Branding dan Promosi Keripik Ubi Ungu untuk Gaya Hidup Remaja yang Menyehatkan.

(1)

ABSTRAK

Saat ini, keberadaan ubi ungu yang sebenarnya memiliki khasiat kesehatan yang luar biasa kurang mendapat perhatian lebih dari masyarakat, terutama oleh para remaja yang berperan penting sebagai penerus bangsa. Para remajapun cenderung tidak peduli akan ubi ungu dan kesehatanya. Padahal ubi ungu merupakan makanan yang memiliki kandungan gizi yang sangat luar biasa.

Dengan begitu, dibutuhkan cara untuk mengangkat ubi ungu menjadi sebuah makanan kesehatan yang sesuai dengan gaya hidup dan aktifitas para remaja pada zaman sekarang. Media Branding dan Promosi dipilih untuk menyampaikan pesan kesehatan secara menarik dan menyenangkan. Pesan kesehatan akan disisipkan kedalam produk ubi ungu agar dapat menyampaikan pesan kesehatan secara efektif kepada para remaja. Dengan dibuatnya produk ubi ungu secara menarik, diharapkan agar para remaja mengetahui zat-zat yang terkandung di dalam ubi ungu dan mau mengkonsumsi ubi ungu sebagai makanan kesehatan yang bisa masuk dengan gaya hidup zaman sekarang.


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

Cover Dalam ...i

Lembar Pengesahan ………...…ii

Surat Pernyataan Orisinalitas Laporan Penelitian ...……….iii

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ………...………iv

Kata Pengantar ………...……….v

Daftar Isi ………...…………...vii

Daftar Gambar ………...xi

Daftar Diagram ...xiii

Daftar Tabel ...xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………...……..1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup………...……3

1.2.1 Rumusan Masalah ...3

1.2.2 Ruang Linkup ...4

1.3 Tujuan Perancangan ………...……..4

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan data ………...………4

1.5 Skema perancangan ………...………..6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Branding ………...…...…7


(3)

2.1.2 Brand Communication ………...…...9

2.1.3 Analisis Brand Strategy ………...……...9

2.1.4 Brand Positioning …………...………10

2.1.5 Logo ………...……...11

2.1.6 Jenis Logo ………...…….…...11

2.2 Packaging atau Kemasan ………...…...12

2.2.1 Faktor-faktor Merancang Sebuah Kemasan …………...13

2.3 Promosi ………...…...14

2.3.1 Tujuan Promosi ………...……15

2.4 Pengertian Pemasaran ………...……….17

2.5 Daerah Asal dan Penyebaran Ubi Jalar ………...……..18

2.5.1 Potensi dan Prospek Ubi Jalar ………...……..18 2.5.2 Olahan dan Khasiat Ubi Ungu ………...…….19

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ………...…...21

3.1.1 PT. Kaldu Sari Nabati ...21

3.1.1.1 Hasil Observasi ...23

3.1.1.2 Hasil Kuesioner Terhadap Remaja ...23

3.1.2 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ...28

a. LAGEO Sweet Potato Crispy Biscuits ...29

b. Pringles Original ...31

c. Original Love Juice Pomegranate ...33

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ...35

3.2.1 Analisis Berdasarkan Teori Branding ...35

3.2.2 Analisis Brand Campaign ...35

3.2.3 Analisis Brand Commonication ...36

3.2.4 Analisis Brand Strategy ...36


(4)

3.2.6 Analisis Logo ...36

3.2.7 Analisis Packaging ...37

3.2.8 Analisis Faktor Merancang Kemasan ...37

3.2.9 Analisis Promosi ...37

3.2.10 Analisis Tujuan Promosi ...38

3.2.11 Analisis SWOT ...38

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ...40

4.2 Konsep Kreatif ...41

4.3 Konsep Media ...42

4.4 Hasil Karya ...44

4.4.1 Logo ...44

4.4.1.1 Logo RETATAS ...44

4.4.1.2 Logo RETATOZ ...48

4.4.2 Packaging ...51

4.4.3 Poster ...54

4.4.3.1 Poster Awal ...55

4.4.3.2 Poster Promo ...56

4.4.4 Flyer ...57

4.4.4.1 Flyer Awal ...58

4.4.4.2 Flyer Promo ...59

4.4.5 Booth/Stand Exhibition Design ...60

4.4.6 Roll Banner ...62

4.4.7 Tiket Cinema 21 Promo ...63

4.4.8 Plastik Event Promo untuk packaging ...64

4.4.9 Swalayan Promotion ...65

4.4.9.1 Sensor Panel ...65


(5)

4.4.9.3 Gondola Design ...67

4.4.9.4 Foot Print ...68

4.4.9.5 Stopper ...69

4.4.9.6 Mini Display ...69

4.4.10 Pin ...70

4.5Rencana Anggaran Biaya (RAB) ...71

BAB V PENUTUP ...73

5.1Kesimpulan ...73

5.2Saran Penulis ...73

DAFTAR PUSTAKA ...74

DFTAR ISTILAH ...76

DAFTAR LAMPIRAN ...77

DATA PENULIS ...78


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.1.1 Logo PT Kaldu Sari Nabati (Mandatori) ...21

Gambar 3.1.2.1 Produk LAGEO Sweet Potato Crispy Biscuits ...29

Gambar 3.1.2.2 Bagian kemasan khusus dan kemasan dalam berbahan foil ...29

Gambar 3.1.2.3 Kemasan Pringles original ...31

Gambar 3.1.2.4 Bagian khusus di atas kemasan ...31

Gambar 3.1.2.5 Kemasan Love Juice Pomegranate ...33

Gambar 3.1.2.6 Bagian khusus di atas kemasan botol ...33

Gambar 4.4.4.1.1 Warna dan ukuran Retatas ...44

Gambar 4.4.1.1.2 Perbandingan Logo Retatas ...44

Gambar 4.4.1.1.3 Logo Retatas ...45

Gambar 4.4.1.1.4 Logo Do Retatas ...47

Gambar 4.4.1.1.5 Logo Don’t Retatas ...47

Gambar 4.4.1.2.1 Warna dan Ukuran Retatoz ...48

Gambar 4.4.1.2.2 Perbandingan Logo Retatoz ...49

Gambar 4.4.1.2.3 Logo Do and Don’t Retatoz ...50

Gambar 4.4.2.1 Background Ikon Grafis ...52

Gambar 4.4.2.2 Sisi Depan Packaging 3...52

Gambar 4.4.2.3 Tiga Bentuk Visual ...54

Gambar 4.4.2.4 Sisi Belakang Packaging 3 Rasa ...54

Gambar 4.4.3.1.1 Poster 3 Seri ...55

Gambar 4.4.3.2.1 Poster Promo Series ...57

Gambar 4.4.4.1.1 flyer awal ...58

Gambar 4.4.4.2.1 Seri Flyer Promo ...60

Gambar 4.4.5.1 Booth Design ...61

Gambar 4.4.5.2 Exhibition Design ...61

Gambar 4.4.6.1 Roll Banner ...62


(7)

Gambar 4.4.8.1 Plastik Promo dan Aplikasi ...64

Gambar 4.4.9.1.1 Panel Sensor ...65

Gambar 4.4.9.2.1 Trolley dan Keranjang Belanja ...66

Gambar 4.4.9.3.1 Gondola ...67

Gambar 4.4.9.4.1 Foot Print ...68

Gambar 4.4.9.5.1 Stopper ...69

Gambar 4.4.9.6.1 Mini Display ...69


(8)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1.5.1 Skema Perancangan ...6

Diagram 3.1.1.2.1 Pengetahuan remaja tentang banyaknya jenis tumbuhan yang mengandung zat yang menyehatkan ...24

Diagram 3.1.1.2.2 Pengetahuan remaja tentang adanya jenis ubi berwarna ungu ...24

Diagram 3.1.1.2.3 Pendapat remaja mengenai ubi ungu ...25

Diagram 3.1.1.2.4 Pengetahuan remaja mengenai ubi ungu yang berkhasiat bagi tubuh ...25

Diagram 3.1.1.2.5 Pengalaman remaja mengkonsumsi ubi ungu ...26

Diagram 3.1.1.2.6 Jumlah remaja yang memikirkan kesehatan pribadi ...26

Diagram 3.1.1.2.7 Aktifitas remaja di luar rumah (hangout) ...27


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.2.1 Analisa produk LAGEO ...30

Tabel 3.1.2.2 Analisa produk Pringles ...32

Tabel 3.1.2.3 Analisa produk Love Juice Pomegranate ...34


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Wawancara dengan Drs.Meliana, M.Kes ...80

Lampiran B : Wawancara dengan DR. Dr. Iwan Budiman. ...82

Lampiran C : Kuesioner 1 ...84

Lampiran D : Kuesioner 2 ...86

Lampiran E : Budgeting ...87


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Padatnya aktivitas di zaman sekarang membuat orang kadang lupa akan kesehatannya sendiri. Pekerjaan yang menumpuk, padatnya jadwal kerja, hingga berbagai macam tugas kuliah ataupun persoalan lain membuat sebagian orang melupakan pentingnya suatu kesehatan. Kesehatan seharusnya sudah diketahui oleh semua orang sejak dini, terutama oleh para remaja yang berperan sebagai penerus bangsa, karena pada masa remaja inilah, kesadaran akan kesehatan sangat dibutuhkan untuk mendapatkan usia lanjut yang sehat.

Menurut kesimpulan yang diambil dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia disebutkan bahwa remaja merupakan kelompok masyarakat yang hampir selalu diasumsikan dalam keadaan sehat, padahal banyak remaja yang meninggal sebelum waktunya akibat komplikasi dan penyakit lainnya yang sebenarnya bisa dicegah ataupun diobati. (Pratiwi, 2009, Kesehatan Remaja di Indonesia dari www.idai.or.id/remaja/artikel.asp?q=20104710112)

Namun saat ini, pengetahuan remaja tentang kesehatan dirasa kurang mendapat perhatian dari remaja itu sendiri dikarenakan aktivitas yang padat seperti yang telah disebutkan. Salah satu hal yang biasa kita jumpai secara sederhana bahwa sebenarnya banyak jenis tumbuhan yang sudah lama berada di sekitar kita, yang kaya akan zat-zat yang diperlukan untuk menyehatkan tubuh, namun keberadaan jenisnya yang sangat banyak justru membuat para remaja kembali kurang peka terhadap khasiatnya, dan cenderung lupa terhadap hal-hal tersebut.

Salah satu makanan yang mudah ditemukan disekitar kita dan juga menyehatkan adalah ubi. Ubi jalar atau ketela rambat sudah dikenal masyarakat Indonesia,


(12)

walaupun asalnya dari benua Amerika. Ubi jalar pada abad ke-16 mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia, terutama daerah tropis. Pada tahun 1960-an, penanaman ubi jalar telah meluas di seluruh Indonesia, dengan daerah sentra produksi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, dan Sumatera Utara. Adapun salah satu jenis dari ubi jalar tersebut adalah ubi ungu. Ubi ungu merupakan salah satu bagian dari beberapa varian ubi jalar yang ada di Indonesia seperti ubi berwarna kuning dan putih.

Ternyata ubi ungu memiliki kandungan yang sangat luar biasa, yang hampir tidak diketahui oleh semua orang. Meski ubi disebut sebagai makanan masyarakat kelas bawah, namun manfaat yang dikandungnya dapat memiliki potensi ekonomi dan sosial yang cukup tinggi, antara lain sebagai bahan pangan yang efektif pada masa mendatang, bahkan bisa diolah menjadi beberapa jenis makanan menarik seperti keripik, tepung, mie, bihun, bahkan sebagai bahan pembuat kue modern. Disamping itu, ubi ungu mempunyai beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan tanaman pangan lainnya. Kelebihan ubi ungu antara lain, memiliki kadar Vitamin A paling tinggi diantara varian ubi jalar lain dan mengandung zat antosianin yang juga tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dari Fakultas Pertanian UNUD di Bali ditemukan bahwa tumbuhan ubi jalar ungu yang umbinya mengandung zat antosianin cukup tinggi dengan kisaran antara 110 mg/100 g sampai 210 mg/200 g, dapat melindungi sel atau jaringan dari pengaruh buruk radikal bebas (molekul atau senyawa yang sangat reaktif dan juga mudah menyerang sel-sel sehat di dalam tubuh), dengan pemberian ekstrak atau sirup umbi ubi jalar ungu dengan dosis tertentu.

Dengan adanya zat antosianin yang merupakan pemberi warna merah keunguan pada tumbuhan, diketahui ada beberapa sayuran, buah-buahan dan tanaman yang memiliki khasiat yang sama, yaitu kol ungu, anggur dan bunga rossela. Di dalam situs resmi Depertemen Kesehatan Republik Indonesia dalam jurnal kesehatannya yang berjudul Warna Ungu Sangat Baik Bagi Wanita, didapat informasi bahwa sejak abad ke-12 antosianin telah digunakan sebagai komponen obat tradisional dan pada perang dunia II antosianin dipercaya dapat meningkatkan penglihatan di waktu malam. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan di bidang pangan, antosianin diketahui juga dapat


(13)

mencegah berbagai penyakit berbahaya seperti kanker, diabetes dan serangan jantung. Selain mengandung zat antosianin, ubi ungu juga merupakan sumber vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam ubi ungu antara lain vitamin A, vitamin C dan vitamin E, sedangkan mineral dalam ubi ungu diantaranya adalah zat besi, fosfor dan kalium. Ubi ungu juga merupakan sumber karbohidrat yang cukup tinggi. Salah satu contoh lain yang menguntungkan adalah dengan mengkonsumsi ubi ungu 2-3 kali dalam seminggu dapat membantu kecukupan serat, apabila dikonsumsi dengan kulitnya, ubi ungu akan menyumbang serat lebih banyak lagi. Kandungan serat dalam ubi ungu sebagian besar merupakan serat larut, yang bekerja seperti spon yang dapat menyerap kelebihan lemak/kolesterol, sehingga kadar kolesterol dalam darah dapat tetap terkendali.

Melihat begitu pentingnya zat–zat yang terkandung dalam ubi ungu, sudah seharusnya hal ini diketahui oleh para remaja masa kini. Atas dasar pemikiran inilah pembuatan tugas akhir yang berjudul “Branding dan Promosi Keripik Ubi Ungu

Untuk Gaya Hidup Remaja yang Menyehatkan” dilatarbelakangi.

Pembuatan branding prodak dan promosi akan dilakukan untuk menginformasikan kepada remaja, bahwa terdapat salah satu jenis makanan yang sudah ada sejak dari dulu, yang menyimpan khasiat kesehatan yang luar biasa melalui zat–zat yang terkandung di dalamnya.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Rumusan Masalah

1. Bagaimana meningkatkan kesehatan para remaja sehubungan dengan aktivitas mereka yang padat?

2. Bagaimana membuat para remaja masa kini tertarik dalam mengkonsumsi ubi ungu?


(14)

1.2.2 Ruang Lingkup

Pengelompokan ke arah ubi ungu saja dimaksudkan untuk memberikan sisi menarik agar mudah diingat untuk target yang dituju, akan jenis tumbuhan berkhasiat yang sudah tergolong banyak. Pengerjaan akan meliputi pembuatan branding produk dan promosi, yang akan dilaksanakan di beberapa area kampus, mall dan bioskop Cinema 21 yang berlokasi di Bandung, dengan rentang waktu yang dimulai dari tanggal 12 Februari 2011, sampai dengan 12 November 2011 yang bertepatan dengan hari kesehatan nasional, dengan target primer anak dewasa awal usia 18 – 22 tahun dan sekunder untuk orang tua pada usia 23-30 tahun. Pemilihan area tersebut dipilih berdasarkan survey yang disesuaikan dengan tingkat aktivitas gaya hidup remaja di luar rumah yang paling tinggi (hang out), sedangkan pemilihan rentang usia remaja dimaksudkan karena usia tersebut merupakan masa yang sangat baik dalam menjaga kesehatan, agar memiliki kondisi yang sehat di usia lanjut.

1.3Tujuan Perancangan

Tugas akhir ini dibuat dengan tujuan agar para remaja mau mengkonsumsi ubi ungu dan dapat mengetahui kandungan utama pada ubi ungu, dengan pengemasan baru ubi ungu yang sejalan dengan gaya hidup dan aktivitas saat ini, yang berujung pada ketertarikan para remaja untuk mengkonsumsi ubi ungu, sehingga kesehatan para remaja dapat lebih meningkat.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara, yaitu dengan langsung menanyakan kepada ahli kesehatan, produsen penganan ubi dan konsumen terkait secara bertatap muka, dan hasilnya adalah didapat data yang akurat sesuai yang dibutuhkan sehubungan dengan jenis ubi ungu, persentase zat setelah olahan, fungsi kandungan zat dan tanggapan konsumen mengenai panganan ubi ungu mulai dari kandungan hingga ke arah pengetahuan konsumen tentang kandungan gizi di dalam ubi ungu.


(15)

2. Studi pustaka, yaitu dengan pengumpulan data berupa laporan-laporan studi terdahulu, makalah, serta situs, yang dibutuhkan dalam membuat riset serta menganalisis hasil studi dan hasilnya adalah, penulis lebih mudah untuk membuat penelitian dengan data-data yang sudah ada, seperti mendapat informasi dari ahli pertanian kesehatan yang menjelaskan seputar ubi ungu mulai dari asal, sejarah, hingga khasiat zat-zatnya, lalu dasar-dasar teori yang akan digunakan seperti teori branding dan promosi.

3. Kuesioner, yaitu dengan menyebarkan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sesuai target market seputar permasalahan ubi ungu dan kesehatan. Hasil yang didapat penulis dapat menentukan jenis pengerjaan dan output media dari tema secara akurat, seperti didapat pemilihan bentuk pengerjaan akhir akan berupa branding dan promosi, diketahui pula gaya hidup target konsumen yang berujung pada pembuatan serta penempatan posisi media desain yang akurat, sehingga pembuatan promosi dapat dilakukan dengan efisien.

4. Observasi, yaitu dengan menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung yang berinteraksi dengan objek dan hasilnya adalah, kita bisa mengetahui secara langsung bagaimana karakter dari tiap-tiap orang yang kita mintai pendapatnya, seperti besarnya ketertarikan konsumen untuk mengkonsumsi makanan dari ubi ungu, besarnya antusiasme konsumen ketika melihat beberapa makanan yang terbuat dari ubi ungu karena warna yang unik dan minat konsumen yang begitu besar untuk mengkonsumsinya kembali.


(16)

1.5Skema Perancangan

Diagram 1.5.1 Skema Perancangan

MASALAH

-Padatnya aktivitas remaja pada zaman sekarang ini.

- Para remaja kurang peka terhadap kesehatan yang harus dijaga sejak dini.

TINDAKAN

- Wawancara

- Studi pustaka

- Kuesioner

- Observasi

HIPOTESIS

- Didapat bahwa banyak para remaja tahu ubi ungu, namun

cenderung tidak tahu akan kandungannya yang menyehatkan.

- Dalam mengkonsumsi makanan, para remaja lebih tertarik dengan

packaging dan zat-zat yang terkandung.

- Life style menentukan strategi promosi.

SOLUSI

Pembuatan branding produk dan promosi Branding

Berdasarkan teori menurut Chiaravalle

dan Hirdinis

Promosi

Berdasarkan teori menurut Fendy Tunggal dan Antony,

Rangkuti

Hasil Akhir

Para remaja mengetahui manfaat dari mengkonsumsi ubi ungu dan juga tertarik mengkonsumsi ubi ungu


(17)

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Ubi ungu sebenarnya merupakan salah satu makanan yang memiliki khasiat kesehatan yang sangat tinggi. Banyaknya zat-zat yang terkandung memiliki berbagai macam khasiat yang sangat bermanfaat, selain itu ubi ungu dapat di olah menjadi berbagai macam jenis pangan aneka variasi dengan harga yang sangat terjangkau. Namun keberadaannya saat ini sudah mulai menurun, banyak para remaja yang tidak tertarik dan bahkan tidak pernah memakan ubi ungu. Namun sebenarnya beberapa remaja justru tertarik dengan makanan ubi ungu ini dengan bentuk penyajian dan variasi lain yang sejalan dengan gaya hidup dan aktifitas mereka saat ini.

Tentu saja dengan target para remaja diharapkan banyak dari mereka yang mulai menyadari gaya hidup sehat pada jajanan yang mereka makan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik ketika mulai masuk ke dunia kerja atau masa usia lanjut.

5.2Saran

Saran dari penguji dalam sidang akhir adalah pembuatan diferensiasi untuk produk dirasa sedikit kurang pas, karena produk lebih menempatkan life style sebagai

positioning primer ketimbang kesehatan. Seharusnya yang harus dipikirkan terlebih

dahulu untuk positioning primer adalah pengolahan kesehatan sebagai sesuatu hal yang unik dan baru dalam kemasan.

Pembuatan media dan aplikasi yang terlalu banyak dan dalam, dinilai membuat pembuatan diferensiasi produk menjadi sedikit kurang fokus, namun pembuatan media dan strategi promosi sudah sangat baik dan kreatif juga unik.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Valintine, (2009), Perancangan Desain Kemasan Jamu Tradisional Khas Madura Nyonya Badrijah Beserta Media Promosinya, dari http://digilib.

petra.ac.id/viewer.php?submit.x=23&submit.y=18&submit=prev&page=5&qual= high&submitval=prev&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fjdkv%2F2009%2Fjiunkpe-ns-s1-2009-42405133-13680-jamu-chapter2.pdf, diakses tanggal 23 Februari 2011 pukul 11.23

Arti Definisi/PengertianPemasaran Menurut Para Ahli – Ilmu Manajemen Pemasaran / Marketing dasar dari http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli-ilmu-manajemen-pemasaran-marketing-dasar di akses tanggal 25 Februari 2011 pukul 23.19

Chiaravalle, etal, (2007), Branding forDummies, Indiana, Wiley Publishing, Inc. Duncan, Tom., (2001), IMC: Using Advertising and Promotion Build Brands, New

York, McGraw-Hill Publishing Co.

Hirindris, (2009), dari http://www.scribd.com/doc/46530010/210904-Mark-stra09-Hirdsm, diakses tanggal 22 Februari 2011 pukul 13.30

Khoirunnisa, Amelia, (2007), Perancangan Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Batik Genes Bagi Remaja di Surakarta, dari http://digilib.uns.ac.id/upload /dokumen/176881802201104291.php?act=f&f=54140206200908502.pdf&ft=dow nload&d=%2Fwww%2Fdglib%2Fupload%2Fdokumen, diakses tanggal 22 Februari 2011 pukul 13.24 WIB

Kusno dan Radityani, (2007), Analisa Hubungan Brand Strategy yang Dilakukan GOOTA Japanese Charcoal Grill dan Cafee dan Brand Equity yang Sudah Diterima Konsumen, diakses tanggal 22 Februari 2011 pukul 14.42


(19)

Pratiwi, Rinni, (2009), Kesehatan Remaja di Indonesia, dari http://www.idai.or.id /remaja/print.asp?q=20104710112 diakses tanggal 28 Desember 2010 pukul 12.20 Rangkuti, Freddy, (2009), Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated

Marketing, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama

Rukmana, Rahmat, (1997), Ubi Jalar: Budi Daya dan Pascapanen, Yogyakarta, Kanisius Sutiono, Rudy, (2009), Visual Merchandising Attraction, Jakarta, PT Gramedia Pustaka

Utama

Tunggal, Fandy dan Antony, (2001), Pengaruh Faktor Produk dan Promosi Terhadap Motivasi Konsumen Surabaya Dalam Memilih Kartu Simpati, dari

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=5&submit.x=9&submit.y=17&submit=n ext&qual=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Feman%2F2001 %2Fjiunkpe-ns-s1-2001-31497078-57-promosi-chapter2.pdf, diakses tanggal 25 Februari 2011 pukul 22.45

Warna Ungu Sangat Baik Bagi Wanita, dari http://www.diskes.jabarprov.go.id/? mod=pubArtikel&idMenuKiri=10&idArtikel=565, diakses tanggal 27 Desember 2010 pukul 14.12

www.desainstudio.com dari http://www.desainstudio.com/2010/01/jenis-jenis-logo.html diakses pukul 23 Februari 2011 pukul 08.12


(1)

1.2.2 Ruang Lingkup

Pengelompokan ke arah ubi ungu saja dimaksudkan untuk memberikan sisi menarik agar mudah diingat untuk target yang dituju, akan jenis tumbuhan berkhasiat yang sudah tergolong banyak. Pengerjaan akan meliputi pembuatan branding produk dan promosi, yang akan dilaksanakan di beberapa area kampus, mall dan bioskop Cinema 21 yang berlokasi di Bandung, dengan rentang waktu yang dimulai dari tanggal 12 Februari 2011, sampai dengan 12 November 2011 yang bertepatan dengan hari kesehatan nasional, dengan target primer anak dewasa awal usia 18 – 22 tahun dan sekunder untuk orang tua pada usia 23-30 tahun. Pemilihan area tersebut dipilih berdasarkan survey yang disesuaikan dengan tingkat aktivitas gaya hidup remaja di luar rumah yang paling tinggi (hang out), sedangkan pemilihan rentang usia remaja dimaksudkan karena usia tersebut merupakan masa yang sangat baik dalam menjaga kesehatan, agar memiliki kondisi yang sehat di usia lanjut.

1.3Tujuan Perancangan

Tugas akhir ini dibuat dengan tujuan agar para remaja mau mengkonsumsi ubi ungu dan dapat mengetahui kandungan utama pada ubi ungu, dengan pengemasan baru ubi ungu yang sejalan dengan gaya hidup dan aktivitas saat ini, yang berujung pada ketertarikan para remaja untuk mengkonsumsi ubi ungu, sehingga kesehatan para remaja dapat lebih meningkat.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara, yaitu dengan langsung menanyakan kepada ahli kesehatan, produsen penganan ubi dan konsumen terkait secara bertatap muka, dan hasilnya adalah didapat data yang akurat sesuai yang dibutuhkan sehubungan dengan jenis ubi ungu, persentase zat setelah olahan, fungsi kandungan zat dan tanggapan konsumen mengenai panganan ubi ungu mulai dari kandungan hingga ke arah pengetahuan konsumen tentang kandungan gizi di dalam ubi


(2)

2. Studi pustaka, yaitu dengan pengumpulan data berupa laporan-laporan studi terdahulu, makalah, serta situs, yang dibutuhkan dalam membuat riset serta menganalisis hasil studi dan hasilnya adalah, penulis lebih mudah untuk membuat penelitian dengan data-data yang sudah ada, seperti mendapat informasi dari ahli pertanian kesehatan yang menjelaskan seputar ubi ungu mulai dari asal, sejarah, hingga khasiat zat-zatnya, lalu dasar-dasar teori yang akan digunakan seperti teori branding dan promosi.

3. Kuesioner, yaitu dengan menyebarkan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sesuai target market seputar permasalahan ubi ungu dan kesehatan. Hasil yang didapat penulis dapat menentukan jenis pengerjaan dan output media dari tema secara akurat, seperti didapat pemilihan bentuk pengerjaan akhir akan berupa branding dan promosi, diketahui pula gaya hidup target konsumen yang berujung pada pembuatan serta penempatan posisi media desain yang akurat, sehingga pembuatan promosi dapat dilakukan dengan efisien.

4. Observasi, yaitu dengan menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung yang berinteraksi dengan objek dan hasilnya adalah, kita bisa mengetahui secara langsung bagaimana karakter dari tiap-tiap orang yang kita mintai pendapatnya, seperti besarnya ketertarikan konsumen untuk mengkonsumsi makanan dari ubi ungu, besarnya antusiasme konsumen ketika melihat beberapa makanan yang terbuat dari ubi ungu karena warna yang unik dan minat konsumen yang begitu besar untuk mengkonsumsinya kembali.


(3)

1.5Skema Perancangan

Diagram 1.5.1 Skema Perancangan

MASALAH

-Padatnya aktivitas remaja pada zaman sekarang ini.

- Para remaja kurang peka terhadap kesehatan yang harus dijaga sejak dini.

TINDAKAN

- Wawancara

- Studi pustaka

- Kuesioner

- Observasi

HIPOTESIS

- Didapat bahwa banyak para remaja tahu ubi ungu, namun

cenderung tidak tahu akan kandungannya yang menyehatkan.

- Dalam mengkonsumsi makanan, para remaja lebih tertarik dengan

packaging dan zat-zat yang terkandung.

- Life style menentukan strategi promosi.

SOLUSI

Pembuatan branding produk dan promosi Branding

Berdasarkan teori menurut Chiaravalle

dan Hirdinis

Promosi Berdasarkan teori

menurut Fendy Tunggal dan Antony,

Rangkuti

Hasil Akhir

Para remaja mengetahui manfaat dari mengkonsumsi ubi ungu dan juga tertarik mengkonsumsi ubi ungu


(4)

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Ubi ungu sebenarnya merupakan salah satu makanan yang memiliki khasiat kesehatan yang sangat tinggi. Banyaknya zat-zat yang terkandung memiliki berbagai macam khasiat yang sangat bermanfaat, selain itu ubi ungu dapat di olah menjadi berbagai macam jenis pangan aneka variasi dengan harga yang sangat terjangkau. Namun keberadaannya saat ini sudah mulai menurun, banyak para remaja yang tidak tertarik dan bahkan tidak pernah memakan ubi ungu. Namun sebenarnya beberapa remaja justru tertarik dengan makanan ubi ungu ini dengan bentuk penyajian dan variasi lain yang sejalan dengan gaya hidup dan aktifitas mereka saat ini.

Tentu saja dengan target para remaja diharapkan banyak dari mereka yang mulai menyadari gaya hidup sehat pada jajanan yang mereka makan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik ketika mulai masuk ke dunia kerja atau masa usia lanjut.

5.2Saran

Saran dari penguji dalam sidang akhir adalah pembuatan diferensiasi untuk produk dirasa sedikit kurang pas, karena produk lebih menempatkan life style sebagai

positioning primer ketimbang kesehatan. Seharusnya yang harus dipikirkan terlebih

dahulu untuk positioning primer adalah pengolahan kesehatan sebagai sesuatu hal yang unik dan baru dalam kemasan.

Pembuatan media dan aplikasi yang terlalu banyak dan dalam, dinilai membuat pembuatan diferensiasi produk menjadi sedikit kurang fokus, namun pembuatan media dan strategi promosi sudah sangat baik dan kreatif juga unik.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Valintine, (2009), Perancangan Desain Kemasan Jamu Tradisional Khas Madura Nyonya Badrijah Beserta Media Promosinya, dari http://digilib.

petra.ac.id/viewer.php?submit.x=23&submit.y=18&submit=prev&page=5&qual= high&submitval=prev&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fjdkv%2F2009%2Fjiunkpe-ns-s1-2009-42405133-13680-jamu-chapter2.pdf, diakses tanggal 23 Februari 2011 pukul 11.23

Arti Definisi/PengertianPemasaran Menurut Para Ahli – Ilmu Manajemen Pemasaran / Marketing dasar dari http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-pemasaran-menurut-para-ahli-ilmu-manajemen-pemasaran-marketing-dasar di akses tanggal 25 Februari 2011 pukul 23.19

Chiaravalle, etal, (2007), Branding forDummies, Indiana, Wiley Publishing, Inc. Duncan, Tom., (2001), IMC: Using Advertising and Promotion Build Brands, New

York, McGraw-Hill Publishing Co.

Hirindris, (2009), dari http://www.scribd.com/doc/46530010/210904-Mark-stra09-Hirdsm, diakses tanggal 22 Februari 2011 pukul 13.30

Khoirunnisa, Amelia, (2007), Perancangan Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Batik Genes Bagi Remaja di Surakarta, dari http://digilib.uns.ac.id/upload /dokumen/176881802201104291.php?act=f&f=54140206200908502.pdf&ft=dow nload&d=%2Fwww%2Fdglib%2Fupload%2Fdokumen, diakses tanggal 22 Februari 2011 pukul 13.24 WIB

Kusno dan Radityani, (2007), Analisa Hubungan Brand Strategy yang Dilakukan GOOTA Japanese Charcoal Grill dan Cafee dan Brand Equity yang Sudah Diterima Konsumen, diakses tanggal 22 Februari 2011 pukul 14.42


(6)

Pratiwi, Rinni, (2009), Kesehatan Remaja di Indonesia, dari http://www.idai.or.id /remaja/print.asp?q=20104710112 diakses tanggal 28 Desember 2010 pukul 12.20 Rangkuti, Freddy, (2009), Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated

Marketing, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama

Rukmana, Rahmat, (1997), Ubi Jalar: Budi Daya dan Pascapanen, Yogyakarta, Kanisius Sutiono, Rudy, (2009), Visual Merchandising Attraction, Jakarta, PT Gramedia Pustaka

Utama

Tunggal, Fandy dan Antony, (2001), Pengaruh Faktor Produk dan Promosi Terhadap Motivasi Konsumen Surabaya Dalam Memilih Kartu Simpati, dari

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=5&submit.x=9&submit.y=17&submit=n ext&qual=high&submitval=next&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Feman%2F2001 %2Fjiunkpe-ns-s1-2001-31497078-57-promosi-chapter2.pdf, diakses tanggal 25 Februari 2011 pukul 22.45

Warna Ungu Sangat Baik Bagi Wanita, dari http://www.diskes.jabarprov.go.id/? mod=pubArtikel&idMenuKiri=10&idArtikel=565, diakses tanggal 27 Desember 2010 pukul 14.12

www.desainstudio.com dari http://www.desainstudio.com/2010/01/jenis-jenis-logo.html diakses pukul 23 Februari 2011 pukul 08.12