ratusan hingga ribuan unit monomer, hampir sama dengan makromolekul. Contoh makromolekul adalah karbohidrat, lipida dan protein, sedangkan contoh polimer
adalah PVC, polietena. Aspal adalah bahan hidrokarbon yang bersifat melekat adhesive,
berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai
lapisan permukaan perkerasan lentur. Aspal berasal dari aspal alam atau aspal minyak aspal yang berasal dari minyak bumi. Berdasarkan konsistensinya, aspal
dapat diklasifikasikan menjadi aspal padat, dan aspal cair. Dalam penelitian ini akandigunakan bahan dari limbah debu vulkanik
gunung sinabung ditambah dengan resin polipropilen. Limbah debu vulkanik adalah debu yang berasal dari letusan gunung merapi yang merupakan leburan
bagian dalam gunung yang terdiri dari batu – batu yang hancur, mineral dan kaca
vulkanik yang dikeluarkan saat letusan gunung berapi. Dalam penelitian ini debu vulkanik digunakan sebagai bahan baku pembuatan genteng polimer sehingga
debu vulkanik yang terbuang dan mengganggu lingkungan, dapat bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Dengan penggunaan debu ini juga
diharapkan dapat meningkatkan kekuatan genteng polimer, khususnya pada penelitian ini yaitu kekuatan lentur dan kuat impak.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana karakteristik genteng polimer dalam campuran bahan-bahan tersebut?
2. Bagaimanakah komposisi yang paling bagus untuk menghasilkan genteng polimer dengan karakterisasi yang baik?
3. Ingin mengetahui campuran yang sesuai untuk menghasilkan genteng polimer dengan sifat yang baik menurut standar mutu genteng SNI 0096 :
2007.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, maka dilakukan pembatasan masalah terhadap hal-hal yang diamati selama penelitian sebagai berikut:
1. Perbandingan komposisi aspal, debu vulkanik sinabung dengan resin polipropilen terhadap karakterisasi genteng polimer dilakukan dengan cara
membandingkan variasi komposisi bahan pada genteng polimer. Variabel tetapnya yaitu aspal sebanyak 5 ,
dan variabel bebasnya yaitu debu vulkanik dan resin polipropilen yang divariasikan [60:35 ; 55:40 ; 50:45 ; 45:50 ; 40:55] dari
total campuran. 2. Karakterisasi sampel uji yang akan dilakukan yaitu : pengujian sifat fisis
daya serap air dan densitas dan pengujian sifat mekanik kuat lentur dan kuat impak.
1.4 Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui komposisi terbaik dari campuran aspal, debu vulkanik
dan resin polipropilen untuk mendapatkan kualitas genteng polimer yang baik.
2. Memanfaatkan debu vulkanik sinabung menjadi bahan dasar pembuatan genteng sebagai pengganti pasir
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan diperoleh manfaat, yaitu: 1. Memanfaatkan debu vulkanik sebagai bahan baku untuk pembuatan
genteng polimer 2. Penelitian ini dapat menjadi referensi maupun tonggak awal untuk
melakukan penelitian lebih lanjut 3. Dapat meningkatkan peran mahasiswa FisikaS-1 USU dalam dunia
penelitian
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Genteng