4. Many to Many
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya,
dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dari sisi yang kedua, dapat dilihat pada gambar 2.6.
2.2.15 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
2.2.15.1 Metode Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan[7].
2.2.15.2 Metode Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan pada kondisi obyek yang alamiah,
sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive atau
snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi[7].
Gambar 2.6 Many to Many Relation
2.2.15.2.1 Skala Likert
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variable penelitian.
Dengan skala likert ini maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item – item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan,
baik bersifat positif atau bersifat negatif. Sistem penilaian skala Likert adalah sebagai berikut :
1. Item positif : sangat setujubaik 5, setujubaik 4, ragu – ragu 3,
tidak setujubaik 2, sangat tidak setujubaik 1
. 2.
Item negatif : sangat setuju baik 1, setuju baik 2, ragu-ragu 3, tidak setuju baik 4, sangat tidak setuju baik 5.
Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk tanda checklist
√. Contohnya sebagai berikut :
Table 2. 1 Pertanyaan Skala Likert
No Pertanyaan
Jawaban SS
ST RG
TS STS
1 Pengadaan bus sekolah gratis yang diwacanakan
oleh Walikota Bandung. √
2 ……………………………………………..
Keterangan : SS
= Sangat Setuju skor
5 ST
= Setuju skor 4
RG = Ragu
– Ragu skor
3 TS
= Tidak Setuju skor
2 STS
= Sangat Tidak Setuju skor
1
Kemudian dengan teknik pengumpulan data angket, maka instrument tersebut misalnya diberikan kepada 100 orang yang berstatus sebagai siswa yang
diambil secara acak. Dari 100 orang siswa setelah dilakuka analis misalnya :
50 Orang menjawab SS 20 Orang menjawab ST
10 Orang menjawab RG 15 Orang menjawab TS
5 Orang menjawab STS Berdasarkan data tersebut 70 orang 50+20 atau 70 siswa menjawab
setuju dan sangat setuju. Jadi kesimpulannya mayoritas siswa setuju adanya bus sekolah gratis.
Data interval tersebut juga dapat dianalisis dengan rata – rata jawaban
berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden. Berdasarkan skor yang telah ditetapkan dapat dihitung sebagai berikut :
Jumlah skor untuk 50 orang yang menjawab SS =50 x 5 =250
Jumlah skor untuk 20 orang yang menjawab SS =20 x 5 =100
Jumlah skor untuk 10 orang yang menjawab SS =10 x 5 = 50
Jumlah skor untuk 15 orang yang menjawab SS =15 x 5 = 75
Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab SS = 5 x 5 = 25
Dengan jumlah total : 250 + 100 + 50 + 75 + 25 = 500 Ternyata dengan jumlah total yang didapat berdasarkan data tersebut, maka
data dikatakan ideal dikarenakan jumlah skor ideal untuk seluruh item = 5 x 100 = 500.
Jadi berdasarkan data tersebut maka tingkat persetujuan terhadap bus sekolah gratis = 500 : 500 x 100 = 100 dari yang diharapkan setuju 100.
Secara kontinu dapat digambarkan seperti gambar berikut :
100 200
300 400 500 ST
TS R S SS
Gambar 2.7 Interpretasi skor persetujuan bus sekolah gratis
37
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem