yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.
Fungsi dari Sistem Informasi adalah untuk memproses data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh subsistem manajerial, operasional, dan
lingkungan terutama oleh subsistem manajerial dalam proses pengambilan keputusan atau “Decision Making”.
2.4.2 Komponen Sistem
John Burch dan Griary Grudnitski mengemukakan bahwa Sistem Informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebutnya dengan istilah blok
bangunan yaitu blok masukan, blok model, blok kendali, blok keluaran, blok teknologi, blokbasis data, dan blok kendali sehingga suatu sistem, keenam blok
tersebut masing masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini
termasuk metode – metode dan media untuk menagkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.
2. Blok Model Blok inbi terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok keluaran Produk dari Sistem Informasi adlah keluaran yang merupakan informasi
yang berkwalitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi Teknologi merupakan “kotak alat” dari pekerjaan sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima inputan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data
Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkan berkwalitas organisasi. basis data yang baik
juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket
yang disebut DBMS. 6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyediakan bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah,
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan – kesalahan dapat langsung diatasi.
2.4.3 Pengertian Inventory
Inventory merupakan kata lain dari persediaan, istilah persediaan disini maksudnya menujukkan barang-barang yang dimiliki perusahaan. Persediaan
dapat mengambil bentuk yang tergantung pada jenis usaha yang ditekuni oleh perusahaan yang bersangkutan. Pada perusahaan yang bergerak dibidang
penjualan produk, persediaan barang merupakan salah satu unsur yang paling efektif dalam operasional perusahaan, yang secara berkelanjutan digunakan dalam
kegiatan penjualan barang harian yang dapat disajikan dalam bentuk laporan persediaan barang.
Menurut HAN[3] inventory adalah “ serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat
persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus diisi, dan berapa besar pesanan harus dilakukan “.
2.4.4 Pengertian Sistem Informasi Inventory