Penyajian Data Teknik Analisis Data

keteralihan dapat dicapai lewat uraian yang cermat, rinci, tebal, atau mendalam serta adanya kesamaan konteks antara pengirim dan penerima. Upaya untuk memenuhi hal tersebut, peneliti melakukannya melalui tabulasi data serta disajikan oleh peneliti dalam hasil dan pembahasan. 3. Teknik Memeriksa Kebergantungan dependability Dalam penelitian kualitatif, uji kebergantungan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak melakukan penelitian di lapangan tetapi bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu diuji dependability-nya, dan untuk mengecek apakah hasil penelitian ini benar atau tidak, maka peneliti mendiskusikannya dengan pembimbing. Hasil yang dikonsultasikan antara lain proses penelitian dan taraf kebenaran data serta penafsirannya. 4. Kepastian Data confirmability Kepastian data berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang ada dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya ada. Derajat ini dapat dicapai melalui audit atau pemeriksaan yang cermat terhadap seluruh komponen dan proses penelitian serta hasil penelitiannya. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pembimbing menyangkut kepastian asal- usul data, logika penarikan kesimpulan dari data dan penilaian derajat ketelitian serta telaah terhadap kegiatan peneliti tentang keabsahan data.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Profil Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana BPPKB Kabupaten Lampung Selatan

Arahan Garis Besar Haluan Negara GBHN Tahun 1999 dan Perundang- Undangan yang telah ada, program Keluarga Berencana KB Nasional merupakan salah satu program untuk meningkatkan kualitas penduduk, mutu sumber daya manusia, kesehatan dan kesejahteraan sosial yang selama ini dilaksanakan melalui pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan keluarga dan pemberdayaan keluarga, sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 10 tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, yang dijabarkan dengan PP Nomor : 21 dan Nomor : 27 tahun 1994 dan peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional No. 28HK.010B 5 Tentang Visi, Misi dan Grand Strategi 2007 Badan Koordinasi KB Nasional. Penyelenggaraan program KB Nasional diatas, juga memperhatikan UU Nomor : 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah yang mengamanatkan pentingnya penyerahan kewenangan pemerintah yang lebih luas kepada daerah yang telah diubah dengan UU Nomor : 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Upaya penyerahan kewenangan adalah untuk mengoptimalkan pendayagunaan potensi