2.4 Hipotesis
Berdasarkan tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka pikir dan anggapan dasar yang telah diuraikan sebelumnya maka rumusan
hipotesis ini adalah: a.
terdapat perbedaan antara hasil belajar ekonomi siswa yang pembelajarannya
menggunakan pembelajaran
problem solving
dibandingkan yang pembelajaran menggunakan pembelajaran problem posing.
b. rata-rata hasil belajar ekonomi yang pembelajarannya menggunakan
pembelajaran problem solving lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan pembelajaran problem posing bagi
siswa yang memiliki motivasi tinggi terhadap mata pelajaran ekonomi. c.
rata-rata hasil belajar ekonomi yang pembelajatannya menggunakan pembelajaran problem posing lebih tinggi dibandingkan dengan
pembelajaran yang menggunakan pembelajaran problem solving bagi siswa yang memiliki motivasi rendah terhadap mata pelajaran ekonomi.
d. ada interaksi antara model pembelajaran dan motivasi siswa terhadap
mata pelajaran ekonomi terhadap hasil mata pelajaran ekonomi.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian ekperimen semu quasi eksperimen.
Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan, variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen dapat dikontrol secara ketat Sugiyono, 2010: 107.
Metode penelitian ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu mengetahui perbedaan suatu variabel, yaitu peningkatan
hasil belajar dengan perlakuan yang berbeda.
Penelitian dengan menggunakan pendekatan komparatif juga sangat sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu membandingkan hasil belajar dengan
model pembelajaran problem solving dan model pembelajaran problem posing.
3.1.1 Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah desain treatment by level karena dalam hal ini hasil belajar
yang diberi perlakuan terhadap model pembelajaran.
Bentuk penelitian ini banyak digunakan dibidang ilmu pendidikan atau
penelitian lain dengan subjek yang diteliti adalah manusia. Sukardi, 2003: 10.
Jenis pengaruh perlakuan terhadap Y hasil belajar dalam treatment by level adalah:
1 Main Effect Efek Utama Efek utama A: A1 banding A2
Efek utama B: B1 banding B2 2 Intreraction Effect Efek Interaksi
Efek Interaksi A x B terhadap Y 3 Simple Effect Efek Sederhana
Efek Sederhana A: - A1B1 banding A2B1 - A1B2 banding A2B2
Efek Sederhana B: - A1B1 banding A2B Desain penelitian digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.1. Desain Penelitian Eksperimen Treatment By Level
Pembelajaran Problem solving
A1 Pembelajaran
Problem Posing A2
Motivasi tinggi B1 Hasil belajar ekonomi
A1B1 Hasil belajar ekonomi
A2B1 Motivasi rendah B2
Hasil belajar ekonomi A1B2
Hasil belajar ekonomi A2B2
Keterangan: A1: Kelas Eksperimen
A2: Kelas Kontrol Model pembelajaran
Motivasi terhadap
mata pelajaran
Penelitian ini membandingkan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dan problem posing dengan
memperhatikan motivasi belajar siswa di kelas X C dan X B, Kelompok sampel di tentukan secara random menggunakan tehnik
undian. Kelas X C melaksanakan model pembelajaran problem solving sebagai kelas eksperimen dan kelas X B melaksanakan
model pembelajaran problem posing sebagai kelas kontrol
3.1.2 Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian pendahuluan: a. Melakukan observasi, survey langsung kesekolah untuk
mengetahui permasalahan di lapangan yang akan diteliti. b. Melakukan wawancara terhadap guru mata mata pelajaran
ekonomi untuk mengetahui jumlah kelas yang akan digunakan sebagai populasi dan mengambil sampel dalam penelitian.
Menentukan sampel penelitian dengan teknik cluster random sampling yaitu mengambil sampel secara acak berdasarkan
kelompok-kelompok yang sudah ada, bukan secara individu. Kelompok yang sudah ada dalam penelitian ini berupa
kelompok yang ada dikelas X SMA Muhammadyah 2 Bandar Lampung yang terdiri atas 5 kelas. Hasil penelitian oleh
peneliti diperoleh kelas XB dan XC sebagai sampel.
c. Prosedur selajutnya adalah menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan cara mengundi. Kelas yang akan di ajar
menggunakan pembelajaran problem solving sebagai kelas eksperimen dan kelas yang akan di ajar menggunakan
pembelajaran problem posing sebagai kelas kontrol, dari hasil pengundian diperoleh kelas XC menggunakan problem solving
dan kelas XB menggunakan pembelajaran problem posing.
2. Pelaksanaan penelitian Menetapkan langkah-langkah penerapan model pembelajaran
problem solving dan problem posing. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan 6 kali pertemuan.
a. langkah dalam menerapkan model pembelajaran problem solving
1 pendahuluan a guru membuka pelajaran,
b guru menyampaikan manfaat dan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran,
c guru menyampaikan
standar kompetensi
SK, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran
d guru memberikan motivasi siswa terhadap pembelajaran, e guru menggali dan mengembangkan pengetahuan siswa
dengan mengajukan pertanyaan.