Pengamatan Observasi Refleksi Pelaksanaan

li

2. Pelaksanaan

Tindakan siklus I dilaksanakan tanggal 20-4-2009 Kegiatan inti yang dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran yaitu: a Melakukan percakapan dari hati ke hati percakapan spontan antara siswa dengan guru dalam hal ini. Dalam percakapan ini, setiap anak dilatih untuk saling memperhatikan isi hati lawan bicaranya dan guru membantu dengan metode tangkap dan peran ganda disertai pemupukan empati dan materi percakapan sangat konkrit berasal dari pengalaman anak bersama. b Menuangkan percakapan ke dalam bentuk tulisan, dalam hal ini menggunakan balon bicara visualisasi percakapan. c Dari percakapan tersebut disusunlah bacaan deposit. d Tahap ini mengulas bacaan, ada 2 pertanyaan kunci, yaitu: “Siapa berkata…..?” , Tunjukkan ”Berkata apa?” ,Tunjukkan ini disebut membaca ideovisual. e Melakukan latihan refleksi, adalah latihan identifikasi benda-benda dengan tulisannya yang diperoleh hari itu dan hari lalu.

3. Pengamatan Observasi

Pengamatan pada proses pembelajaran sedang berlangsung, hal-hal yang terjadi, yaitu: a. Keberanian siswa dalam mengungkapkan isi hatinya. b. Keaktifan masing-masing anak dalam percakapan. c. Partisipasinya dalam percakapan d. Perhatian anak dalam keterlibatan percakapan. c. Hasil evaluasi.

4. Refleksi

Setelah pelaksanaan perbaikan pembelajaran selesai, peneliti mengadakan diskusi. Hasil diskusi sebagai bahan refleksi bagi peneliti adalah: a. Dalam kegiatan percakapan siswa belum aktif semua melakukan percakapan. lii b. Sebagian siswa masih sulit mengungkapkan perasaan, walaupun dengan isyarat maupun gesture. Bagan 3. Alur Kerja Siklus II: Keterangan Siklus II 1. Perencanaan Rencana perbaikan pada siklus II tertuang pada rencana kegiatan. Tempat duduk siswa dibuat setengah lingkaran, dengan maksud supaya keterarahwajahan dan keterarahsuaraan akan menjadi baik tidak terhalang Untuk deposit direncanakan sudah berbentuk bacaan, jadi balon bicara mulai dilepaskan tetapi untuk visualisasi percakapan tetap menggunakan balon bicara. S I K L U S II Perencanaan : Merencanakan perbaikan terhadap hambatan pada siklus I yaitu merubah posisi tempat duduk. Pelaksanaan Kursi ditata setengah lingkaran. Guru berada ditengah. Meja diletakkan di belakang kursi. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan melakukan percakapan sd refleksi. Observasi: Siswa menjadi berani mengungkapkan isi hatinya, walaupun masih ungkapan isyarat. Analisis I dan Refleksi, Menganalisis kemampuan pada masing-masing anak dalam percakapan Refleksi, tentang percakapan. Keberanian mengungkapkan isi hati dengan percakapan dari hati ke hati meningkat liii

2. Pelaksanaan

Kegiatan yang dapat terlaksana dalam perbaikan siklus II, sebagai berikut: a Melakukan percakapan dari hati ke hati percakapan spontan antara siswa dengan guru dalam hal ini. Dalam percakapan ini, setiap anak dilatih untuk saling memperhatikan isi hati lawan bicaranya dan guru membantu dengan metode tangkap dan peran ganda disertai pemupukan empati dan materi percakapan sangat konkrit berasal dari pengalaman anak bersama. b Menuangkan percakapan ke dalam bentuk tulisan, dalam hal ini menggunakan balon bicara visualisasi percakapan. c Dari percakapan tersebut disusunlah bacaan deposit. d Tahap ini mengulas bacaan, ada 2 pertanyaan kunci, yaitu: “Siapa berkata…..?” , Tunjukkan ”Berkata apa?” ,Tunjukkan ini disebut membaca ideovisual. e Melakukan latihan refleksi, adalah latihan identifikasi benda-benda dengan tulisannya yang diperoleh hari itu dan hari lalu.

3. Pengamatan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 77

PENERAPAN METODE MATHERNAL REFLEKTIF DALAM PEMBELAJARAN BERBAHASA PADA ANAK TUNARUNGU DI KELAS PERSIAPAN SLB NEGERI SEMARANG

0 3 379

PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS II SLB NEGERI WIRADESA PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2008 2009

2 24 74

METODE MATERNAL REFLEKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK TUNA RUNGU KELAS 3 SLB B WIDYA BHAKTI SEMARANG TAHUN 2009 2010

1 11 98

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN STRUKTUR KALIMAT BERBASIS EYD MELALUI METODE MATERNAL REFLEKTIF BAGI ANAK TUNARUNGU DI KELAS D5 SLB B YAAT KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

1 23 61

PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DII DI SLB AL-FITHRI KABUPATEN BANDUNG.

0 0 29

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE MATERNAL REFLEKTIF PADA ANAK TUNARUNGU KELAS D5 SEMESTER I SLB-B YAAT SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK TUNARUNGU (Studi eksperimen pada anak tunarungu kelas 3 SDLB di SLB BC Al Barkah Garut) - repository UPI S PLB 1105643 Title

0 0 2

PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK TUNARUNGU (Studi eksperimen pada anak tunarungu kelas 3 SDLB di SLB BC Al Barkah Garut) - repository UPI S MRL 1102762 Title

0 0 3

Konseling Eksistensial Pada Anak Tunarungu di Sekolah Luar Biasa - Universitas Negeri Padang Repository

0 1 31