Simpulan Saran SIMPULAN DAN SARAN

5. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan secara lansung di lokasi penelitia dan hasil analisis dapat diambil beberapa kesimpulkan bahwa: 1. Sumberdaya teripang pasir Holothuria scabra dan teripang hitam Holothuria edulis di Desa Laluin Kecamatan Kayoa Selatan didapatkan mulai dari tepi pantai kedalaman 0-5 m sampai dengan kedalaman 15 m, teripang pasir Holothuria scabra maupun teripang hitam Holothuria edulis yang paling mendominasi kedalaman 0-5 m. 2. Kepadatan rerata dari teripang pasir Holothuria scabra secara keseluruhan memperlihatkan bahwa stasiun I merupakan stasiun yang mempunyai kepadata tertinggi yaitu dengan nilai 2 ind.m², berdasarkan kedalaman berada pada kedalaman 0-5 m, sedangkan kepadatan terendah berada pada stasiun III dengan nilai 1 ind.m², dan teripang hitam Holothuria edulis kepadatan tertinggi berada pada stasiun I dengan nilai kepadatan 2 ind.m², sedangkan berdasarkan kedalaman berada pada kedalaman 5-19 m sedangkan nilai paling rendah berada pada stasiun II dengan nilai kepadatan 1 ind.m², dan kedalaman terendah berada pada kedalaman 10-15 m. Sebaran tingkat kematangan gonad TKG pada teripang pasir Holothuria scabra maupun teripang hitam Holothuria edulis jantan dan betina dari TKG I sampai TKG V di masing- masing stasiun umumnya di dominasi oleh TKG III. 3. Berdasarkan persentase struktur stok atau kelompok ukuran teripang pasir yang terdapat pada saat sampling selama bulan Agustus-September 2010 mempunyai panjang total 70-238 mm. Pada stasiun III terdapat tiga nilai tengah ukuran yaitu 122 dan 165 mm dan teripang hitam pada stasiun I dan II terdapat dua nilai tengah ukuran dan pada stasiun III terdapat III nilai tengah ukuran. 4. Tingkat eksploitasi teripang pasir Holothuria scabra maupun teripang hitam Holothuria edulis telah menunjukkan over eksploitasi atau diatas batas maksimum lestari.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penilitian maka disarankan adanya kajian evaluasi sumberdaya teripang pasir maupun teripang hitam di Desa Laluin Kecamatan Kayoa Selatan Kabupaten Halmahera Selatan guna mendukung keberlangsungan sumberdaya ini, disamping itu adanya pengaturan wilayah penangkapan yang dibatasi dengan eksploitasi yang berlebihan. Hal ini diharapkan sumberdaya teripang pasir maupun teripang hitam dapat terjaga secara berkelanjutan. DAFTAR PUSTAKA Alwi, W. 1995. Beberapa Aspek Biologi Reproduksi dan Kualitas Habitat Teripang Pasir Holothuria scabra Ekonomis yang Dieksploitasi di Perairan Teluk Lampung. Skripsi. Fakultas Perikanan IPB. Bogor 58 hal. Awaluddin. 2002. Studi Mengenai Beberapa Aspek Bio-Ekologi Teripang Holothuroidea Pada Musim Peralihan dan Musim Timur di Perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor Azis, A. 1987. Beberapa Catatan tentang Perikanan Teripang di Indonesia dan Kawasan Indo Pasifik Barat. Oseana XII 2 : 08 – 78. Bakus. 1973. The Biology and Ecology of Tropical Holothurians In : O. A. Jones dan R. Endean eds, Biology and Geology of Coral Reef. Vol. II. Biology I Academic Press. New York. P. 325 – 367. Beverton RJH, Holt SJ, 1957. On The Dynamics of Exploited Fish Population. Fish Invest. Min. Agrie. Fish Food. Great Britains. Ser II. Vol 19:533p. BAPPEDA Provinsi Maluku Utara. 2008. Studi Pengembangan dan Perencanaan Kawasan Pesisir dan Kelautan Provinsi Maluku Utara. Brower, J.E., J.H. Zar and C.N.V.Ende. 1990. Filed and Laboratory Methods for General Ecology. Third Edition WMC Brown Publishers. America. Chapman DW. 1978. Production. Didalam : Bagenal T, editor. Methods for Assesmen of Fish Production in Fresh Waters. Ed ke-3. Australia: Blackwell Scientific Pub. Hlm 202-217. Cochrane KL. 2002. A Fishery Manager’s Guide Book. Management Measures and Their Application. Rome : FAO Fisheries Technical Paper. No. 424.231 pp Conand, C. 1990. The Fishery Resources of Pacific Island Countries. Paet 2. Holothurians. Food and Agriculture Organization of the United Nasions. Roma, Italy 143 p Conand, C. 1989. Les Holothuries Aspidochirotes du Lagon de Nouvelle- Caledonie : Biologie, Ecologie et exploitation. Etudes et Theses ORSTOM,Paris:httptolweb.orgeukaryotesanimalsechinodermataholothuro ideaholothuroidea.html. Darsono, P. 2005. Teripang Holothurians Perlu Dilindungi. Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI Jakarta. Darsono, P Soekarno, Notowinarto dan Sutomo, 1995. Perkembangan Larva Teripang Pasir, Holothuria scabra Jaeger, Pada Bak Pemeliharaan Pengembangan dan Pemanfaatan Potensi Kelautan : Potensi Biota, Teknik Budidaya dan Kualitas Perairan. Puslitbang Oseanologi – LIPI. Jakarta. Hal. 51 – 61. Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku Utara 2004 Studi Perencanaan dan Pengembangan Kawasan Pesisir dan Kelautan DKP. 2004. Pedoman Monitoring Teripang. Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut. Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.01-08. Effendie, M. I. 1997, Metode Biologi Perikanan.Penerbit Yayasan Dewi Sri Bogor.112 p. Elifitrida, 1994. Bioekologi Teripang Holothuria sp di Perairan Pulau Persumpahan Propinsi Sumatera Barat. Tesis Prog. Studi Biologi. Program Pascasarjana IPB.89p. Fecther, H. 1974. The Sea Cucumber In Grzimek,s Animal life Encyclopedia Vol.3 Molluks and Echinoderms Van Nostrand Reinhold Company. New York. Gulland JA.1983. Fish Stock Assessment. A Manual of Basic Methods. Jhon Wiley and Soons. Chichester-New York-Brisbane-Toronto-Singapore.223 p. Grisilda Ivy and Daniel Azari Beni Giraspy1 2006. Development of Large-scale Hatchery Production Techniques for the Commercially Important Sea Cucumber Holothuria scabra var. versicolor Conand, 1986 in Queensland, Australia, Beche-de-mer Information Bulletin 24 – July 2006 Hamel, J., Conand, C., Pawson, D.L. Mercier, A. 2001 The sea cucumber Holothuria scabra Holothuroidea: Echinodermata: Its biology and exploitation as beche-de-mer. Adv. Mar. Biol. 41:130–223 Harriot, V.J. 1982. Sexsual and asexual reproduction of Holothuria atra Jaeger at Heron Island Reef, Great. Barrier Reef, Aust.Mus.Mem. 16:153-166. Hoggarth DD et al. 2006. Stock Assesment for Fishery Management – A Framework Guide to the Stock Assesment Tools of the Fisheries Management Science Programe FMSP. FAO Fisheries Technical Paper No. 487. Rome: FAO. 261pp. Hyman, L.H. 1995. The Invertebrates: Echinodermata, the Coelomate Bilateria. Vol. IV. McGraw-Hill Book Company. New York. 761 p. Iriawan N. Astuti SP. 2006. Mengolah Data Statistik Dengan Mudah Menggunakan Minitab 14. Yogyakarta: Penerbit Andi 469 hlm. James, D.B. A.D. Gandhi, N. Palaniswamy dan J.X. Rodrigo, 1994. Hatchery Techniques and Culture of Sea Cucumber Holothuria scabra. CMFRI Special Publication. No. 57. India. 41 p James HT, Covich AP. 1991. Ecology and Classification of Northern American Freswater Invetebrates. United State of America: Academic Press, Inc. Jayadi dan A. Tuwo, 1996. Dinamika Organ Reproduksi teripang jenis Holothuria scabra In : B. Herunadi, I. Mudita, dan Udrekh eds, Kumpulan Makalah Seminar Maritim Indonesia. Ujung Pandang. Hal. 361-364. King M. 1995. Fisheries Biology. Assessment and Management. Fishing News Books. London, USA. 341p. Kithakeni T and S.G.M. Ndaro Some 2002. Aspects of Sea Cucumber, Holothuria scabra Jaeger,1935, along the Coast of Dar es Salaam Western Indian Ocean J. Mar. Sci. Vol. 1, No. 2, pp. 163–168. Krebs, CJ. 1999. Ecological Metodology. Second Edition. Benjamin Cummings Publisher. An imprint of Addison Wesley Longman, Inc. University of British Colombia. Lawrence, J.M. 1987. A Functionnal Biology of Echinoderms. The Johns Hopkins University Press. Baltimore, Maryland. 340 p. Levinton, J.S. 1982. Marine Ecology. Prentice-Hall Inc.Englewood Cliffs,New Jersey. 526 p. Lokani, P. 1995. Fishery Dynamics, Ecology and Management of Beche de mer at Worrior Reefs, Torres Straight Protected Zone, Papua New Guinea, SPC Beche de Mer Info. Bull. No. 9: 42. Martoyo, J,. A. Nugroho, dan W. Tjahyo. W. 2007. Budidaya Teripang. Penerbit PT. Penebar Swadaya. 69p. Mees CC, Rousseau J. 1996. Management of Multi-species tropical fisheries. Final Report to ODA. FMSP Project R5484. London : MRAG Ltd. 193 pp. MichaelS.httptolweb.orgtree?group=Holothurideacontgroup=Echinodermata TOC1 14 Oktober 2003 Miller, E.J. and D.L. Pawson. 1984. Holothuria Echinodermata: Holothuroidea. Memoirs of the Hourgllas Cruices VII: 1-79. Morgan, A. D. 2001. Husbandry and spawning of sea cucumber Holothuria scabra Echinodermata: Holothuroidea. SPC Beche de Mer Info. Bull. No.

