidak
mengatakan itu untuk ملا , akan tetapi untuk untuk Alif, Laam, Miim, setiap hurufnya sepuluh
kebaikan.” Atsar riwayat Ad Darimy dan disebutkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 660.
Hadits ini sangat menunjukan dengan jelas, bahwa muslim siapapun yang membaca Al Quran baik paham atau tidak paham, maka dia akan mendapatkan ganjaran pahala
sebagaimana yang dijanjikan. Dan sesungguhnya kemuliaan Allah Ta’ala itu Maha Luas, meliputi seluruh makhluk, baik orang Arab atau ‘Ajam yang bukan Arab, baik yang bisa
bahasa Arab atau tidak. “Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no.
6468.
2
Dalam hadits tersebut juga sangat jelas, apabila pendidikan itu ingin dikatakan bermutu, ingin dikatakan maju maka otomatis sebagai umat islam tentunya tidak sepantasnya malas
membaca, akan tetapi sebaliknya, budaya membaca harus senantiasa melekat. Mempergunakan waktu luang dengan semaksimal mungkin untuk kelak memetik buahnya,
karna ilmu tidak akan didapatkan dengan raga yang hanya bermalas-malasan.
3. Pengembangan Pendidikan dengan Metode Menghafal, berikut Hadits dan Petuah