Teknik Analisa Data Sistematika Penulisan

Cara untuk mengumpulkan data, informasi, dan teknik analisis isi. Analisi isi pada dasarnya merupakan suatu tata cara menyandi koding pernyataan atau tulisan agar diperoleh ciri-cirisifat-sifat tertentu melalui penyusunan konstruksi kategori untuk kemudian menelaah dan memaparkannya. Untuk pengkodingan dilakukan oleh orang yang bertindak sebagai koder dari penelitian analis is isi berita “kilasan informasi” di Dahlia FM ditinjau dari Nilai Berita. Adapun yang menjadi pengkoder dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Reza Resmana Newscasters Dahlia FM 2. Nina Juniarsih Programm Support Dahlia FM 3. Pramita Bardiana Putri Mahasiswa Unikom Pemilihan koder berdasarkan berbagai pertimbangan, salah satunya yaitu pengalaman dan kemampuan dalam menganalisis sebuah kelayakan berita. peneliti menjadi koder karena peneliti juga berperan sebagai pengamat dan penganalisa.

C. Studi Pustaka

Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan cara mempelajari buku-buku, membaca media-media cetak yang relevan dengan penelitian yang dilalukan.

D. Internet Searching

Teknik yang dilakuakan untuk mendapatkan informasi dengan melalui media internet. Dimana didalamnya terdapat berbagai reverensi yang mendukung penelitian ini.

1.10 Teknik Analisa Data

Menurut Stempel dalam Rakhmat pada bukunya analisis isi. Ada 4 tahapan metodelogis yang digunakan dalam teknik analisis isi yaitu pemilihan satuan analisis, konstruksi kategori, penarikan sample dan reliabilitas koding. 1. Pemilihan satuan analisis yaitu satuan penelitian yang dapat berupa kata, pernyataan, kalimat, paragraph atau seluruh artikel. Jawabannya harus berkaitan dengan tujuan penelitian. 2. Konstruksi kategori, yaitu mendefinisikan lambang-lambang yang relevandengan memperhatikan: 1. Kategori khusus berkaitan dengan tujuan penelitian 2. Kategori harus bersifat fungsional 3. Sistem kategori harus dipakai 3. Penarikan sampel adalah memastikan bahwa sampel mewakili populasi yang dimaksudkan. 4. Reliabilitas koding yaitu reliabilitas berarti konsistensi klasifikasi sehingga dapat diartikan bahwa reliabilitas koding yaitu bagaimana mencari kesepakatan antara koding terhadap kategori yang ditentukan terlebih dahulu agar tidak terjadi kekeliruan dalam penelitian. Dalam menyajikan berita seorang wartawan harus dapat memahami sebuah peristiwa yang akan ditulisnya agar dapat dimengerti dan dipahami oleh pembacanya. Untuk mengetahui seperti apa penyajian isi berita kilasan informasi di Dahlia FM. Maka, peneliti menggunakan uji reliabilitas koding yang bertujuan agar penelitian ini menjadi objektif dan sistematis. 1.11 Tempat dan Waktu 1.11.1 Tempat Penelitian Pada kesempatan kali ini peneliti melaksanakan penelitian di PT Radio Dahlia Flora yang berlokasi: Alamat : Jl. Burangrang 28 Bandung 40262 Telepon : 022 7300530, 7303566 Fax : 022 7314097 Homepage : www.radiodahliafm.com Email : dahliafmdahliafm.com

1.11.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan penulis laksanakan pada bulan April 2010 hingga bulan Juni 2010, yangg terdiri dari beberapa kegiatan penelitian yang digambarkan dalam tabel 1.4 berikut ini: Tabel 1.3 Rancangan Penulisan Skripsi No Kegiatan Feb Maret April Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Persiapan: Studi Pendahuluan Pengajuan Judul Acc Judul Persetujuan Pembimbing 2. Pelaksanaan Penyusunan: Bab I dan Bimbingan Acc Bab I Seminar UP Bab II dan Bimbingan Acc Bab II Bab III dan Bimbingan Acc Bab III

3. Penelitian

Lapangan: Penyajian Koding

4. Pengolahan

Data: Penyusunan Bab lV dan Bimbingan Acc Bab IV Penyusunan Bab V dan Bimbingan Acc Bab V 5. Persiapan Keseluruhan Draft 6. Persiapan Sidang Sumber: Peneliti 2010

1.12 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Merupakan pendahuluan yang terdiri atas latar belakang masalah, Identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, ovar, metode penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, tempat dan waktu, dan sistematika penulisan. yang diawali dengan fenomena dan kemudian dijelaskan secara umum.

BAB II Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini diuraikan teori-teori berdasarkan studi dan tinjauan kepustakaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Yang terdiri dari: tinjauan umum tentang komunikasi, pengertian komunikasi massa, tinjauan umum tentang pers, tinjauan umum tentang jurnalistik, jurnalistik audio, berita, tinjauan tentang berita media radio, dan teori Shannon and Weaver.

BAB III Objek Penelitian

Di jelaskan dimana tempat dan waktu penelitian itu berlangsung. Dicantumkan nama perusahaan, struktur organisasi dan keseluruhan bagian dan fungsi perusahaan.

BAB IV Pembahasan

Peneliti mulai memaparkan apa-apa saja yang menjadi objek penelitian, fungsi penelitian dan hasil penelitian.

BAB V Penutup

Yang di dalamnya menjelaskan tentang keritik dan saran yang membangun baik bagi perusahaan, mahasiswa, maupun para peneliti lainnya yang akan melakukan penelitian isi radio. Didalamnya terdapat kesimpulan dan saran. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Komunikasi

2.1.1 Sejarah Ilmu Komunikasi

Ilmu komunikasi merupakan hasil dari suatu proses perkembangan yang panjang. Dapat dikatakan bahwa lahirnya ilmu komunikasi dapat diterima baik di Eropa maupun di Amerika Serikat bahkan di seluruh dunia, adalah merupakan hasil perkembangan dari publisistik dan ilmu komunikasi massa. Hal ini dimulai oleh adanya pertemuan antara tradisi Eropa yang mengembangkan ilmu publisistik dengan tradisi Amerika yang mengembangkan ilmu komunikasi massa. Akhirnya untuk melacak asal-usul ilmu komunikasi itu, kita harus mengkaji perkembangan ilmu tersebut baik di Eropa maupun di Amerika Serikat, khususnya di Jerman, ilmu komunikasi berkembang dari publisistik wissenschaft sedang di Amerika Serikat berkembang dari ilmu komunikasi massa.

2.1.2 Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi communication berasal dari kata: common, yang berarti “sama”, dengan maksud sama makna, sehingga secara sederhana, dapat dikatakan bahwa komunikasi merupakan proses menyamakan persepsi, pikiran, dan rasa antara komunikator dengan komunikan.

2.1.3 Proses Komunikasi

Proses komunikasi, terdiri atas dua tahap. meliputi proses komunikasi primer dan proses komunikasi sekunder. Effendy dalam Mondry, 2008: 3. 1. Proses komunikasi secara primer, merupakan proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang simbol sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi meliputi bahasa, kial gesture, gambar, warna, dan sebagainya. Syaratnya secara langsung dapat “menterjemahkan” pikiran atau perasan komunikator kepada komunikan. Bahasa merupakan sarana yang paling banyak dipergunakan dalam komunikasi, karena hanya dengan bahasa lisan atau tulisan kita mampu menerjemahkan pikiran seseorang kepada orang lain, baik yang berbentuk ide, informasi atau opini bisa dalam bentuk konkret ataupun abstrak. Hal itu bukan hanya suatu hal atau peristiwa yang sedang terjadi sekarang, tetapi juga pada masa lalu atau waktu yang akan datang. Kial gesture memang dapat “menerjemahkan” pikiran seseorang sehingga terekspresi secara fisik, tetapi menggapaikan tangan atau memainkan jemari, mengedipkan mata atau menggerakan anggota tubuh