12: 35.

Dokumen yang terkait

Malaria In North Sumatera Province The Situation and Characteristics

0 25 8

Karakteristik Tablet dan Kapsul Teripang Pasir (Holothuria scabra)

0 6 39

Ecobiology and Dynamics Stocks of Sandfish (Holothuria scabra), Black Sea Cucumber (Holothuria edulis) and Relation With Exploitation At Laluin Village, North Maluku Province

1 13 126

Pengaruh Tepung Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Terhadap Perilaku Seksual Dan Kadar Testosteron Darah Mencit (Mus Musculus) - Effect Of Sandfish (Holothuria Scabra) Powder On The Sexual Behavior And The Blood Testosterone Level Of The Male Mouse (Mus M

1 1 8

Pengaruh Ekstrak Steroid Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Terhadap Perilaku Seksual Dan Kadar Testosteron Darah Mencit (Mus Musculus) - Effect Of Sandfish (Holothuria Scabra) Steroid Extract On The Sexual Behaviour And The Blood Testosterone Level Of Th

0 0 17

Potential of Sea Cucumber Rivet Red Extract (Holothuria leucospilota) As Antibacterial MDR (Multi Drug Resistant)

0 0 20

Kadar Protein Daging Teripang Hitam (Holothuria edulis) dan Teripang Pasir (Holothuria scabra) Serta Implementasinya sebagai Media Pembelajaran | Yunita | EJIP BIOL 9220 30163 1 SM

0 1 9

Kadar Lemak Daging Teripang Hitam (Holothuria edulis) dan Teripang Pasir (Holothuria scabra) Serta Implementasinya Sebagi Media Pembelajaran | Dewi | EJIP BIOL 9368 30584 1 SM

0 1 12

ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST SEA CUCUMBER EXTRACT (Holothuria scabra) SIDAYU COAST GRESIK USING DISK DIFFUSION METHOD

0 0 6

An Application of Geographic Information System to Identify the Suitability of Sea Cucumbers (Holothuria scabra) in West Lombok Waters

0 0 6