Latar Belakang Pembuatan Genteng Polimer Berbahan Baku Debu Vulkanik Gunung Sinabung Dengan Perekat Resin Polipropilen

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Genteng merupakan benda yang berfungsi sebagai atap suatu bangunan. Genteng merupakan bagian utama dari suatu bangunan sebagai penutup atap rumah. Dahulu genteng berasal dari tanah liat yang dicetak dan dipanaskan sampai kering. Fungsi utama genteng adalah untuk menahan panas cahaya matahari dan curahan air hujan. Jenis genteng bermacam macam, ada genteng keramik, genteng beton, genteng metal, genteng aspal, genteng polikarbonat, genteng kayu sirap. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, saat ini telah banyak digunakan bahan tambahan lain dalam pembuatan genteng, seperti bahan-bahan limbah. Limbah diartikan sebagai suatu substansi yang didapatkan selama pembuatan sesuatu, barang sisa atau sesuatu yang tidak berguna dan umumnya dibuang karena bukan merupakan tujuan produksi yang diinginkan Murni, dkk. 2008. Telah banyak penelitian pembuatan genteng polimer dengan memanfaatkan bahan-bahan limbah. Misalnya hasil penelitian Milawarni 2013 yang membuat genteng polimer dengan memanfaatkan limbah limbah karet industri, serta yang membuat genteng polimer dengan memanfaatkan limbah ban bekas. Kurnia 2014. Polimer merupakan senyawa kimia yang mempunyai massa molekul sangat tinggi dan tersusun dari unit ulangan sederhana yang tergabung melalui proses polimerisasi. Polimer mempunyai banyak variasi sifat, dan itulah mengapa polimer mempunyai banyak sekali kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Di era modern, hampir setiap bagian hidup manusia melibatkan polimer. Termasuk jenis polimer antara lain plastik, elastomer, serat, cat dan bahan pelapis. Penggunaan polimer dalam perkakas rumah tangga, alat transportasi, alat komunikasi dan alat elektronika sangat besar cakupannya. Unit ulangan polimer adalah molekul sederhana bermassa rendah yang disebut dengan monomer. Polimer terbuat dari Universitas Sumatera Utara ratusan hingga ribuan unit monomer, hampir sama dengan makromolekul. Contoh makromolekul adalah karbohidrat, lipida dan protein, sedangkan contoh polimer adalah PVC, polietena. Aspal adalah bahan hidrokarbon yang bersifat melekat adhesive, berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapisan permukaan perkerasan lentur. Aspal berasal dari aspal alam atau aspal minyak aspal yang berasal dari minyak bumi. Berdasarkan konsistensinya, aspal dapat diklasifikasikan menjadi aspal padat, dan aspal cair. Dalam penelitian ini akandigunakan bahan dari limbah debu vulkanik gunung sinabung ditambah dengan resin polipropilen. Limbah debu vulkanik adalah debu yang berasal dari letusan gunung merapi yang merupakan leburan bagian dalam gunung yang terdiri dari batu – batu yang hancur, mineral dan kaca vulkanik yang dikeluarkan saat letusan gunung berapi. Dalam penelitian ini debu vulkanik digunakan sebagai bahan baku pembuatan genteng polimer sehingga debu vulkanik yang terbuang dan mengganggu lingkungan, dapat bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Dengan penggunaan debu ini juga diharapkan dapat meningkatkan kekuatan genteng polimer, khususnya pada penelitian ini yaitu kekuatan lentur dan kuat impak.

1.2 Rumusan Masalah