PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS KELAS XI SEMESTER II SMA ST. YOSEPH MEDAN T.P 2014/2015.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS KELAS XI SEMESTER II SMA St. YOSEPH MEDAN T.P 2014/2015

Oleh :

Angela Mutia NIM 4111121002

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2015


(2)

(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Angela Mutia dilahirkan di Medan pada tanggal 16 Agustus 1992. Anak tunggal dari ayah yang bernama Anto dan ibu bernama T Manurung. Pada tahun 1999 penulis masuk SD Methodist-1 Kutalimbaru dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 19 Medan dan lulus pada tahun 2008. Kemudian pada tahun 2008, penulis melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas ke SMA St. Yoseph Medan dan lulus pada tahun 2011. Kemudian pada tahun 2011, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (FMIPA UNIMED). Kegiatan intrakurikuler yang pernah diikuti di UNIMED yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa kristen Protestan (UKMKP) UNIMED, Ikatan Keluarga Besar Fisika (IKBKF) serta Himpunan Mahasiswa Jurusan Fisika (HMJ-Fisika) dan lulus ujian pada tanggal 24 Juni 2015.


(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala Kasih, pertolongan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skiripsi berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Macromedia Flash terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Fluida Dinamis Kelas XI Semester II SMA St. Yoseph Medan T.P 2014/2015.” disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: Ibu Dr. Sondang R. Manurung, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.S., M.M, Bapak Drs. Henok Siagian, M.Si, dan Bapak Muhammad Kadri, S.Si., M.Sc, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Makmur Sirait, M.Si dan Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd selaku dosen Validator yang telah memberikan masukan dan saran-saran untuk melakukan penelitian dan juga ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku dekan FMIPA sekaligus dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda Anto dan Ibunda tercinta T. Manurung yang telah membimbing dan mendidik penulis dengan kasih sayang, bantuan, doa, spiritual, materi dan penguatan selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua saya sebagai tanda terimakasih yang terdalam.


(5)

v

Ucapan Terima kasih juga disampaikan kepada sahabat tersayang SIX A Jul (Pesta, Nita, Rotua, Kana, Maya dan Juli), teman PPL 2014 “posko hasian” yang telah memberi semangat, tekhusus buat Debora Panjaitan “Hasian Deb” dan spesial buat abangda terkasih Iwandy Sagala yang telah mendorong saya, memberi motivasi dan doa untuk menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih kepada UKMKP Unimed terkhusus UP-FMIPA (K’Misi, K’Eriana, K’valensi), juga buat teman KTB Kelompok Kecil “Qadosh SG” dan trimakasih juga buat teman-teman seperjuangan fisika dik C 2011 yang memberi dukungan saat perkuliahan, seminar, dan penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skiripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skiripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2015 Penulis,

Angela Mutia NIM. 4111121002


(6)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS KELAS XI SEMESTER II SMA St. YOSEPH MEDAN T.P 2014/2015

Angela Mutia (NIM 4111121002)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa pada materi fluida dinamis di kelas XI SMA St. Yoseph Medan T.P 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain control group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA St. Yoseph Medan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol dengan masing-masing berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar berbentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal yang sudah divalidasi dan lembar penilaian afektif serta psikomotorik siswa. Berdasarkan hasil penelitian di kelas eksperimen diperoleh rata-rata persentase afektif dan psikomotorik masing-masing termasuk dalam katergori sedang sedangkan di kelas kontrol rata-rata persentase afektif dan psikomotorik masing-masing temasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh ada pengaruh dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi fluida dinamis di kelas XI semester II SMA St. Yoseph Medan T.P 2014/2015.


(7)

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel xi

Daftar Lampiran xii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Batasan Masalah 6

1.4 Rumusan Masalah 6

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Manfaat Penelitian 7

1.7 Defenisi Operasional 7

Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Kerangka Teoritis

2.1.1 Pengertian Belajar 9

2.1.2 Jenis – Jenis Belajar 10

2.1.3 Hasil Belajar 11

2.1.3.1 Ranah Kognitif 13

2.1.3.2 Ranah Afektif 14

2.1.3.3 Ranah Psikomotorik 14

2.2 Model Pembelajaran 15

2.2.1 Model Pembelajaran Berbasis Masalah 16

2.2.2 Ciri – Ciri Khusus Pembelajaran Berbasis Masalah 18 2.2.3 Manfaat Pembelajaran Berbasis Masalah 19 2.2.4 Tujuan Pembelajaran Berbasis Masalah 20 2.2.5 Penentuan Masalah dalam Pembelajran Berbasis Masalah 20 2.2.6 Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah 21 2.2.7 Hasil Belajar Pembelajaran Berbasis Masalah 22 2.2.8 Teori Belajar yang mendukung Model PBM 23 2.2.9 Hasil Penelitian dengan menerapkan PBM 24

