8.10. Serial Peripheral Interface SPI
SPI adalah sistim IO serial synchronous berkecepatan tinggi. SPI dapat dipergunakan untuk perluasan tambahan port IO secara serial ataupun
sebagai sarana interkoneksi antar mikrokontroler dalam konfigurasi multimaster. Kecepatan clock dan polaritas dapat diprogram melalui
software serta dapat disambungkan dengan banyak perangkat.. SPI dapat dikonfigurasi sebagai master atau slave.
SPI terdiri dari empat sinyal dasar, yaitu : MOSI = Master-Out Salve-In
MISO = Master-In slave-Out SCK
= Serial Clock
ss
= Slave select keempat sinyal tersebut tersambung padaport D dan harus disetting
sesuai arah data dengan menginisialisasi register DDRD
Gambar 8.25 Interfacing dua MCU melalui SPI
Langkah-langkah mengakses SPI : 1.
Inisialisasi 2.
Mengeset SS’ dengan 0 3.
Mengeluarkan data ke register SPDAT 4.
Menunggu sampai SPSR diset 5.
Membaca data dari register SPDAT 6.
Mengeset SS’ dengan 1
PORTD
Inisialsisasi port : ldaa
00111100 staa DDRD
Control Register SPCR, 1028
Inisialisasi sebagai Master : ldaa
01010011 staa SPCR
Inisialisasi sebagai Slave : ldaa
01000011 staa SPCR
Status Register SPSR, 1029
Data IO Register SPDAT, 102A
8.11. Analog-To-Digital Converter
MC68HC11F1 memiliki delapan kanal masukan analog yang pembacaannya dilakukan secara multiplex dan menggunakan metode
successive-approximation sample and hold. Tegangan referensi masukan diberikan dari luar melalui pin V
RL
dan V
RH
. Hasil konversi berupa data 8 bit yang diperoleh setelah 32 E-clock cycle.
Jika tegangan masukan sama dengan V
RL
maka data yang diperoleh sebagai hasil dari konversi adalah 00, dan jika tegangan masukan sama
dengan V
RH
maka data yang diperoleh sebagai hasil dari konversi adalah FF skala penuh tanpa adanya indicator overflow.
Masukan analog dihubung pada mikrokontroller melalui masukan AN0- AN7 dan hasil konversi dapat dilihat pada register ADR1, ADR2, ADR3
dan ADR4. Untuk mengakses ADC dapt dilakukan dengan memberikan kontrol pada
register ADCTL dengan beberapajenis pengoperasian. Untuk
mengaktivkan ADC, sebuah jenis pengoperasian harus dipilih dengan mengeset bit bit pada register ADCTL.
AD ControlStatus Register AD CTL
Gambar 8.27 AD Control Status Register CCF
Conversion Complete Flag Bit ini akan di-set setelah proses konversi telah selesai dilakukan
dan tetep tidak akan berubah sampai sampai pada penulisan ADCTL kembali
SCAN Contunous Scan Control 1 = melakukan 4 konversi secara terus menerus
0 = melakukan 4 konversi dan stop sampai penulisan ADCTL kembali
MULT Multiple-ChannelSingle-Channel Control 1 = melakukan 4 konversi pada kanal yang dipilih untuk
pembacaan 8 kanal 0 = melakukan 4 konversi pada kanal yang dipilih untuk
pembacaan 4 kanal