Lembar Kerja Peserta Didik Lembar Kerja 1
227
Tujuan Peserta diklat diharapkan mampu melakukan identifikasi bahan baku yang
akan digunakan dalam pembuatan pakan buatan jika disediakan peralatan dan bahannya sesuai dengan persyaratan teknis.
Alat dan bahan a
Jenis-jenis bahan baku b
Timbangan c
Kantong plastikkarung plastik d
ATK Keselamatan kerja
1 Kenakan pakaian praktek dan gunakan sarung tangan jika memegang
bahan-bahan yang bersifat keras. 2
Hati-hati dalam menggunakan peralatan listrik dan melakukan kegiatan . Langkah kerja
1 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan tersebut
2 Tentukan bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan pakan
dengan memperhatikan
kandungan nutrisi
bahan baku
dan ketersediaan bahan baku di lokasi.
3 Kelompokkan jenis-jenis bahan baku yang akan digunakan dalam
pembuatan bahan baku ke dalam kelompok hewani, nabati dan limbah serta bahan tambahan yang akan digunakan.
4 Lakukanlah pengidentifikasian terhadap jenis-jenis bahan baku dengan
membuat suatu perencaanaan yang meliputi ketersediaan bahan baku di lokasi, harga bahan baku perkilo, kontinuitas bahan baku di lokasi,
kapasitas produksi bahan baku.
228
5 Dari data yang telah diidentifikasi tersebut lakukanlah perencanaan
jumlah produksi yang akan dibuat di lokasi tersebut
Lembar Kerja 2
Judul : Pembuatan Silase ikan
Waktu : 6 X 45 menit
Pendahuluan Silase ikan adalah bentuk hidrolisa protein beserta komponen lain dalam
ikan pada suasana asam sehingga organisme pembusuk tidak dapat hidup. Pembuatan silase ada 2 cara yaitu secara biologis dan secara kimiawi.
Pembuatan silase ikan dengan cara biologis dapat dilakukan dengan menambahkan bahan untuk sumber energi bakteri asam laktat yang
diusahakan tumbuh untuk memfermentasi ikan, sedangkan pembuatan
229
silase ikan dengan cara kimiawi dilakukan dengan cara penambahan asam- asam mineral asam kuat dan asam-asam organik.
Kandungan nutrisi silase bervariasi tergantung jenis ikan, bagian ikan yang dipergunakan, serta cara pembuatannya. Produk akhir silase berbentuk
produk cair, untuk memudahkan penyimpanan dapat dijadikan tepung dengan cara penetralan menggunakan soda api dan filler bahan pengikat
seperti dedak padi atau pollard dilanjutkan dengan pengeringan dan penepungan.
Tujuan Mahasiswa mampu membuat silase ikan dengan cara kimia dan biologis dan
mampu menghitung konsentrasi asam, proses pembuatan silase jika disediakan peralatan dan wadahnya sesuai dengan persyaratan teknis.
Alat dan Bahan Ikan Rucah
Pisau Talenan
Wadah tahan asam ember plastik Asam formiat 85
Asam propionat Pengaduk kayu
Gilingan daging Kubis
Larutan garam 2,5 Air
ATK
230
Keselamatan kerja 1. Kenakan pakaian praktik dan gunakan sarung tangan jika memegang
bahan-bahan yang bersifat keras. 2. Hati-hati dalam menggunakan peralatan listrik dan melakukan kegiatan
. Langkah kerja Pembuatan silase secara kimia
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan tersebut
2. Lakukan pembersihan ikan dengan air bersih untuk menghilangkan
kotoran maupun benda keras. 3.
Ikan yang telah dibersihkan dicincang dan digiling dengan alat penggiling daging sampai benar-benar lumat.
4. Masukkan ikan yang telah digiling halus tersebut ke dalam wadah tahan
asam yang bersih. 5.
Tambahkan asam formiat 85 ke dalam wadah sebanyak 2-3. 6.
Kemudian tambahkan asam propionat sebanyak 1. 7.
Aduk secara merata bahan baku yang telah dicampur dengan asam formiat dan asam propionat agar kedua asam tersebut benar-benar
tercampur secara merata. 8.
Lakukan pengadukan sebanyak 3-4 kali sehari selama empat hari pertama.
9. Biasanya pada hari ke-5 ikan sudah mulai mencair dan ikan tersebut
sudah menjadi silase. Langkah kerja Pembuatan silase secara biologi
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan tersebut
2. Pembuatan larutan sumber bakteri asam laktat dengan cara kubis dicuci
dan dipotong kecil-kecil, masukkan larutan garam 2,5 dengan volume 4 kali berat kubiskol dicampur dan ditutup rapat-rapat. Biarkan selama
231
4-5 hari kemudian disaring. Larutan yang dihasilkan merupakan sumber bakteri asam laktat.
3. Lakukan pembersihan ikan dengan air bersih untuk menghilangkan
kotoran maupun benda keras. 4.
Ikan yang telah dibersihkan dicincang dan digiling dengan alat penggiling daging sampai benar-benar lumat.
5. Masukkan ikan yang telah digiling halus tersebut ke dalam wadah tahan
asam yang bersih. 6.
Tambahkan tepung kanji atau tepung tapioka dengan jumlah 20 dari berat ikan
7. Masukkan larutan sumber bakteri asam laktat kadar 12,5 kemudian
dicampur secara merata 8.
Aduk secara merata bahan baku yang telah dicampur dengan asam laktat tersebut benar-benar tercampur secara merata.
9. Lakukan pengadukan sebanyak 3-4 kali sehari selama empat hari
pertama. 10.
Biasanya pada hari ke-7 ikan sudah mulai mencair dan ikan tersebut sudah menjadi silase.
232