Kesulitan yang dihadapi siswa dilihat dari faktor internal dan ini dapat dikategorikan dalam beberapa jenis kesalahan.Seperti yang telah dinyatakan
oleh Watson bahwa ada 8 kategori kesalahan yang biasa dilakukan siswa. Pertama menggunakan data yang tidak tepat, kedua melakukan prosedur atau
langkah yang tidak tepat, ketiga ada data yang hilang saat mengerjakan, keempat tidak menyelesaikan sampai kesimpulan akhir, kelima konflik level
respon, keenam memanipulasi secara tidak logis, ketujuh masalah hirarki keterampilan, kedelapan selain ketujuh kategori seperti tidak menjawab.
Dari hasil test yang dilakukan akan terlihat jenis kesalahan mana paling banyak dilakukan oleh siswa, ini sebagai bentuk evaluasi dalam proses
belajar sehingga bisa menjadi lebih baik.
18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yaitu SMPN 17 Tangerang Selatan sebagai sekolah negeri yang menjadi tempat penelitian dengan kelas
yang digunakan untuk mengambil data yaitu kelas regular 7.5 dan kelas 8.6. Sedangkan untuk sekolah swasta dipilih SMP IP Baitul Mal, kelas yang
digunakan untuk mengambil data yaitu kelas 7a2 dan kelas 8a1. Penelitian ini dalakukan pada akhir semester 2, supaya materi telah selesai semua dipelajari
yaitu antara tanggal 16 mei 2016 – 3 juni 2016.
B. Metode Penelitian
Penelitian pendidikan dapat dilakukan dengan dua pendekatan penelitian, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. “Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan atau menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu, tidak
untuk mencari ataupun menerangkan keterkaitan antar variabel. ”
15
Penelitian deskriptif ini menggunakan metode survei. Metode survei seperti yang
diungkapkan oleh David Kline, “penelitian survei pada umumnya dilakukan
untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Walaupun metode survei ini tidak memerlukan kelompok kontol seperti halnya
pada metode eksperimen, namun generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel yang representative.
”
16
Subjek penelitian dalam metode survei ini ada 2 macam yaitu populasi dan sampel. Populasi survei biasanya dalam jumlah besar, biasanya dalam lingkup
15
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan : Jenis, Metode, dan Prosedure, Jakarta: Kencana, 2013 hal. 59
16
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, Bandung: Alfabeta, 2013 hal. 81
daerah, wilayah, atau dalam lingkup nasional. Dalam pelaksanaan penelitian, populasi subjek dalam jumlah besar, umumnya tidak diambil datanya secara
keseluruhan, melainkan sebagian subjek saja yang mewakilinya sebagai sampel. Meskipun demikian, kesimpulan yang diperoleh digeneralisir terhadap
seluruh populasi itu.
17
Dalam penelitian ini, hal yang awal dilakukan adalah menentukan latar belakang masalah dan merumukan masalah, setelah itu masalah di identifikasi
dan diberikan batasan masalah. Selanjutnya peneliti mencari sumber-sumber teori yang mendukung dalam penelitian untuk menguatkan penelitian yang
diinginkan. Setelah itu peneliti menentukan populasi dan sampel untuk penelitian. Dalam penelitian ini yaitu di wilayah Tangerang Selatan, dari sekian
banyak sekolah SMP Negeri dan SMP Swasta, ada 203 sekolah, kemudian dipilihlan 2 sekolah dengan akreditasi yang sama, kemudian menentukan kelas
mana yang akan dijadikan objeksampel penelitian didalam kelas tersebut. Kelas yang dipakai untuk melakukan tes yaitu kelas yang sudah ditetapkan
oleh pihak sekolah. Peneliti membuat instrumen yang sesuai dengan tujuan penelitian dengan
mengumpulkan soal-soal ujian nasional 5 tahun terakhir dari tahun ajaran 20092010 sampai tahun ajaran 20142015. Soal-soal tersebut dipilih dan
dijadiakan tes. Pemilihan soal berdasarkan materi-materi yang biasa muncul dalam soal ujian nasioal dan berbentuk soal cerita.
Tes diberikan kepada sampel yang sudah ditentukan, setelah data terkumpul, data tersebut disajikan
dalam bentuk tabel yang kemudian dibuat analisis datanya untuk melihat fenomenagambaran yang terjadi dan juga diberikan pembahasan. Setelah hasil
penelitian diberikan pembahasan, maka selanjutnya diberikan kesimpulan yang berisi berdasarkan rumusan masalah yang sudah dibuat.
17
Mohammad Ali dan Muhammad Asrori, Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara: 2014 hal. 43-44