Penentuan Metode Tambang BAB IV Rencana Penambangan

BAB IV RENCANA PENAMBANGAN

4.1 Penentuan Metode Tambang

Faktor – faktor yang diperhatikan dalam penambangan batuandesit adalah sebagai berikut : a. Kondisi Endapan Batu Andesit Endapan batuandesit di Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, D.I.Yogyakarta, secara umum berada dipermukaan, sehingga menguntungkan apabila dilakukan kegiatan penambangan, karena tidak memerlukan biaya untuk pengupasan lapisan tanah penutup overburden. Parameter yang digunakan untuk membuat desain penambangan diperoleh dari hasil studi geoteknik. Lereng keseluruhan overall slope didesain menurut perhitungan analitik geoteknik yang dibuat dengan faktor keamanannya 1,5 dan untuk single slope dibuat dengan faktor keamanannya 1,3.

4.1.1 Kajian Geoteknik

Berdasarkan hasil dari kajian geoteknik maka diperoleh rekomendasi lereng maksimal untuk daerah lokasi penambangan adalah a Geometri Jenjang Bench Tinggi jenjang : 5 m Kemiringan jenjang maksimal : 90 Lebar Jenjang : 7,5 m b Geometri Lereng Akhir Tambang final pit slope Tinggi lereng keseluruhan maksimal : 30 m Kemiringan lereng keseluruhan overall slope : 39 Lebar Jenjang : 7.5 m IV-1

4.1.2 Jalan Tambang mine road

Berdasarkan alat angkut yang digunakan dan faktor keamanan dalam transportasi pengangkutan hasil bongkaran material maka desain jalan yang digunakan adalah lihat lampiran D.  Lebar jalan angkut minimum : 10 m  Panjang jalan : 50 m  Lebar alat angkut : 2.5 m Bedasarkan faktor – faktor di atas dan pertimbangan bahwa endapan napal tersingkap, Peningkatan produksi batuandesit dengan teknologi tambang terbuka lebih mudah untuk dilaksanakan, biaya modal dan operasi tambang terbuka murah, maka sistem penambangan PT. Sitompul Andesit Mining akan menerapkan sistem tambang terbuka open cast dan open pit. Peralatan yang akan digunakan untuk penambangan Batu Andesit oleh PT. Sitompul Andesit Mining adalah diamond wire saw sebagai alat pemotong, crane sebagai alat muat batu andesit, mesin bor, truk sebagai alat angkut, dan bulldozer sebagai alat gusur – dorong.

4.2 Tahapan Penambangan