Lembar Kerja Peserta Didik
182
secara langsung dianggap sulit dan memakan waktu lama karena pengumpulan feses dilakukan dengan stripping, menghisap feses
lewat anus, atau dengan membedah ikan. Pengukuran kecernaan secara tidak langsung lebih menguntungkan
karena tidak memperhitungkan jumlah pakan yang dikonsumsi serta feses yang diekskresikan, tetapi didasarkan kepada kandungan
indikator dalam pakan dan feses. Kecernaan secara tidak langsung dihitung berdasarkan perbandingan indikator yang terdapat pada
pakan dengan indikator yang terdapat pada feses. Indikator yang digunakan adalah bahan yang tidak dapat dicerna, diserap atau
masuk ke dalam lendir usus, tidak berubah secara kimiawi, dapat dianalisa dan dapat melewati saluran pencernaan. Indikator yang
digunakan mengukur daya cerna yang digunakan secara tidak langsung adalah Cr
2
O
3
dan lignin. Biasanya indikator yang sering digunakan adalah Cr
2
O
3
sebesar 0,5 dalam pakan uji. Tujuan
Peserta didik diharapkan mampu melakukan pengamatan kecernaan pakan buatan jika disediakan peralatan, bahan dan wadahnya sesuai
dengan persyaratan teknis. Alat dan bahan
Akuarium
Pakan buatan
Cr
2
O
3
Aerator
Selang aerasi dan batu aerasi
Benih ikan
Timbangan
183
ATK
Ikan herbivora
Ikan karnivora
Ikan omnivora
Keselamatan kerja 1.
Kenakan pakaian praktek dan gunakan sarung tangan jika memegang bahan-bahan yang bersifat keras.
2. Hati-hati dalam menggunakan peralatan listrik dan melakukan
kegiatan . Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan tersebut
2. Ambil tiga jenis ikan yang berbeda ikan kelompok herbivora,
omnivira dan karnivora dan lakukan pembedahan untuk melihat organ pencernaan pada ketiga jenis ikan tersebut.
3. Lakukan pengamatan dan ukurlah panjang usus dan bagian
organ pencernaan lainnya serta gambar dan catat. 4.
Bersihkan wadahakuarium dan masukkan air bersih ke dalam akuarium dengan ketinggian air 40 cm.
5. Pasanglah aerator dan biarkan akuarium tersebut dierasi untuk
meningkatkan kadar oksigen terlarut di akuarium. 6.
Timbanglah biomassa ikan yang akan ditebar ke dalam akuarium. 7.
Masukkan benih ikan yang telah ditimbang ke dalam akuarium. 8.
Timbanglah pakan sesuai kebutuhan benih ikan dengan Feeding Rate sebesar 10 dan tambahkan indikator Cr
2
O
3
sebanyak 1 dari total pakan yang dibutuhkan selama pemeliharaan misalnya
10 hari.
184
9. Lakukan pemberian pakan sesuai kebutuhan dengan Feeding
Frekuensi 3 tersebut dan kumpulkan feses yang dikeluarkan setiap hari.
10. Lakukan penimbangan feses yang dihasilkan setiap hari dan catat
sampai diperoleh data selama 10 hari pemeliharan, jika tidak memungkinkan kegiatan ini dapat dilakukan untuk pemeliharaan
selama minimal 24 jam. 11.
Dari data yang telah dicatat tersebut lakukanlah perhitungan kecernaan total dengan rumus sebagai berikut:
D
A
= Kecernaan Total Ip = Persentase indicator dalam pakan
If = Persentase indicator dalam feses Np = Persentase nutrien dalam pakan
Nf = Persentase nutrien dalam feses
Nf
Np x
If lp
x 100
- 100
D
A
185
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: Menganalisis jenis-jenis bahan baku pakan