BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi Informasi dilihat dari segi etimologi dibagi menjadi 2 kata yaitu teknologi dan informasi. Jadi teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses
penyampain informasi dari pengirim ke penerima sehingga bisa lebih cepat, lebih luas penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya. Cukup banyak definisi dari istilah
ini, diantaranya adalah seperti yang disampaikan oleh Williams dan Sawyer 2003. Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi komputer
dengan jalur komunikasi yang membawa data, suara ataupun video. Peranan teknologi informasi dalam dunia pendidikan seperti sekarang ini
sangatlah penting. Ini terbukti dengan bantuan teknologi, kita bisa mendapatkan informasi secara real time. Internet salah satunya merupakan media interconected
networking, yang berarti rangkaian komputer yang terhubung secara global dengan menggunakan TCPIP yang fungsinya sebagai protokol pertukaran paket Packet
Switching Communication Protocol. Perkembangan teknologi informasi saat ini, Internet, mengarahkan sejarah teknologi pendidikan pada alur yang baru. Layanan
online dalam pendidikan baik bergelar maupun tidak bergelar pada dasarnya adalah memberikan pelayanan pendidikan bagi pengguna mahasiswa dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
internet sebagai media. Dengan bantuan teknologi, maka kita dapat merasakan manfaat yang begitu besar seperti, meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai
kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Perkembangan teknologi informasi memperlihatkan
bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, seperti e- government, e- commerce, e-education, e-medicine, e-laboratory, dan lainnya, yang
kesemuanya itu berbasiskan teknologi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi TIK telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya
dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg 2001, dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: 1 dari
pelatihan ke penampilan, 2 dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, 3 dari kertas ke “on line” atau saluran, 4 fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, 5 dari
waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail.
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka
Mukhopadhyay M., 1995. Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”.
Mason R. 1994 berpendapat bahwa “pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi,
bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin”.
1
Bishop G. 1989 meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes flexible, terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang
Universitas Sumatera Utara
memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Tony Bates 1995 menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan
mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana 1966 mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan
pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga Just on Time”. Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner.
Masalah yang timbul pada kondisi di SMP SWASTA DARMA BAKTI MEDAN, adalah bagaimana seorang guru dapat mengelola semua nilai siswa dengan
teratur sehingga pada saat memerlukan data tersebut kembali tidak mengalami kesulitan. Hal ini menuntut penyusun memutuskan untuk membuat sebuah aplikasi
dimana guru dapat mengelola data nilai dari semua siswa dengan mudah. Meninggalkan sistem lama yang masih menggunakan sistem berkas.
1.2 Identifikasi Masalah