Tahapan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 4.1. Kerangka Konseptual

4.4. Tahapan Penelitian

Dalam tahapan penelitian direncanakan cara atau prosedur beserta tahapan-tahapan yang jelas dan disusun secara sistematis dalam proses penelitian. Tiap tahapan merupakan bagian yang menentukan tahapan selanjutnya sehingga harus dilalui dengan cermat. Langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.2. Kondisi Aktual - Permintaan produk tinggi - Aktivitas produksi yang repetitif - Antropometri operator yang tidak sesuai dengan mesin press - Postur kerja yang salah Tujuan Perancangan fasilitas kerja ergonomis untuk mengurangi risiko cidera muskuloskeletal disorders Proses Identifikasi dan Perancangan - Identifikasi keluhan dengan SNQ dan Penilaian level resiko kerja dengan REBA - Pengukuran data anthropometri dengan human body martin - Perancangan mesin cetak sistem hidrolik Universitas Sumatera Utara Sasaran Penelitian · Mengidentifikasi risiko cidera musculoskeletal disorders yang dialami operator pada bagian pencetakan · Menilai postur kerja dengan menggunakan metode REBA · Melakukan pengukuran dimensi tubuh sebagai pedoman untuk perancangan mesin pencetak paving block sistem hidrolik Perumusan Masalah kegiatan pencetakan paving block dilakukan dengan tangan melakukan penekanan dan operator menjangkau tuas besi untuk mengepres cetakan dengan jangkauan maksimum dan dimensi mesin press yang terlalu rendah sehingga postur leher dan punggung harus membungkuk pada saat bekerja . Pekerjaan dilakukan repetitif dan dilakukan dalam 8 jamhari, sehingga dapat menyebabkan risiko cidera muskuloskeletal disorders. Penetapan Tujuan Perancangan mesin pencetak paving block sistem hidrolik dengan mempertimbangkan kapasitas dan keterbatasan yang dimiliki manusia untuk mengurangi risiko cidera musculoskeletal disorders MSDs pada proses pencetakan Pengumpulan Data Primer · Metode kerja aktual yang mencakup postur kerja aktual dan ukurandimensi mesin cetak paving block · Data antropometri operator · Data keluhan musculoskeletal yang dialami operator Pengumpulan Data Skunder · Urutan proses produksi · Jumlah produk yang dihasilkan di lantai produksi · Data antropometri tambahan dari laboratorium EPSK Pengolahan Data · Mengidentifikasi keluhan operator berdasarkan SNQ · Penentuan level tindakan berdasarkan penilaian postur kerja dengan metode REBA · Penentuan level tindakan berdasarkan penilaian gaya otot segmen tubuh dengan perhitungan biomekanika · Penentuan dimensi yang dibutuhkan untuk rancang fasilitas, berdasarkan penilaian SNQ, postur kerja, dan biomekanika, serta pengujian keseragaman, kecukupan dan kenormalan data · Perancangan fasilitas kerja berdasarkan nilai yang diperoleh dari prinsip perancangan persentil Analisis Pemecahan Masalah · Analisis fasilitas kerja aktual · Analisis perancangan fasilitas kerja baru · Perbandingan metode kerja aktual dan baru · Analisis risiko cidera musculoskeletal disorders setelah perancangan Kesimpulan dan Saran Mulai Selesai Gambar 4.2. Blok Diagram Metodologi Penelitian Universitas Sumatera Utara

4.5. Variabel Penelitian