activity diagram. Use case diagram dan activity diagram diimplementasikan
menggunakan Microsoft Office Visio 2007.
2.3 Test
Setelah use case diagram dan activity diagram selesai dibuat, selanjutnya use case
diagram dan activity diagram dilakukan pengujian dengan cara komunikasi dengan
pihak client.
2.4 Deployment
Pada fase elaboration belum dilakukan deployment.
2.5 Configuration Management
Pada fase elaboration, configuration management hanya sebatas merencanakan
pengelolaan terhadap kerangka proyek apabila terjadi perubahan. Selain itu juga
mempersiapkan konfigurasi apa saja yang akan dilakukan nantinya pada fase
pengembangan sistem berikutnya.
2.6 Project Management
Segala perubahan yang terjadi akan dikomunikasin kembali dengan pihak client,
sehingga sistem yang dibangun dapat sesuai dengan kebutuhan pengguna.
2.7 Environment
Pada fase inception, telah diketahui end user dan lingkungan pengguna sistem. Pada
fase elaboration, sistem yang dibangun nantinya akan ditempatkan pada jaringan lokal
Sekretariat Wakil Presiden.
3 Construction SIMANIS-BMN
Pada tahap construction fokus disiplin pada tahap ini ialah perancangan,
implementasi, dan pengujian.
3.1 Model
Perancangan atau pemodelan ialah solusi konseptual pada tahap analisis. Pada sistem
informasi manajemen inventarisasi BMN, perancangan dibagi ke dalam perancangan
sistem, perancangan basis data, dan perancangan antarmuka.
Perancangan Sistem
Pada pengembangan sistem informasi ini dirancang satu buah class diagram yang
terdiri atas 5 buah class serta relasi antar class-nya. Class diagram digunakan untuk
perancangan sistem yang menggambarkan class, fitur dan relasi dari setiap class yang
terdapat dalam sistem yang dibangun. Class diagram merupakan alat terbaik dalam
perancangan perangkat lunak. Class diagram membantu developer mendapatkan struktur
sistem dan menghasilkan rancangan sistem yang baik. Class diagram disajikan pada
Lampiran 8.
Proses pengiriman pesan setiap objek dijelaskan dengan menggunakan sequence
diagram. Sequence diagram pada penelitian ini disajikan pada Lampiran 9 – 15.
Perancangan Konseptual Entity Relationship Diagram ERD
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis
data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Rancangan
konseptual basis data sistem informasi manajemen inventarisasi BMN disajikan pada
Gambar 4.
Perancangan Fisik
Perancangan fisik adalah perancangan kelanjutan dari perancangan konseptual.
Perancangan fisik dipresentasikan dalam rancangan tabel-tabel dalam suatu basis data.
Basis data pada sistem ini diberi nama “inventori”. Pada basis data inventori
memiliki tiga belas tabel. Adapun deskripsi tabel disajikan dalam Lampiran 16.
Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka atau user interface bertujuan membantu penulis
menjelaskan tentang sistem yang akan dibangun. Perancangan antarmuka yang
disajikan masih dalam bentuk mockup. Hasil dari perancangan antarmuka terdiri atas:
1 form login digunakan untuk memberikan batasan akses terhadap sistem, sehingga
keamanan data yang diakses terjaga dengan baik. Pertama kali sistem
dijalankan, pengguna harus mengisi form login. Adapun perancangan antarmuka
form login, disajikan pada Gambar 5.
2 Setelah pengguna melakukan proses login, selanjutnya akan masuk ke halaman utama.
Perancangan antarmuka halaman utama sistem, disajikan pada Gambar 6.
Layout terdiri atas tiga bagian, yaitu: header, menu, dan content atau isi. Bagian
menu terdiri atas lima menu utama. Adapun menu utama itu ialah daftar referensi, daftar
barang gudang, daftar barang induk, daftar barang ruangan, dan daftar rekapitulasi.
Gambar 5 Mockup form login.
Gambar 6 Mockup halaman utama. Menu daftar referensi berfungsi untuk
memberikan data yang digunakan dalam sistem kepada pengguna, yang terdiri atas
daftar barang, daftar ruangan, daftar gudang, daftar merek, dan daftar supplier. Menu daftar
barang gudang berfungsi untuk memberikan informasi barang yang masuk maupun keluar
dari gudang. Menu daftar barang induk berfungsi untuk mencatat barang pengadaan
baru. Menu daftar barang ruangan digunakan untuk mencatat barang yang terdapat disetiap
ruangan. Menu daftar rekapitulasi ialah daftar laporan yang dihasilkan dari sistem yang
terdiri atas laporan barang ruangan, laporan barang induk, laporan barang gudang.
Laporan barang gudang terdapat dua kategori yaitu laporan barang masuk gudang, dan
laporan barang keluar gudang. Laporan barang keluar gudang dibagi dua yaitu laporan
barang distribusi, dan laporan barang terhapuskan. Daftar menu pada sistem
informasi manajemen inventarisasi BMN secara keseluruhan, disajikan pada lampiran 2.
3 Perancangan antarmuka masukan tambah barang masuk gudang digunakan untuk
mencatat barang yang akan disimpan di Gambar 4 ER Diagram.
gudang baik dengan kondisi barang layak pakai atau baik maupun dengan kondisi
rusak berat. Form tambah barang masuk, disajikan pada Gambar 7.
