liii
2. Pelaksanaan
Kegiatan yang dapat terlaksana dalam perbaikan siklus II, sebagai berikut: a
Melakukan percakapan dari hati ke hati percakapan spontan antara siswa dengan guru dalam hal ini. Dalam percakapan ini, setiap anak dilatih untuk
saling memperhatikan isi hati lawan bicaranya dan guru membantu dengan metode tangkap dan peran ganda disertai pemupukan empati dan materi
percakapan sangat konkrit berasal dari pengalaman anak bersama. b
Menuangkan percakapan ke dalam bentuk tulisan, dalam hal ini menggunakan balon bicara visualisasi percakapan.
c Dari percakapan tersebut disusunlah bacaan deposit.
d Tahap ini mengulas bacaan, ada 2 pertanyaan kunci, yaitu:
“Siapa berkata…..?” , Tunjukkan ”Berkata apa?” ,Tunjukkan
ini disebut membaca ideovisual. e
Melakukan latihan refleksi, adalah latihan identifikasi benda-benda dengan tulisannya yang diperoleh hari itu dan hari lalu.
3. Pengamatan
Dilakukan pada saat berlangsungnya pembelajaran dengan tujuan untuk mencari solusi apabila masih ditemukan hambatan untuk mendapatkan hasil yang
lebih maksimal di siklus selanjutnya.
4. Refleksi
Berdararkan observasi, pada siklus 2 ini sudah banyak kemajuan yang diperoleh siswa. Jadi pada siklus 3 nanti tinggal memantapkan hasil menjadi
lebih baik dan diharapkan semua siswa tuntas dalam pembelajaran.
liv
Bagan 4. Alur Kerja Siklus III
Keterangan Siklus III 1. Perencanaan
Pada perencanaan siklus III menggunakan RPP siklus III. Direncanakan situasi percakapan tidak hanya di dalam kelas tetapi juga ada aktifitas di luar
kelas.
2. Pelaksanaan.
Pelaksanaan siklus 3 ini, untuk deposit sudah berbentuk bacaan, jadi balon bicara mulai dilepaskan tetapi untuk visualisasi percakapan tetap menggunakan
balon bicara. a Melakukan percakapan dari hati ke hati percakapan spontan antara siswa
dengan guru dalam hal ini. Dalam percakapan ini, setiap anak dilatih untuk
S I
K L
U S
III
Perencanaan : Kegiatan
direncanakan di luar kelas dan
bacaan deposit sudah berupa
bacaan. Pelaksanaan: Melakukan
percakapan di sekolah dan di asrama. Percakapan tetap
menggunakan balon bicara, tetapi deposit sudah berbentuk
bacaan
Observasi: Siswa yang belum
pernah mengungkapkan
menjadi berani mengungkapkan
isi hatinya, Analisis I dan Refleksi,
Dengan meningkatnya keberanian dalam percakapan, berarti
meningkat pula kualitas percakapan. Sebaiknya kegiatan
ini terus dilaksanakan dalam setiap kesempatan agar
kemampuan berbahasa bicara semakin meningkat.
lv saling memperhatikan isi hati lawan bicaranya dan guru membantu dengan
metode tangkap dan peran ganda disertai pemupukan empati dan materi percakapan sangat konkrit berasal dari pengalaman anak bersama.
b Menuangkan percakapan ke dalam bentuk tulisan, dalam hal ini menggunakan
balon bicara visualisasi percakapan. c
Dari percakapan tersebut disusunlah bacaan deposit. d
Tahap ini mengulas bacaan, ada 2 pertanyaan kunci, yaitu: “Siapa berkata…..?” , Tunjukkan
”Berkata apa?” ,Tunjukkan ini disebut membaca ideovisual.
e Melakukan latihan refleksi, adalah latihan identifikasi benda-benda dengan
tulisannya yang diperoleh hari itu dan hari lalu.,.
3. Pengamatan.