Hasil Pengujian Daya Serap Air Hasil Pengujian Densitas Hasil Pengujian Kuat Impak

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Hasil Pengujian Daya Serap Air

Pengujian daya serap air ini mengacu pada ASTM C-20-00-2005 tentang prosedur pengujian, dimana bertujuan untuk menentukan besarnya persentase air yang diserap oleh sampel yang direndam dengan perendaman selama 24 jam.Pengujian daya serap air Water absorbtion dilakukan pada masing-masing sampel. Lama perendaman dalam air adalah selama 24 jam dalam suhu kamar. Massa awal sebelum direndam dan massa sesudah perendaman diukur. Untuk mendapatkan nilai penyerapan air didapat dengan menggunakan rumus sebagai berikut: dengan: M b = Massa basah kg M k = Massa kering kg Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Hasil Pengujian Daya Serap Air Debu halus gr Resin Polipropilen gr Aspal gr Massa Kering gr Massa Basah gr Daya serap air 40 55 5 6,9 7,3 5,79 45 50 5 6,8 7,2 5,88 50 45 5 8,2 8,5 3,65 55 40 5 8,5 8,8 3,52 60 35 5 8,6 8,9 3,48

4.1.2 Hasil Pengujian Densitas

Densitas adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi densitas massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Densitas rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Untuk pengukuran densitas beton polimer menggunakan metode Archimedes mengacu pada standart ASTM C 134 – 95 dan dihitung berdasarkan persamaan sebagai berikut : dengan : ρ = Densitas kgm 3 atau gcm 3 m = Massa benda kg atau g V = Volume benda m 3 atau cm 3 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Hasil Pengujian Densitas No Debu halus Resin Polipropilen Aspal Massa Benda Volume Densitas gr gr gr gr cm3 grcm3 1 40 55 5 6.9 5.85 1.18 2 45 50 5 6.8 5.85 1.16 3 50 45 5 8.2 5.85 1.40 4 55 40 5 8.5 5.85 1.45 5 60 35 5 8.6 5.85 1.47

4.1.3 Hasil Pengujian Kuat Impak

Pengujian impak merupakan respon terhadap beban yang tiba-tiba, bertujuan untuk mengetahui ketangguhan suatu bahan terhadap pembebanan dinamis.Pengujian ini bertujuan untuk mengukur besar energi yang diserap suatu bahan sampai bahan tersebut patah. Metode yang dipakai pada pengujian impak ini adalah metode Charpy, dimana sampel dalam bentuk tertidur, dengan kedua ujung sampel diletakkan pada penumpu lalu beban dinamis dilepaskan dengan tiba-tiba menuju sampel dengan sudut awal beban sebesar 160 terhadap vertikal. Kekuatan impak yang dihasilkan merupakan perbandingan antara energi serap dengan luas penampang. dengan: Is = Kekuatan impak Kjm 2 Es = Energi serap J A = Luas penampang m 2 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil Pengujian Kuat Impak Is No Debu halus gr Resin Polipropilen gr Aspal gr Lebar Tebal Luas Es Is b D A 10 -3 m 10 -3 m 10 -6 m 2 J kJm 2 1 40 55 5 15 3 45 0,12 2,67 2 45 50 5 15 3 45 0,17 3,78 3 50 45 5 15 3 45 0,11 2,44 4 55 40 5 15 3 45 0,09 2 5 60 35 5 15 3 45 0,05 1,11

4.1.4 Hasil Pengujian Kuat Lentur UFS