2.2.10 Model Pembelajaran Konvensional 27

2.3 Media Pembelajaran

2.3.1 Pengertian Media 28

2.3.2 Macromedia Flash 29

2.4 Kognitif Tingkat Tinggi 31

2.5 Materi Pembelajaran

2.5.1 Fluida Ideal 33


(8)

vii

2.5.2.1 Pengertian Debit 35

2.5.2.2 Penurunan Persamaan Kontinuitas 36 2.5.2.3 Perbandingan Kecepatan Fluida dengan Luas dan

Diameter Penampang 37

2.5.3 Hukum Bernoulli

2.5.3.1 Asas Bernoulli 37

2.5.3.2 Penerapan Asas Benoulli dalam

Kehidupan sehari – hari 38

2.5.3.3 Persamaan Bernoulli 39

2.5.4 Penerapan Hukum Bernoulli

2.5.4.1 Tabung Venturi 42

2.5.4.2 Tabung Pitot 44

2.5.4.3 Penyemprot Parfum 44

2.5.4.4 Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang 45

2.6 Kerangka Konseptual 46

2.7 Hipotesis Penelitian 47

Bab III Metodologi Penelitian

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 48

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi Penelitian 48

3.2.1 Sampel Penelitian 48

3.3 Variabel Penelitian 48

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 49

3.5 Prosedur Penelitian 50

3.6 Instrumen Penelitian

3.6.1 Lembar Wawancara Guru 52

3.6.2 Angket Siswa 52

3.6.3 Tes Hasil Belajar 52

3.7 Teknik Analis Data

3.7.1 Tes Hasil Belajar 53

3.7.1.1 Uji Normalitas 53

3.7.1.2 Uji Homogenitas 54

3.7.1.3 Pengujian Hipotesis (Uji t) 55

3.7.1.3.1 Uji Kesamaan Rata-rata Pre-test 55

3.7.1.3.2 Analisis N-gain 56

3.8 Hipotesis Penelitian 56

Bab IV Hasil Penelitian danPembahasan

4.1 Deskripsi Data Penelitian 58

4.1.1 Pelaksanaan Pretes 58

4.1.2 Pelaksanaan Postes 61

4.1.3 Penilaian Afektif 65

4.1.4 Penilaian Psikomotorik 66


(9)

viii

Bab V Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan 72

5.2 Saran 72

Daftar Pustaka 73


(10)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kata-kata kerja kognitif untuk indikator 12 Tabel 2.2 Sintaks pembelajaran berbasis masalah 21

Tabel 2.3 Hasil penelitian terdahulu 24

Tabel 3.1 Control Grup Pretest-Postest Design 49 Tabel 3.2 Kisi – kis tes hasil belajar siswa 52

Tabel 3.3 Kriteria kemampuan siswa 53

Tabel 4.1 Data nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 59

Tabel 4.2 Uji normalitas data pretes 60

Tabel 4.3 Uji homogenitas data pretes 60

Tabel 4.4 Uji hipotesisi data pretes 61

Tabel 4.5 Data nilai potes kelas eksperimen dan kelas kontrol 61

Tabel 4.6 Uji normalitas data postes 62

Tabel 4.7 Uji homogenitas data postes 63

Tabel 4.8 Uji hipotesis data postes 63

Tabel 4.9 Peningkatan hasil belajar (kognitif) 64 Tabel 4.10 Penilaian afektif kelas eksperimen 65

Tabel 4.11 Penilaian afektif kelas kontrol 65


(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hasil yang diperoleh pembelajaran berbasis masalah 23

Gambar 2.2 Tampilan judul macromedia flash 30

Gambar 2.3 Simulasi macromedia flash 31

Gambar 2.4 Aliran arus pada partikel 34

Gambar 2.5 Aliran garis arus 35

Gambar 2.6 Sebuah tabung yang dialiri air 35

Gambar 2.7 Aliran fluida melalui pipa dengan diameter berbeda 36

Gambar 2.8 Pipa mendatar yang dialiri air 38

Gambar 2.9 Aliran air menyempit di bagian bawah 39 Gambar 2.10 Aliran fluida pada persamaan Bernoulli 39 Gambar 2.11 Lubang kebocoran pada alas tangki 41 Gambar 2.12 Jarak jangkauan mendatar semprotan 42

Gambar 2.13 Venturimeter tanpa manometer 43

Gambar 2.14 Tabung Pitot 44

Gambar 2.15 Penyemprot parfum 44

Gambar 2.16 garis arus dibagian sayap pesawat 45

Gambar 3.1 Skema prosedur penelitian 51

Gambar 4.1 Diagram batang data pretes kelas eksperimen

dan kelas kontrol 59

Gambar 4.2 Diagram batang data postes kelas eksperimen


(12)

x

Gambar 4.3 Diagram batang data postes dan pretes kelas eksperimen

dan kelas kontrol 64

Gambar 4.4 Diagram batang data penilaian afektif kelas eksperimen

dan kelas kontrol 66

Gambar 4.5 Diagram batang data penilaian psikomotorik


(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I 76

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) II 93

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) III 110

Lampiran 4 Lembar Kegiatan Siswa (LKS) I 125

Lampiran 5 Lembar Kegiatan Siswa (LKS) II 128

Lampiran 6 Lembar Kegiatan Siswa (LKS) III 132

Lampiran 7 Tabel kisi – kisi tes hasil belajar 136

Lampiran 8 Tes hasil belajar 156

Lampiran 9 Penilaian aspek kognitif 163

Lampiran 10 Penilaian aspek afektif 165

Lampiran 11 Penilaian aspek psikomotorik 169

Lampiran 12 Lembar observasi siswa (angket) 172

Lampiran 13 Rekapitulasi hasil belajar 176

Lampiran 14 Rekapitulasi penilaian afektif kelas kontrol 184

Lampiran 15 Rekapitulasi penilaian afektif kelas eksperimen 190

Lampiran 16 Rekapitulasi penilaian psikomotorik 196

Lampiran 17 Perhitungan rata-rata, simpangan baku dan varian

nilai hasil belajar siswa 202

Lampiran 18 Uji normalitas data 207

Lampiran 19 Uji homogenitas pretes dan postes 211

Lampiran 20 Uji hipotesis 214


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus– menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan maka proses kegiatan belajar mengajar di sekolah merupakan kegiatan yang sangat penting. Proses belajar-mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik. Interaksi atau hubungan timbal balik dalam peristiwa belajar- mengajar tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa saja, tetapi berupa interaksi edukatif. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Melalui proses kegiatan belajar mengajar yang optimal diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.

Beberapa ahli menyatakan pengajaran yang baik dapat dilakukan, seperti yang dikatakan oleh Dewey (dalam Joyce, 2009 :30), pengertian klasik tentang pengajaran adalah merancang dan menciptakan lingkungan– lingkungan. Siswa belajar dengan cara berinteraksi dengan lingkungan mereka dan mereka belajar

bagaimana cara belajar (how to learn) dengan baik. Suatu model pengajaran

merupakan gambaran suatu lingkungan pembelajaran, yang juga meliputi perilaku guru saat model tersebut diterapkan. Sedangkan menurut Soemosasmito ( dalam Trianto, 2011 : 20), Guru yang efektif adalah guru yang menemukan cara dan selalu berusaha agar anak didiknya terlibat secara tepat dalam suatu mata


(15)

2

pelajaran dengan presentasi waktu belajar akademis yang tinggi dan pelajaran berjalan tanpa menggunakan teknik yang memaksa, negatif atau hukuman.

Dalam proses pentransferan informasi dari guru kepada siswa yang menjadi subjek pembelajaran, seharusnya tidak hanya guru yang aktif memberikan informasi, siswa juga dituntut untuk aktif dalam menerima informasi. Namun fakta dilapangan tidaklah demikian, siswa yang menjadi subjek pembelajaran bersifat pasif saat proses belajar mengajar berlangsung. Seiring

dengan hal ini Arends (2012), menyatakan :”it is strange that we expect student to

learn yet seldom teach then about learning, we expect student to solve problems yet seldom teach then about problem solving,” yang berarti dalam mengajar guru selalu menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan pelajaran tentang bagaimana siswa untuk belajar, guru juga menuntut siswa untuk menyelesaikan masalah, tapi jarang mengajarkan bagaimana siswa seharunya menyelesaikan masalah. Uraian di atas menjelaskan bahwa belajar itu sendiri menjadi hal membosankan bagi siswa. Siswa akan semangat belajar saat pelajaran atau bidang studi yang disukainya.

