b. Untuk berhubungan
Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain.
c. Untuk meyakinkan
Media massa ada sebagian besar untuk meyakinkan kita agar mengubah sikap dan perilaku kita.
d. Untuk bermain
Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur diri. Kita mendengarkan pelawak, pembicaraan, musik, dan
film sebagian besar untuk hiburan.
Devito, 1997: 31.
2.2.3 FUNGSI KOMUNIKASI
Berikut ini kita akan membahas empat fungsi komunikasi berdasarkan kerangka yang dikemukakan Onong Uchjana Effendy 2003:31 bahwa fungsi-
fungsi komunikasi dan komunikasi massa dapat disederhanakan menjadi empat fungsi, yaitu:
1. Menyampaikan informasi to inform.
2. Mendidik to educate.
3. Menghibur to entertain.
4. Mempengaruhi to influence
Effendy, 2003:31.
Dan dapat diuraikan sebagai berikut pengertian tentang fungsi komunikasi: 1.
Menginformasikan to inform Adalah memberikan informasi kepada masyarakat, memberitahukan
kepada masyarakat mengenai peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran dan tingkah laku orang lain, serta segala sesuatu yang disampaikan orang lain.
2. Mendidik to educate
Adalah komunikasi merupakan sarana pendidikan, dengan komunikasi menusia dapat menyampaikan ide atau pikirannya kepada orang lain,
sehingga orang lain mendapat informasi dan ilmu pengetahuan. 3.
Menghibur to entertain Adalah komunikasi selain berguna untuk menyampaikan komunikasi,
pendidikan dan mempengaruhi juga berfungsi untuk menyampaikan hiburan atau menghibur orang lain.
4. Mempengaruhi to influence
Adalah fungsi mempengaruhi setiap individu yang berkomunikasi tentunya berusaha saling mempengaruhi jalan pikiran komunikasn dan
lebih jauhnya lagi berusaha merubah sikap dan tingkah laku komunikan
sesuai dengan yang diharapkan. Effendy,1997 : 36
Dilihat dari fungsi komunikasi dan keberadaanya di masyarakat, komunikasi tidak dapat dihindari oleh seorang individu karena komunikasi
merupakan suatu alat yang harus digunakan untuk dapat menjalin hubungan dengan orang lain.
2.3 TINJAUAN TENTANG KOMUNIKASI MASSA 2.3.1 DEFINISI KOMUNIKASI MASSA
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh
Bittner Rackhmat, 2003: 188 , yakni : Komunikasi massa adalah pesan yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi itu harus menggunakan media massa.
Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang,
jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah: radio siaran dan televisi
– keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah
–keduanya disebut media cetak; serta media film. Film sebagai media komunikasi massa
adalah bioskop. Ardianto, 2007: 3 Kompleksnya komunikasi massa dikemukakan oleh Severin Tankard
Jr. 1992: 3,
dalam bukunya Communication Theories: Origins, Methods, And
Uses In The Mass Media yang definisinya diterjemahkan oleh Effendy sebagai
berikut: Komunikasi massa adalah sebagai keterampilan, sebagian seni dan
sebagian ilmu. Ia adalah keterampilan dalam pengertian bahwa ia meliputi teknik
– teknik fundamental tertentu yang dapat dipelajari seperti memfokuskan kamera televisi, mengoprasikan tape recorder atau
mencatat ketika mewawancara. Ia adalah seni dalam pengertian bahwa ia meliputi tantangan
– tantangan kreatif seperti menulis skrip untuk program televisi, mengembangkan tata letak yang estesis untuk iklan majalah atau
menampilkan teras berita yang memikat bagi sebuah kisah berita. Ia adalah ilmu dalam pengertian bahwa ia meliputi prinsip
– prinsip tertentu tentang bagaimana berlangsungnya komunikasi yang dapat dikembangkan dan
dipergunakan untuk membuat berbagai hal menjadi lebih baik. Severin, 1992: 3 dalam Ardianto, 2007: 5
Definisi komunikasi massa dari Severin Tankard begitu jelas karena
disertai dengan contoh penerapannya. Ahli komunikasi lainnya, Joseph A. DeVito merumuskan definisi komunikasi massa yang pada intinya merupakan penjelasan
tentang pengertian massa serta tentang media yang digunakannya. Ia mengemukakan definisinya dalam dua item, yakni:
Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti
khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang menonton televisi, tetapi ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya
agak sukar didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar
– pemancar yang audio danatau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila
didefinisikan menurut bentuknya: televise, radio siaran, surat kabar, majalah dan film. Effendy, 1986: 26 dalam Ardianto, 2007: 6
Menyimak berbagai definisi komunikasi massa yang dikemukakan para
ahli komunikasi, tampaknya tidak ada perbedaan yang mendasar atau prinsip. Bahkan definisi
– definisi itu satu sama lain saling melengkapi. Hal ini telah memberikan gambaran yang jelas mengenai pengertian komunikasi massa.
Bahkan secara tidak langsung dari pengertian komunikasi massa dapat diketahui pula ciri
– ciri komunikasi massa yang membedakannya dari bentuk momunikasi lainnya.
2.3.2 KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa berbeda dengan komunikasi antarpersonal dan kelompok. Perbedaan terdapat dalam komponen
– komponen yang terlibat didalamnya, dan proses berlagsungnya komunikasi tersebut. Namun, agar
karakteristik komunikasi massa itu tampak jelas, berikut karakteristik komunikasi
massa menurut Elvinaro Ardianto, 2007 :
1. Komunikator Terlembagakan
Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikatornya. Kita sudah memahami bahwa komunikasi massa itu menggunakan media massa, baik media
cetak maupun media elektronik. Menurut pendapat Wright, bahwa komunikasi massa itu melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak dalam organisasi
yang kompleks. 2.
Pesan Bersifat Umum Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu
ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan
komunikasi massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini. Namun tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi di sekeliling kita dapat dimuat di media massa.
Pesan komunikasi massa yang dikemas dalam bentuk apapun harus memenuhi criteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian besar
komunikan. Dengan demikian, criteria pesan yang penting dan menarik itu mempunyai ukuran tersendiri, yakni bagi sebagian besar komunikan.
3. Komunikannya Anonim dan Heterogen
Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim. Di samping anonim, komunikan komunikasi massa adalah heterogen, karena terdiri dari berbagai
lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokan berdasarkan factor: