akuntansi subbagian administrasi Barang Milik Negara BMN. Bagian akuntansi
subbagian administrasi BMN ialah pihak yang memiliki kewenangan untuk mengelola aset
yang terdapat di Sekretariat Wakil Presiden. Infrastuktur yang diperlukan untuk menunjang
pengembangan sistem ini sudah disiapkan sesuai dengan kebutuhan. Perangkat keras
yang diperlukan terdiri atas personal computer PC.
2 Elaboration SIMANIS-BMN
Hasil dari fase inception kemudian dielaborasi sehingga menghasilkan sebagai
berikut:
2.1 Model
Dalam identifikasi kebutuhan sistem informasi manajemen inventarisasi BMN
terdapat dua jenis kebutuhan, yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.
Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional dari sistem informasi manajemen inventarisasi BMN
disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 Kebutuhan fungsional
Kode Fungsional
Kebutuhan
KF-01 manipulasi daftar
referensi KF-02 manipulasi
daftar barang
masuk gudang KF-03 manipulasi
daftar barang
keluar gudang KF-04 manipulasi daftar induk
inventarisasi barang. KF-05 manipulasi
daftar barang
ruangan. KF-06 menampilkan grafik dan
mencetak laporan seluruh laporan yang ada.
Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional dari sistem informasi manajemen inventarisasi BMN
disajikan pada Tabel 3.
2.2 Implementasi
Hasil dari model pada fase inception selanjutnya akan dimodelkan dengan
menggunakan Unified Modeling Language UML yang terdiri atas use case diagram dan
activity diagram. Tabel 3 Kebutuhan non fungsional
Kode Non Fungsional
Parameter Kebutuhan
KNF-01 Portability
Sistem dapat digunakan pada
berbagai sistem operasi
KNF-02 Avalaibility
Ketersediaan data dan user
yang memiliki hak akses,
diberi hak untuk mengakses.
KNF-03 Security
Keamanan menggunakan
username dan password
Use Case Diagram
Pada pengembangan sistem informasi manajemen inventarisasi BMN ini telah dibuat
satu use case diagram. Berdasarkan spesifikasi kebutuhan sistem ini, maka
dihasilkan satu actor dan tujuh use case. Administrator adalah actor dari sistem ini.
Tujuh use case dari sistem ini adalah manipulasi daftar referensi, manipulasi daftar
barang masuk gudang, manipulasi daftar barang gudang, manipulasi daftar induk
inventarisasi barang, manipulasi daftar barang ruangan, cetak laporan barang ruangan,
laporan barang induk, dan laporan barang gudang, serta use case yang terakhir adalah
menampilkan grafik. Use case diagram merupakan gambaran kebutuhan fungsional
dari sistem ini. Use case diagram pada sistem ini dapat dilihat pada Lampiran 1.
Activity Diagram
Setelah melakukan perancangan use case diagram, dibuat suatu rancangan business
flow. Dari setiap use case menghasilkan activity diagram yang merupakan gambaran
dari sebuah business flow. Setiap activity diagram mendeskripsikan proses bisnis dari
setiap use case. Hasil dari perancangan business flow menghasilkan 7 activity
diagram yaitu activity diagram manipulasi daftar referensi, activity diagram barang
masuk gudang, activity diagram barang keluar gudang, activity diagram barang induk,
activity diagram daftar barang ruangan, activity diagram cetak laporan. Untuk activity
diagram, selengkapnya disajikan pada Lampiran 2-7.
Hasil dari pemodelan pada fase elaboration adalah use case diagram dan
activity diagram. Use case diagram dan activity diagram diimplementasikan
menggunakan Microsoft Office Visio 2007.
2.3 Test