Sejalan dengan hal di atas, sebagai salah satu metode pengajaran yang direkomendasikan kurikulum SMA adalah metode penyelesaian masalah. Salah satu bidang studi yang membutuhkan penyelesaian masalah saat pembelajaran adalah bidang studi Fisika. Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari fenomena dan gejala alam secara empiris, logis, sistematis, dan rasional yang melibatkan proses dan sikap ilmiah. Fisika dapat dijelaskan berdasarkan pada tiga aspek Fisika atau dimensi Fisika, yakni: isi Fisika, sikap Fisikawan dan metode Fisika. Berdasarkan aspek isi Fisika, pada dasarnya Fisika adalah konsep, hukum, dan teori. Aspek sikap Fisikawan adalah ahli dalam melakukan kegiatan Fisika. Dengan perkataan lain kecenderungan individu untuk bertindak atau berperilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah- langkah ilmiah. Sikap ilmiah dalam menyelesaikan masalah Fisika, yakni: sikap ingin tahu, kritis, obyektif, menemukan, menghargai karya orang lain, tekun dan terbuka. Metode Fisika merupakan metode yang digunakan


(16)

3

Fisikawan dalam mengembangkan isi Fisika. Pada dasarnya metode Fisika adalah metode ilmiah berbasis eksperimen.

Seharusnya sebagai salah satu bidang studi yang menarik dan menyenangkan, maka belajar Fisika juga seharusnya menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan. Namun Fakta dilapangan tidaklah demikian, didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 10 Januari 2015 (Mutia, 2015), dengan seorang guru Fisika yang mengatakan bahwa hanya beberapa siswa saja yang menyukai pelajaran Fisika terlihat dari hasil belajar siswa yang masih rendah dengan kata lain masih di bawah KKM yaitu 75. Selain itu terlihat juga keaktifan siswa yang masih rendah saat proses belajar mengajar berlangsung. Hasil dari angket yang disebarkan kepada 32 siswa diperoleh hanya 18,75% yang menyukai pelajaran Fisika, 43,75% menyatakan pelajaran Fisika sulit dan kurang menarik. Hal ini didukung oleh cara guru saat mengajar yang hanya mencatat, lalu membahas contoh soal, kemudian latihan mengerjakan soal dan memberikan tugas rumah. Dengan kata lain model yang digunakan kurang bervariasi karena guru sudah merasa nyaman mengajar dengan pembelajaran yang seperti biasanya yang masih menitikberatkan pada penghafalan rumus Fisika, sebab jika harus berganti-ganti model saat mengajar guru merasa tidak efesien dan efektif dalam menggunakan waktu dan harus mengelola kelas dengan sangat baik agar tidak terjadi keributan saat proses belajar mengajar serta sarana dan prasarana yang masih kurang lengkap khususnya pada laboratorium.

Berdasarkan kenyataan di atas, perlu diterapkan suatu perubahan dimulai dari perubahan model pembelajaran dari model pembelajaran yang lazim diterapkan di sekolah. Model yang dipilih adalah model yang mampu meningkatkan keaktifan siswa saat belajar serta meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu alternatif model pembelajaran yang memungkinkan diterapkan adalah

model pembelajaran berbasis masalah (PBM). Model PBM merupakan

pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berpikir tingkat tinggi (dalam Trianto, 2010). Pembelajaran PBM dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah dan keterampilan intelektual, belajar berbagai peran orang dewasa melalui perlibatan mereka dalam


(17)

4

pengalaman nyata dan menjadi pebelajar yang otonom dan mandiri. Menurut Arends (2012), model PBM merupakan suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri. Model pembelajaran ini juga mengacu pada model pembelajaran yang lain, seperti

“pembelajaran berdasarkan proyek (project-based instruction)”, “pembelajaran

berdasarkan pengalaman (experience-based instruction)”, “belajar otentik

(authentic learning) dan ”pembelajaran bermakna (anchored instruction). Pembelajaran ini membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya. Pembelajaran ini cocok untuk mengembangkan pengetahuan dasar maupun kompleks.

