Human Faktor STUDI LITERATUR DAN STUDI BANDING

STUDIO TUGAS AKHIR 2014 Penataan Pasar Tradisional Berbasis Arsitektur Yang Menyehatkan 14 RAMADHANI 10410030 DOSEN PEMBIMBING : WANITA SUABDRA ABIOSO. Ir., MT lembab, dan curah hujan yang cukup tinggi, hal tersebut bisa terlihat dari kemiringa atap serta bukaan bangunannya.  Ekonomi Faktor ekonomi dari rancangan pasar ini, dimana perekonomian masyrakat sekitar yang berbeda-beda dari rendah hingga yang tinggi. Maka maksud perecanaan pasar ini, bagaimana pasar ini melayani seluruh masyarakat yang perekonomian yang berbeda-beda satu sama lainnya. STUDIO TUGAS AKHIR 2014 Penataan Pasar Tradisional Berbasis Arsitektur Yang Menyehatkan 1 RAMADHANI 10410030 DOSEN PEMBIMBING : WANITA SUABDRA ABIOSO. Ir., MT

BAB III DESKRIPSI PROYEK DAN ELABORASI TEMA

3.1 Deskripsi Proyek

Proyek perancangan Pasar Cihaurgeulis sebagai usaha untuk menciptakan pasar sehat yang benar bermanfaat dan memang dibutuhkan oleh masyarkat sekitar dan bisa mengimbangi kondisi lingkungan sekitarnya dan bisa memberikan efek positif terhadap lingkungan, berada di salah satu jalan arteri kota bandung, terletak dijantung kota bandung Jawa Barat. Luas Lahan : 8.200 m 2 KDB : 70 KLB : 3 GSB : 10 m Sumber Dana : APBN APBD Sifat Proyek : Fiktif STUDIO TUGAS AKHIR 2014 Penataan Pasar Tradisional Berbasis Arsitektur Yang Menyehatkan 2 RAMADHANI 10410030 DOSEN PEMBIMBING : WANITA SUABDRA ABIOSO. Ir., MT Pada peta diatas hubungan dengan Kota Bandung adalah bahwa site tersebut terletak dijantung kota, dan berada pada jalan arteri kota yang memperkuat bahwa fungsi pasar tersebut bisa berperan sebagai fasilitas umum yang dibutuhkan kota. .

3.2 Pengertian Tema

Penggunaan sifat sehat bertujuan yang dimana sehat sendiri berartikan suatu keadaan yang prima atau kondisi yang utama dari sesuatu benda atau kondisi. Gambar 3.1 Peta Lokasi Site Terhadap Kota Bandung STUDIO TUGAS AKHIR 2014 Penataan Pasar Tradisional Berbasis Arsitektur Yang Menyehatkan 3 RAMADHANI 10410030 DOSEN PEMBIMBING : WANITA SUABDRA ABIOSO. Ir., MT

3.2.1 Sehat Bagi Arsitektur

Sehat bagi artian arsitektur biasanya tertuju pada fungsi, dimana biasanya dikaitkan kepada bangunan yang sifatnya berfungsi untuk bidang kesehatan seperti contoh rumah sakit atau pembugaran jasmani, namun sehat bagi arsitektur tidak sesempit itu, sehat dalam arsitektur bisa dikaitkan dengan bangunannya yang bermula dari bagian-bagiannnya seperti aktifitas, langgam, struktur dan energi. Sebagai contoh pada bagian energy yaitu pemanfaatan potensi energi alam sebagai pencahayaan alami. Untuk menciptakan pasar yang bersih dan bisa menjadi dampak positif terhadap lingkungan yang dimana sehat tersebut bisa mengubah pasar yang kumuh menjadi pasar yang bersih dan lebih produktif. Masuk. maka tema yang diangkat dalam perancangan ini adalah ” Arsitektur Yang Menyehatkan “. Sifat sehat ini bisa masuk kedalam segala bidang yang terwakili oleh 3 faktor yang bisa mempengaruhi rancangan yaitu : Gambar 3.2 Sketsa Faktor-Faktor Dari Tema STUDIO TUGAS AKHIR 2014 Penataan Pasar Tradisional Berbasis Arsitektur Yang Menyehatkan 4 RAMADHANI 10410030 DOSEN PEMBIMBING : WANITA SUABDRA ABIOSO. Ir., MT  Faktor Manusia Pada faktor manusia ini, bagaimana bagian sehat itu masuk kesemua faktor yang ada pada manusia dalam merancang fasilitas, seperti menanggapai aktifitas yang ada pada bangunan juga menjadikan aktifitas yang sehat.  Faktor Fisik Faktor fisik bangunan itupun bisa menjadikan bangunan itu menjadi bangnan yang sehat, seperti struktur yang tidak membahayakan manusia yang ada di bangunan tersebut.  Faktor Eksternal Penyelesaian perancangan dalam menanggapi faktor eksternal juga harus bertujuan untuk mencipatakan arsitektur yang menyehatkan, seperti menanggapi iklim, dengan mengusung tema arsitektur yang menyehatkan pada dasarnya tidak berlawanan dengan iklim yang ada.