c. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi yang mendorong perbuatan belajar pada umumnya dibedakan menjadi dua macam yaitu : Motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
1. Motivasi Intrinsik
Menurut Winkel 1994: 51 dalam bukunya Psikologi Pendidikan dan Evaluasi belajar dijelaskan “Motivasi intrinsik adalah bentuk motivasi yang di dalamnya
aktivitas dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Misalnnya anak belajar karena ingin mengetahui
seluk beluk suatu masalah selengkap-lengkapnya”. Sedangkan menurut Toeti Soekamto 1993: 91 dalam bukunya Perancangan dan Pengembangan Sistem
Intruksional dijelaskan, motivasi intrinsik adalah merupakan dorongan dalam diri siswa yang akan dapat membuat siswa selalu ingin untuk belajar dan meraih prestasi
yang tinggi”. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi
intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri murid itu sendiri. Secara obyektif orang dapat menilai bahwa kepada murid motivasi yang perlu ditimbulkan
adalah motivasi intrinsik, karena dengan motivasi intrinsik berarti murid sudah menyadari akan tanggung jawabnya.
2. Motivasi Ekstrinsik
Menurut Winkel 1994: 27 dijelaskan “Motivasi ekstrinsik adalah bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan
sesuatu dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar”. Dan menurut Toeti Soekamto 1993: 27 dijelaskan “Motivasi ekstrinsik merupakan
dorongan untuk mencapai tujuan yang didapat dari luar diri murid”. sedangkan menurut Winkel 1994: 28 dijelaskan “Yang termasuk dalam bentuk motivasi
belajar ekstrinsik antara lain : 1.
Belajar demi memenuhi kewajiban 2.
Belajar demi menghindar dari hukuman yang diancamkan 3.
Belajar demi memperoleh hadiah material yang dijanjikan 4.
belajar demi meningkatkan gengsi sosial
5. belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting misalnya guru dan
orang tua. 6.
belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi persyaratan kenaikan jenjang atau golongan administratif “.
Berdasarkan pendapat di atas motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang berasal dari luar diri anak dengan harapan bisa mencapai tujuan. Apabila seseorang
belajar bukan didorong oleh keinginan untuk mengetahui apa yang dipelajarinya melainkan hanya untuk mencapai penghargaan berupa angka, hadiah, gelar dan
sebagainya, maka dapat dikatakan ia melakukan hal tersebut karena didorong oleh motivasi ekstrinsik. Dapat diperjelas bahwa motivasi ekstrinsik pada diri murid
sebaiknya diubah menjadi motivasi Intrinsik. Dari uraian tentang jenis motivasi tersebut, maka motivasi dari orang tua
sangat berperan untuk meningkaykan prestasi belajar murid untuk mencapai tujuan baik dengan motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik.
d. Unsur-unsur Motivasi