Penerapan Model pembelajaran PBM ini sudah pernah diteliti oleh beberapa peneliti sebelumnya, seperti Hermanto (2013) yang menerapkan model PBM di SMA N 1 Sei Bingai pada materi pokok Listrik Dinamis diperoleh nilai pretes kelas eksperimen 41,79 setelah dilakukan perlakuan dengan model PBM diperoleh hasil postes 65,32. Rata-rata aktivitas pertemuan I 47,22 ,pertemuan II 56,72 ,pertemuan III 61,91. Menurut hasil penelitian Pohan (2013) menerapkan model PBM di SMP N 5 Pematang Siantar pada materi pokok Listrik Dinamis diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 35,29 setelah diberi perlakuan dengan model PBM maka hasil belajar Fisika siswa meningkat dengan nilai rata-rata postes 60,43 dan rata-rata-rata-rata skor aktivitas 11,8 dengan kategori baik. Berdasarkan hasil kedua peneliti ini diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran PBM terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa.

Model PBM juga pernah diterapkan oleh Situmorang (2014) di SMA RK Deli Murni Deli Tua pada materi pokok Listrik Dinamis diperoleh rata-rata pretes kelas eksperimen 20,45 setelah diberi perlakuan dengan model PBM maka hasil belajar Fisika siswa meningkat dengan nilai rata-rata postes 52,65. Keberhasilan penerapan model PBM juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Selcuk


(18)

5

(2010) dengan hasil yang diperolehnya yaitu bahwa hasil postes siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan dengan hasil postes siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional .

Kelemahan dari beberapa peneliti di atas adalah tidak menggunakan media dalam pembelajaran. Media dalam pembelajaran dibutuhkan sebagai salah satu sumber belajar yang membantu penyampaian informasi demi tercapainya tujuan dari pembelajaran yang dilakukan. Hal ini sejalan dengan pendapat Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya, 2011: 163), yang mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya. Media itu adalah keseluruhan yang membantu penyampaian informasi dari pendidik kepada siswa. Salah satu contoh media yang dapat digunakan dalam

proses pembelajaran adalah media animasi dengan software Macromedia Flash

Pro 8. Media animasi Macromedia Flash Pro 8 memungkinkan proses belajar mengajar lebih menarik karena adanya tampilan berupa animasi atau gambar bergerak dari materi yang akan dipelajari.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berkeinginan untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Berbantuan Macromedia Flash terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Fluida Dinamis Kelas XI Semester II SMA St. Yoseph T.P 2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, ada beberapa

masalah yang diidentifikasikan :

a. Model pembelajaran yang kurang bervariasi.

b. Pembelajaran yang masih menitik-beratkan pada penghapalan rumus

dan penurunan rumus secara matematis.

c. Pemanfaaan media pembelajaran yang kurang maksimal.


(19)

6

e. Pemanfaatan laboratorium yang kurang maksimal karena terbatasnya

saran dan prasarana yang dibutuhkan. 1.3 Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan keterbatasan waktu serta

kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah yaitu:

a. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Pembelajaran

Berbasis Masalah berbantuan Macromedia Flash di kelas eksperimen

dan model pembelajaran konvensional di kelas kontrol.

b. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI semester II SMA St.

Yoseph Medan T.P 2014/2015.

c. Materi yang dikaji dalam penelitian ini adalah Fluida Dinamis.

d. Hasil belajar siswa di SMA St. Yoseph Medan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model

pembelajaran berbasis masalah berbantuan macromedia flash pada

materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA St. Yoseph Medan T.P. 2014/2015?

b. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model

pembelajaran konvensional pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA St. Yoseph Medan T.P. 2014/2015?

c. Adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah

berbantuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada Fluida

Dinamis di kelas XI Semester II SMA St. Yoseph Medan T.P. 2014/2015?


(20)

7

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model

pembelajaran berbasis masalah berbantuan macromedia flash pada

materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA St. Yoseph Medan T.P. 2014/2015.

b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model

pembelajaran konvensional pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA St. Yoseph Medan T.P. 2014/2015.

c. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis

masalah berbantuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa

pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II SMA St. Yoseph Medan T.P. 2014/2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

a. Sebagai informasi hasil belajar siswa dengan penerapan model

pembelajaran berbasis masalah berbantuan Macromedia flash pada

materi Fluida Dinamis di SMA St. Yoseph Medan.

b. Sebagai bahan informasi alternatif dalam pemilihan model

pembelajaran di sekolah.

c. Menjadi bahan perbandingan dan referensi bagi peneliti lain dalam

melakukan penelitian lebih lanjut.

d. Menjadi sumber informasi bagi sekolah agar melengkapi sarana

maupun prasarana pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan peserta didik agar lebih memahami konsep– konsep Fisika.

