Teori Watson Teori-teori yang Relevan

penderitaan orang, baik yang sungguh-sungguh terjadi maupun rekaan belakan atau lakon yang diwujudkan atau pertunjukan dalam gambar hidup. 12 Sehingga s oal cerita merupakan salah satu bentuk soal yang menyajikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk narasi atau cerita. Soal cerita biasanya diwujudkan dalam kalimat yang di dalamnya terdapat persoalan atau permasalahan yang penyelesaiannya menggunakan keterampilan berhitung . 13 Soal cerita merupakan salah satu bentuk tes yang dapat diberikan kepada siswa untuk mengukur kemampuan siswa dalam pelajaran matematika. Tes ini jawabannya berbentuk uraian. Dengan menyelesaikan soal cerita siswa dapat memperlancar daya pikir atau nalar dengan menginterprestasika pengetahuan-pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa. Soal cerita juga dapat membantu siswa berlatih untuk menyelesaikan permasalahan. Masalah timbul ketika siswa berhadapan dengan permasalahan yang tidak dapat menemui jawaban atau pemecahan secara langsung. Menurut Lia Asmita Ratih Wibowo: 2013 “Soal cerita dalam matematika adalah soal yang disajikan dalam bentuk kalimat sehari-hari dan umumnya merupakan aplikasi dari konsep matematika yang dipelajari. ” 14 Soal cerita mempunyai karakteristik sebagai berikut. 1. Soal dalam bentuk ini merupakan suatu uraian yang memuat beberapa konsep matematika sehingga siswa ditugaskan untuk merinci konsep- konsep yang terkandung dalam soal tersebut. 2. Umumnya uraian soal merupakan aplikasi konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari keadaan nyatareal world, sehingga siswa seakanakan menghadapi kenyataan yang sebenarnya. 12 http:kbbi.web.idcerita, diakses tanggal 20 November 2016 13 Budiyono, Kesalahan Mengerjakan Soal Cerita Dalam Pembelajaran Matematika, Paedagogia jurnal penelitian pendidikan Vol.11 Solo, 2008. h.2 14 Asmita Ratih Wibowo, Pengaruh Metode Role Play Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita, UIN Jakarta;2013 h.28 3. Siswa dituntut menguasai materi tes dan bisa mengungkapkannya dalam bahasa tulisan yang baik dan benar. 4. Baik untuk menarik hubungan antara pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan materi yang sedang dipikirkannya. Dengan melihat karakteristik dari soal cerita, maka untuk menyelesaikan soal-soal dalam bentuk ini, siswa dituntut untuk memahami, mengaitkan pengetahuan yang telah dimilikinya, sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita. Contoh soal cerita: 1. Proyek perbaikan jalan harus selesai selama 30 hari dengan pekerja sebanyak 15 orang. Setelah 6 hari pelaksanaan, proyek tersebut dihentikan selama 4 hari karena suatu hal. Jika kemampuan bekerja setiap orang sama dan agar proyek dapat selesai tepat waktu, pekerja tambahan yang diperlukan adalah ... UN 2009-2010 2. Seorang pedagang membeli 3 lusin buku dengan harga Rp 64.000,00. Dua lusin buku terjual dengan harga Rp 2.500,00 per buah dan 1 lusin buku dengan harga Rp 1.750,00 per buah. Persentase keuntungan yang diperoleh pedagang itu adalah ... UN 2009-2010 3. Seseorang meminjam uang di koperasi sebersar Rp 6.000.000,00 dan diangsur selama 12 bulan dengan bunga 1,5 perbulan. Besar angsuran tiap bulan adalah ... UN 2009-2010

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian Miskatun Nuroniah, mahasiswa UNNES, 2013 dengan judul : “Analisis Kesalahan Peserta Didik Kelas VIII SMP IT Bina Amal dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Pokok Lingkaran”. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan jenis kesalahan yang paling menonjol adalah data tidak tepat id, prosedur tidak tepat ip, kesalahan hierarki keterampilan shp. Kesalahan tersebut disebabkan karena beberapa hal diantaranya yaitu peserta didik tidak memahami konsep pada lingkaran, peserta didik tidak memiliki keterampilan menyelesaikan masalah matematika, dan peserta didik tidak memiliki keterampilan manipulasi numerik dan operasi hitung. Sedangkan dari hasil perhitungan nilai rata-rata untuk soal pemecahan masalah level multistruktural sebesar 32.67, relasional 32.33, dan abstrak diperluas 37.33. dari hasil tersebut menunjukan kemampuan pemecahan masalah peserta didik masih rendah. 2. Penelitian Husnul Istipham, mahasiswa IAIN Mataram, 2012 dengan judul : “Identifikasi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Program Linier Pada Siswa Kelas XII IPA MAN Gerung Tahun Pelajaran 20112012”. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan didapat bahwa secara umum letak kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal program linier ada pada penggunaan data yang tidak tepat id, siswa tidak dapat melanjutkan penyelesaian soal shp, prosedur yang digunakan tidak tepat ip, siswa tidak merespon sesuai data yang diberikan ao, dan siswa gagal dalam menyimpulkan oc. Selain itu beberapa siswa belum paham dalam menyelesaikan soal cerita, dalam hal ini siswa kesulitan dalam menenukan metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal program linier, hal ini terjadi karena siswa kurang paham mengenai konsep program linier dan penyelesaian soal program linier.

C. Kerangka Bepikir

Soal cerita merupakan bentuk soal yang disajkan dalam bentuk rangkaian kalimat yang berkaitan dengan sehari-hari dan pada umumnya merupakan aplikasi dalam kehidupan nyata. Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menyelesaikan soal cerita. Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan ada 2, bisa dari faktor internal yang meliputi bakat, kondisi fisik, mental, dan lainnya yang terdapat dalam diri. Selain itu ada faktor eksternal yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah baik pengajar, fasilitas sekolah, dll, dan juga lingkungan masyarakat yang semuanya ada di luar diri. Kesulitan yang dihadapi siswa dilihat dari faktor internal dan ini dapat dikategorikan dalam beberapa jenis kesalahan.Seperti yang telah dinyatakan oleh Watson bahwa ada 8 kategori kesalahan yang biasa dilakukan siswa. Pertama menggunakan data yang tidak tepat, kedua melakukan prosedur atau langkah yang tidak tepat, ketiga ada data yang hilang saat mengerjakan, keempat tidak menyelesaikan sampai kesimpulan akhir, kelima konflik level respon, keenam memanipulasi secara tidak logis, ketujuh masalah hirarki keterampilan, kedelapan selain ketujuh kategori seperti tidak menjawab. Dari hasil test yang dilakukan akan terlihat jenis kesalahan mana paling banyak dilakukan oleh siswa, ini sebagai bentuk evaluasi dalam proses belajar sehingga bisa menjadi lebih baik.