Elemen Kegiatan Pada Kondisi Aktual Data Risiko Cidera Musculoskeletal Disorders

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Elemen Kegiatan Pada Kondisi Aktual

Dalam proses pencetakan terdapat beberapa elemen kegiatan yang harus dikerjakan oleh operator. Uraian kegiatan operator pada proses pencetakan dapat dilihat pada Gambar 5.1 – Gambar 5.7. 1. Operator membersihkan cetakan dengan menggunakan kuas Tahap awal dalam melakukan proses pencetakan yakni membersihkan cetakan dengan menggunakan kuas. Kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 5.1. Gambar 5.1. Operator Membersihkan Cetakan Dengan Menggunakan Kuas Universitas Sumatera Utara 2. Operator memasukkan pasir merah ke dalam cetakan Setelah melakukan pembersihan cetakan, operator memasukkan pasir merah ke dalam cetakan seperti pada Gambar 5.2. Gambar 5.2. Operator Memasukkan Pasir Merah Ke Dalam Cetakan Universitas Sumatera Utara 3. Operator mengangkut bahan ke cetakan. Tahap selanjutnya adalah operator mengangkut bahan ke cetakan, dapat dilihat pada Gambar 5.3. Gambar 5.3. Operator Mengangkut Bahan Ke Cetakan 4. Operator memasukkan campuran pasir dan semen ke cetakan Kemudian operator memasukkan campuran pasir dan semen ke cetakan dan menyesuaikan dengan kondisi kapasitas cetakan, dapat dilihat seperti Gambar 5.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.4. Operator Memasukkan Campuran Pasir dan Semen Ke Cetakan 5. Operator mencetak paving block dengan mesin press Operator melakukan proses pencetakan paving block dengam mesin press manual seperti pada Gambar 5.5. Gambar 5.5. Operator Mencetak Paving Block Dengan Mesin Press Universitas Sumatera Utara 6. Operator mengangkat paving block dari cetakan Paving block diangkat dari cetakan untuk kemudian diletakkan pada tempat penyusunan, disajikan pada Gambar 5.6. Gambar 5.6. Operator Mengangkat Paving Block Dari Cetakan Universitas Sumatera Utara 7. Operator meletakkan hasil cetakan ke tempat penyusunan Pada tahap akhir, operator meletakkan paving block di tempat penyusunan untuk dilakukan pengeringan. Gambar 5.7. Operator Meletakkan Hasil Cetakan Ke Tempat Penyusunan

5.2. Data Risiko Cidera Musculoskeletal Disorders

Data ini didapatkan melalui penyebaran kuisioner SNQ. Data ini ditujukan untuk mengetahui bagian tubuh operator yang mengalami risiko cidera sewaktu melakukan aktivitasnya. Data hasil penyebaran Standard Nordic Questionnaire diberi penilaian atau pembobotan untuk masing-masing kategori sebagai berikut: Tidak sakit : bobot 0 Agak sakit : bobot 1 Sakit : bobot 2 Sangat sakit : bobot 3 Universitas Sumatera Utara Untuk setiap kategori yang dirasakan oleh operator adalah sebagai berikut: Tidak sakit : Jika operator merasakan bagian tubuhnya tidak terasa nyeri sedikitpun karena kontraksi otot yang terjadi berjalan normal, biasanya hal ini terjadi jika bagian tubuh tidak langsung bersentuhan dengan benda kerja. Agak sakit : Jika operator merasakan bagian tubuhnya mulai terasa nyeri, namun rasa nyeri yang timbul tidak membuat operator jenuh atau cepat lelah. Operator masih bisa bekerja seperti kondisi semula. Sakit : Jika operator merasakan bagian tubuhnya nyeri yang cukup hebat dan keadaan ini membuat operator mulai jenuh dan cepat lelah, sehingga operator cenderung mengalami keluhan yang sangat hebat pada bagian tubuh tertentu. Sangat sakit: Jika operator merasakan bagian tubuhnya nyeri yang sangat luar biasa disertai dengan ketegangan kontraksi otot yang sangat hebat sehingga membuat operator merasakan jenuh dan kelelahan yang cukup besar. Adapun data mengenai SNQ operator dapat dilihat pada Tabel 5.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Data Standard Nordic Questionnairre Operator No Subjek No Item Total 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 1 1 1 0 1 3 2 3 1 0 0 1 1 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 32 Keterangan No. Dimensi Tubuh: 0 : Leher Bagian Atas 7 : Pinggang 14 : Pergelangan Tangan Kiri 21 : Lutut Kanan 1 : Leher Bagian Bawah 8 : Bokong 15 : Pergelangan Tangan Kanan 22 : Betis Kiri 2 : Bahu Kiri 9 : Pantat 16 : Tangan Kiri 23 : Betis Kanan 3 : Bahu Kanan 10 : Siku Kiri 17 : Tangan Kanan 24 : Pergelangan Kaki Kiri 4 : Lengan Atas Kiri 11 : Siku Kanan 18 : Paha Kiri 25 : Pergelangan Kaki Kanan 5 : Punggung 12 : Lengan Bawah Kiri 19 : Paha Kanan 26 : Kaki Kiri 6 : Lengan Atas Kanan 13 : Lengan Bawah Kanan 20 : Lutut Kiri 27 : Kaki Kanan Universitas Sumatera Utara Pembagian jenis keluhan di setiap dimensi tubuh dari seluruh operator dapat dilihat pada Tabel 5.2 dan Identifikasi Warna Keluhan Musculoskeletal Operator seperti yang disajikan pada Gambar 5.8. Tabel 5.2. Pembagian Jenis Keluhan di Setiap Dimensi Tubuh dari Seluruh Operator Keluhan No. Item 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Total SS 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 4 S 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 3 AS 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 TS 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 7 Total 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 Keterangan : SS : Sangat sakit S : Sakit AS : Agak sakit TS : Tidak sakit Universitas Sumatera Utara 22 23 20 21 24 25 26 27 8 9 19 18 7 5 4 6 1 2 3 10 11 14 13 15 12 16 17 Gambar 5.8. Identifikasi Warna Keluhan Musculoskeletal Operator Warna Keterangan Tidak sakit Agak sakit Sakit Sangat sakit Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kuisioner SNQ diketahui bahwa risiko cidera yang sering terjadi terdapat pada bagian tubuh: 1. Leher, bahu, dan punggung bagian atas Risiko cidera yang dialami operator pada bagian tubuh ini terjadi karena dimensi fasilitas kerja yang digunakan operator yaitu mesin cetakpress terlalu rendah dan tidak ergonomis sehingga pada saat proses memasukkan bahan ke dalam cetakan, postur tubuh operator terpaksa harus menunduk. 2. Siku, lengan, dan tangan Untuk melakukan proses pencetakan, tuas pada mesin cetakpress harus dijangkau dengan jangkauan maksimum dan energi yang dikeluarkan cukup besar. Kegiatan ini dilakukan secara repetitif sehingga menimbulkan nyeri pada siku dan pegal pada lengan bawah karena otot terus berkontraksi. Bagian tangan juga terasa sakit karena tangan harus menggenggam tuas dan menekan tuas dengan kuat juga menimbulkan keluhan pada operator. 3. Kaki, paha dan lutut Kegiatan proses pencetakan sepenuhnya dilakukan dengan posisi berdiri. Dengan keadaan berdiri selama beberapa jam dapat juga mengakibatkan pegal pada kaki. 4. Punggung Pada proses pencetakan, gaya otot yang dikeluarkan sepenuhnya tidak dari segmen tangan saja, tetapi sebagian besar dibantu oleh segmen punggung. Postur punggung harus membungkuk ketika menggunakan mesin, sehingga mengakibatkan keluhan bagi operator. Universitas Sumatera Utara

5.3. Penilaian Postur Kerja Aktual