1.7 Definisi Operasional

a. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran tutorial dan untuk menentukan


(21)

perangkat-8

perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya termasuk buku-buku,

film, komputer, kurikulum, dan lain-lain (Joyce et all., 2009)

b. Model pembelajaran PBM adalah suatu pendekatan pembelajaran di

mana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan ketrampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri (Arends, 2012).

c. Hasil belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau

diciptakan baik secara individual atau kelompok (Djamarah, 2006).

d. Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai

untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya. Media itu adalah keseluruhan yang membantu penyampaian informasi dari pendidik kepada siswa (Sanjaya, 2011 : 163).

e. Macromedia flash merupakan program animasi web yang diproduksi oleh macromedia corp, yaitu sebuah vendor software yang bergerak

dibidang animasi web. Macromedia flash pertama kali diproduksi pada

tahun 1996. Pada awal produksi, macromedia flash merupakan

software untuk membuat animasi sederhana berbasis GIF. Seiring

dengan perkembangannya, macromedia flash mulai digunakan dalam


(22)

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan:

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan macromedia flash pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA St. Yoseph Medan T.P. 2014/2015 yaitu 83,75.

2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA St. Yoseph Medan T.P. 2014/2015 yaitu 77,81.

3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa 2,81 > 1,67 yang berarti ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan macromedia flash yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi fluida dinamis di kelas XI Semester II SMA St. Yoseph Medan T.P 2014/2015.

4. Penilaian sikap serta keterampilan siswa yang dikembangkan dari model pembelajaran berbasis masalah memberi informasi bahwa dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran ditinjau dari hasil dengan kategori rata-rata afektif serta psikomotorik di setiap pertemuan.

5.2. Saran

Saran yang dapat peneliti ajukan berdasarkan pembahasan adalah sebagai berikut:

1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan pengelolaan kelas khususnya pada saat diskusi berlangsung agar tidak terjadi kegaduhan-kegaduhan di dalam kelas.

2. Bagi guru dan calon guru, jika menggunakan media supaya dapat memaksimalkan waktu yang ada agar seluruh fase dapat dilaksanakan sehingga kompetensi yang diharapkan dapat tercapai.


(23)

73

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richards. I., (2012), Learning to Teach Ninth Edition, New York,

McGraw Hill

Arikunto,S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta

Astuti, D., (2006), Teknik Membuat Animasi Profesional Menggunakan

Macromedia Flash 8, Semarang, Andi

Budiningsih, Asri, C., (2012), Belajar & Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta

Dahar,Willis, R., (2011), Teori- Teori Belajar dan Pembelajaran, Erlangga,

Jakarta

Dimyati & Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah, S & Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,

Jakarta

Eldy, F., Sulaiman, F., 2013, Integrated PBL Approach: Preliminary Finding towards Physics Students’ Critical Thinking ana Creative-Critical

Thinking, International Journal of Humanities and Social Science

Invention, Vol 2 (3):18-25

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,

(2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Kependidikan, FMIPA Unimed

Hung, W & Jonassen, H, David., 2008, All Problem are not Equal: Implications

for Problem Based Learning, The Interdiciplinary of PBL, Vol 2 (2):

6-28

Giancoli, (2001), FISIKA Edisi Kelima Jilid 1, Erlangga, Jakarta

Harahap, Bangun, M., (2013), Belajar dan Membelajarkan, Medan, Pasca Sarjana UNIMED

Hermanto, (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester II SMA N 1 Sei Bingai T.P. 2012/2013, Skripsi. Medan, FMIPA Unimed

Hewitt, G, P., Suchoki, J., Hewitt, A, J., (2012), Conceptual Physical Sciences


(24)

74

Heong, Mei,Yee, et.al., 2011, The Level of Marzano Higher Thinking Skills

Among Technical Education Students, International Jurnal of Social

Science and Humanity, Vol 1 (2):121-125

Joyce, B., Weil, M. dan Calhoun, E., (2011), Models of Teaching, Model-Model

Pengajaran Edisi Kedelapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Kanginan, M., (2014), Fisika untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam, Erlangga, Jakarta

Kanginan, M, (2010), Physics for Senior High School, Erlangga, Jakarta

Kanginan, M, (2008), Seribu Pena Fisika untuk SMA/MA kelas XI, Jakarta,

Erlangga

Mutia, A., (2015), Laporan Penlitian Terdahulu, Tidak dipublikasi

Pohan, (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas IX SMP N 5 Pematang Siantar T.P. 2012/2013, Skripsi, Medan, FMIPA Unimed