Gambar 7 Mockup form tambah barang masuk.
4 Selain barang masuk gudang, barang yang keluar dari gudang juga dilakukan
pencatatan. Pada pencatatan barang yang keluar, pengguna diberikan dua buah
pilihan, apakah barang yang dikeluarkan tersebut untuk didistribusikan atau
dikeluarkan untuk proses penghapusan barang.
Perancangan barang keluar gudang disajikan pada Gambar 8.
Gambar 8 Mockup form tambah barang
keluar. Setelah status barang dipilih, secara
otomatis list item barang akan tampil sesuai dengan status barang yang dipilih.
5 Form tambah barang induk digunakan untuk mencatat barang pengadaan baru.
Dokumen sumber dari pencatatan pada form ini yaitu berupa bukti pembelian
barang oleh pihak ketiga berupa kuitansi,surat perintah kerja SPK, atau
perjanjian kontrak. Pada setiap kuitansi yang telah dicatatat akan diberikan nomor
registrasi yang diperoleh dari sistem secara otomatis. Perancangan form tambah
barang induk, disajikan pada Gambar 9.
Gambar 9 Mockup form barang induk. 6 Daftar barang ruangan ialah rekapitulasi
dari barang induk yang ditempatkan pada suatu ruangan. Namun pada menu daftar
barang ruangan, pengguna dapat melihat secara detail dari barang-barang yang
terdapat pada suatu ruangan tertentu. Selain itu juga pengguna dapat melakukan
proses manipulasi. Perancangan antarmuka daftar barang ruangan disajikan pada
Gambar 10.
Gambar 10 Mockup form daftar barang ruangan.
7 Pada menu daftar rekapitulasi, terdapat tiga laporan barang dan satu menu untuk
menampilkan grafik. Laporan barang ruangan, laporan barang induk, laporan
barang gudang. Pada laporan barang ruangan, digunakan
untuk mencatat semua barang yang terdapat disetiap ruangan. Laporan barang ruangan
atau daftar barang ruangan DBR akan ditempel disetiap ruangan dan diperbaharui
secara berkala setiap 1 tahun sekali.
Laporan barang induk digunakan sebagai lampiran pendukung proses input data SP2D
ke dalam sistem yang diperoleh dari Kementerian Keuangan yaitu SIMAK-BMN.
Laporan barang induk memiliki periode laporan yang terdiri atas periode laporan
bulanan, semesteran, dan tahunan. Laporan barang gudang digunakan untuk
mencatat keluar masuk barang baik barang yang kondisinya baik maupun rusak berat.
Pada laporan barang gudang, terdapat dua laporan, yaitu laporan barang masuk dan
laporan barang keluar. Pada laporan barang keluar dibagi ke dalam dua kategori, yaitu
laporan barang distribusi dan laporan barang terhapuskan.
Perancangan antar
m
uka laporan barang ruangan disajikan pada Gambar 11.
Gambar 11 Mockup laporan barang ruangan. Perancangan antarmuka laporan barang
induk,dikategorikan ke dalam dua laporan, yaitu laporan barang induk berdasarkan nomor
dokumen dan supplier, serta laporan barang induk berdasarkan periode laporan. Pada
laporan barang induk berdasarkan periode, pengguna dapat memilih periode laporan
sesuai dengan kebutuhan pelaporan. Perancangan antarmuka menu laporan barang
induk disajikan pada Gambar 12.
Gambar 12 Mockup menu laporan barang induk.
Perancangan antarmuka berdasarkan kategori disajikan pada Gambar 13 dan
Gambar 14. Gambar 13 Mockup pengisian berdasarkan
nomor dokumen dan supplier.
Gambar 14 Mockup laporan barang induk berdasarkan jangka waktu.
Perancangan antarmuka laporan barang induk berdasarkan nomor dokumen dan
supplier disajikan pada Gambar 15.
Gambar 15 Mockup laporan barang induk berdasarkan nomor dokumen
dan supplier. Perancangan antarmuka laporan barang
induk berdasarkan periode laporan, disajikan pada Gambar 16. Perancangan antarmuka
laporan barang masuk gudang, disajikan pada Gambar 17.
Perancangan antarmuka laporan barang keluar terbagi ke dalam 2 kategori, laporan
barang distribusi, dan laporan barang terhapuskan disajikan pada Gambar 18 dan
Gambar 19.
Gambar 16 Mockup laporan barang induk berdasarkan jangka waktu.
Gambar 17 Mockup laporan barang masuk gudang.
Gambar 18 Mockup laporan barang keluar gudang distribusi.
Gambar 19 Mockup laporan barang keluar gudang yang akan
dihapuskan. Perancangan antarmuka grafik pada
SIMANIS ini menggunakan dua jenis grafik yaitu column chart dan pie chart. Column
chart digunakan untuk menampilkan data barang induk, sedangkan pie chart digunakan
untuk menampilkan data barang yang terdapat di gudang sesuai dengan kondisi barang
tersebut. Perancangan grafik disajikan pada Gambar
20 dan 21.
Gambar 20 Mockup Column chart.
Gambar 21 Mockup pie chart. Pada perancangan antarmuka laporan,
penulis lebih banyak menggunakan tabel. Tampilan ini digunakan untuk mempermudah
pengguna dalam membaca laporan tersebut.
3.2 Implementasi