4. Masing – masing kegiatan didalam flow map, sebaiknya digunakan suatu kata
yang mewakili suatu pekerjaan. 5.
Masing – masing kegiatan didalam flow map harus didalam urutan yang semestinya.
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditempat lain harus ditunjukan
dengan jelas menggunakan symbol penghubung. 7.
Gunakan simbol – simbol flow map yang standar.
2.2.9 Diagram Alir Data Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan gambaran suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Dengan adanya Data Flow Diagram maka pemakai sistem yang kurang memahami dibidang komputer dapat
mengerti sistem yang sedang berjalan. Data Flow Diagram adalah suatu cara atau metode untuk membuat
rancangan sebuah sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem nantinya yang terdiri dari beberapa level dengan alat bantu
pengembangan sistem terstruktur.
2.2.9.1 Diagram Konteks DFD Level 0
Diagram Konteks merupakan gambaran satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Diagram konteks
menggambarkan input atau output suatu sistem dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan.
2.2.10 Basis Data
Basis data merupakan kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data disebut Data
Base Management Sistem DBMS[5].
2.2.11 Database Management System DBMS
Data Base Management Sistem merupakan software yang digunakan untuk sistem basis data berbasis komputerisasi. Untuk mengintegrasikan dengan DBMS
menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan. DBMS mempunyai fasilitas yakni mengakses , memanipulasi, dan memelihara basis data.
Fungsi – fungsi dari DBMS adalah sebagai berikut :
1. Data Definition, DBMS dapat mengolah pendefinisian data.
2. Data Manipulation, DBMS dapat menangani permintaan dari pemakai untuk
mengakses data. 3.
Data Security, DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang telah didenisikan.
4. Data Recovery dan Concurency, DBMS dapat menangani kegagalan dalam
pengaksesan database yang disebabkan oleh kesalahan sistem. 5.
Data Dictionary, DBMS dapat menyediakan data dictionary. 6.
Performance, DBMS dapat menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.
2.2.12 Diagram E-R
Diagram E-R atau Entity Relationship Diagram adalah teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya
sistem analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem. sementara seolah
– seolah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang
dikembangkan ERD bersama – sama dengan detail pendukung merupakan model
data yang pada gilirannya digunakan spesifikasi untuk database[6]. Kegunaan utama ERD sesungguhnya adalah untuk merepresentasikan objek
– objek data dan relasi – relasinya. Sejumlah komponen – komponen utama yang d2dentifikasi untuk suatu ERD adalah : objek
– objek data, atribut – atribut, relasi – relasi, serta indikator – indikator tipe yang berbeda[2].
2.2.13 Normalisasi