Redjeki, S., (2007), Metode dan Pendekatan dalam Pembelajaran Sains, Program Doktor Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana, UPI

Rusman, (2012), Model-Model Pembelajaran, Rajagrafindo Persada, Jakarta Selcuk, Selzgin, Gamze, 2010, The Effect of Problem Based Learning of

Pre-servivce, achievement, approaches and attitudes towards learning

physics, International journal of The Physical Sciences, Vol 5 (6):13

Setiawan, dkk, 2012, Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Disertai

Media Komputer Makro Media Flash, Jurnal Pembelajaran Fisika,

Vol 1 (3): 291-293

Slameto, (2013), Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka

Cipta, Jakarta

Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Prenada Media Grup, Jakarta

Sardiman, (2010), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo


(25)

75

Sihotang, S., (2014), Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Materi Kalor di Kelas X Semester II SMA N 02 Pematangsiantar T.P 2013/2014, Skripsi, Medan, FMIPA Unimed Sihotang, I & Derlina, 2013, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah

terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Optik Geometri Kelas X SMA St. Yoseph Medan, Posiding Semirata FMIPA Universitas lampung, 423-429

Sitanggang, N., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Kesetimbangan Benda Tegar

Kelas XI MAN 1 Medan T.P 2011/2012, Skripsi, Medan, FMIPA

Unimed

Situmorang, R., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X SMA RK Deli Murni Deli Tua T.P 2013/2014, Skripsi, Medan, FMIPA Unimed

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito¸ Bandung

Sudjana, N., (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja

Rosdakarya, Bandung

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif, Kencana,

Jakarta

Viajayani, dkk, 2013, Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan

Macromedia Flash Pro 8 pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor, Jurnal


(1)

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan macromedia flash pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA St. Yoseph Medan T.P. 2014/2015.

b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA St. Yoseph Medan T.P. 2014/2015.

c. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan macromedia flash terhadap hasil belajar siswa pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II SMA St. Yoseph Medan T.P. 2014/2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

a. Sebagai informasi hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan Macromedia flash pada materi Fluida Dinamis di SMA St. Yoseph Medan.

b. Sebagai bahan informasi alternatif dalam pemilihan model pembelajaran di sekolah.

c. Menjadi bahan perbandingan dan referensi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian lebih lanjut.

d. Menjadi sumber informasi bagi sekolah agar melengkapi sarana maupun prasarana pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan peserta didik agar lebih memahami konsep– konsep Fisika.

1.7 Definisi Operasional

a. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran tutorial dan untuk menentukan


(2)

perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya termasuk buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain (Joyce et all., 2009)

b. Model pembelajaran PBM adalah suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan ketrampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri (Arends, 2012).

c. Hasil belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau diciptakan baik secara individual atau kelompok (Djamarah, 2006). d. Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai

untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya. Media itu adalah keseluruhan yang membantu penyampaian informasi dari pendidik kepada siswa (Sanjaya, 2011 : 163).

e. Macromedia flash merupakan program animasi web yang diproduksi oleh macromedia corp, yaitu sebuah vendor software yang bergerak dibidang animasi web. Macromedia flash pertama kali diproduksi pada tahun 1996. Pada awal produksi, macromedia flash merupakan software untuk membuat animasi sederhana berbasis GIF. Seiring dengan perkembangannya, macromedia flash mulai digunakan dalam pembuatan desain situs web (Astuti, 2006 : 1).


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan:

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan macromedia flash pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA St. Yoseph Medan T.P. 2014/2015 yaitu 83,75.

2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada materi Fluida Dinamis di kelas XI Semester II di SMA St. Yoseph Medan T.P. 2014/2015 yaitu 77,81.

3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa 2,81 > 1,67 yang berarti ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan

macromedia flash yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi

fluida dinamis di kelas XI Semester II SMA St. Yoseph Medan T.P 2014/2015.

4. Penilaian sikap serta keterampilan siswa yang dikembangkan dari model pembelajaran berbasis masalah memberi informasi bahwa dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran ditinjau dari hasil dengan kategori rata-rata afektif serta psikomotorik di setiap pertemuan.

5.2. Saran

Saran yang dapat peneliti ajukan berdasarkan pembahasan adalah sebagai berikut:

1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan pengelolaan kelas khususnya pada saat diskusi berlangsung agar tidak terjadi kegaduhan-kegaduhan di dalam kelas.

2. Bagi guru dan calon guru, jika menggunakan media supaya dapat memaksimalkan waktu yang ada agar seluruh fase dapat dilaksanakan sehingga kompetensi yang diharapkan dapat tercapai.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richards. I., (2012), Learning to Teach Ninth Edition, New York,

McGraw Hill

Arikunto,S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta

Astuti, D., (2006), Teknik Membuat Animasi Profesional Menggunakan

Macromedia Flash 8, Semarang, Andi

Budiningsih, Asri, C., (2012), Belajar & Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta

Dahar,Willis, R., (2011), Teori- Teori Belajar dan Pembelajaran, Erlangga,

Jakarta

Dimyati & Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah, S & Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,

Jakarta

Eldy, F., Sulaiman, F., 2013, Integrated PBL Approach: Preliminary Finding towards Physics Students’ Critical Thinking ana Creative-Critical

Thinking, International Journal of Humanities and Social Science

Invention, Vol 2 (3):18-25

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,

(2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Kependidikan, FMIPA Unimed

Hung, W & Jonassen, H, David., 2008, All Problem are not Equal: Implications

for Problem Based Learning, The Interdiciplinary of PBL, Vol 2 (2):

6-28

Giancoli, (2001), FISIKA Edisi Kelima Jilid 1, Erlangga, Jakarta

Harahap, Bangun, M., (2013), Belajar dan Membelajarkan, Medan, Pasca Sarjana UNIMED

Hermanto, (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester II SMA N 1 Sei Bingai T.P. 2012/2013, Skripsi. Medan, FMIPA Unimed

Hewitt, G, P., Suchoki, J., Hewitt, A, J., (2012), Conceptual Physical Sciences


(5)

Heong, Mei,Yee, et.al., 2011, The Level of Marzano Higher Thinking Skills

Among Technical Education Students, International Jurnal of Social

Science and Humanity, Vol 1 (2):121-125

Joyce, B., Weil, M. dan Calhoun, E., (2011), Models of Teaching, Model-Model

Pengajaran Edisi Kedelapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Kanginan, M., (2014), Fisika untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu Alam, Erlangga, Jakarta

Kanginan, M, (2010), Physics for Senior High School, Erlangga, Jakarta

Kanginan, M, (2008), Seribu Pena Fisika untuk SMA/MA kelas XI, Jakarta,

Erlangga

Mutia, A., (2015), Laporan Penlitian Terdahulu, Tidak dipublikasi

Pohan, (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas IX SMP N 5 Pematang Siantar T.P. 2012/2013, Skripsi, Medan, FMIPA Unimed

Redjeki, S., (2007), Metode dan Pendekatan dalam Pembelajaran Sains, Program Doktor Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana, UPI

Rusman, (2012), Model-Model Pembelajaran, Rajagrafindo Persada, Jakarta Selcuk, Selzgin, Gamze, 2010, The Effect of Problem Based Learning of

Pre-servivce, achievement, approaches and attitudes towards learning

physics, International journal of The Physical Sciences, Vol 5 (6):13

Setiawan, dkk, 2012, Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Disertai

Media Komputer Makro Media Flash, Jurnal Pembelajaran Fisika,

Vol 1 (3): 291-293

Slameto, (2013), Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka

Cipta, Jakarta

Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Prenada Media Grup, Jakarta

Sardiman, (2010), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo


(6)

Sihotang, S., (2014), Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Kalor di Kelas X Semester II SMA N 02 Pematangsiantar T.P 2013/2014, Skripsi, Medan, FMIPA Unimed Sihotang, I & Derlina, 2013, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah

terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Optik Geometri Kelas X SMA St. Yoseph Medan, Posiding Semirata FMIPA Universitas lampung, 423-429

Sitanggang, N., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Kesetimbangan Benda Tegar

Kelas XI MAN 1 Medan T.P 2011/2012, Skripsi, Medan, FMIPA

Unimed

Situmorang, R., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X SMA RK Deli Murni Deli Tua T.P 2013/2014, Skripsi, Medan, FMIPA Unimed

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito¸ Bandung

Sudjana, N., (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja

Rosdakarya, Bandung

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif, Kencana,

Jakarta

Viajayani, dkk, 2013, Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan

Macromedia Flash Pro 8 pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor, Jurnal