Tujuan Promosi Tinjauan Tentang Buran Promosi

4. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan terutama untuk mempertahankan merek produk dihati masyarakat dan dilakukan selama tahap kedewasaan dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan berusaha memperhatikan untuk mempertahankan pembeli yang ada sebab pembeli tidak hanya sekali saja melakukan transaksi, ,melainkan harus berlangsung secara terus menerus.

2.1.4.3 Fungsi Promosi

Adapun fungsi dari promosi yaitu: 1. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli. Perhatian calon pembeli harus diperoleh, karena merupakan titik awal proses pengambilan keputusan di dalam membeli suatu barang dan jasa. 2. Menciptakan dan menumbuhkan interest pada diri calon pembeli. Perhatian yang sudah diberikan oleh seseorang mungkin akan dilanjutkan pada tahap berikutnya atau mungkin berhenti. Yang dimaksudkan dengan tahap berikutnya ini adalah timbulnya rasa tertarik dan rasa tertarik ini yang akan menjadi fungsi utama promosi. 3. Pengembangan rasa ingin tahu desire calon pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan. Hal ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya. Setelah seseorang tertarik pada sesuatu, maka timbul rasa ingin memilikinya. Bagi calon pembeli merasa mampu dalam hal harga, cara pemakaiannya, dan sebagainya, maka rasa ingin memilikinya ini semakin besar dan diikuti oleh suatu keputusan untuk membeli.

2.1.5 Tinjauan Tentang Minat Beli

Menurut Kotler yang mendefinisikan minat beli sebagai : “customer buying decision all their experience in learning, choosing, using, even disposing of a product”. minat beli konsumen adalah sebuah perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk. Kotler juga mendefinisikan sebagai berikut : “the consumer may also form an intention to buy the most preffered brand. konsumen mempunyai keinginan untuk membeli suatu produk berdasarkan pada sebuah merek. Minat beli merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek. Minat beli juga merupakan minat pembelian ulang yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian ulang. Beberapa pengertian dari minat beli adalah sebagai berikut: 1 Minat beli dianggap sebagai sebuah „perangkap‟ atau perantara antara faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku. 2 Minat beli juga mengindikasikan seberapa jauh seorang mempunyai kemauan untuk mencoba. 3 Minat beli menunjukkan pengukuran kehendak seseorang. 4 Minat beli berhubungan dengan perilaku yang terus menerus. Kotler, 2008.

2.1.6 Tinjauan Tentang Konsumen

Orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain. Maka, peneliti menyimpulkan kata konsumen sebagai orang yang mempunyai minat beli terhadap suatu prodak atau jasa.

2.2 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan alur pikir yang dijadikan sebagai skema pemikiran atau dasar-dasar pemikiran untuk memperkuat indikator yang melatar belakangi peneletian ini. Dalam kerangka pemikiran ini peneliti akan mencoba menjelaskan masalah pokok penelitian. Penjelasan yang disusun akan menggabungkan antara teori dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini.

2.2.1 Kerangka Teoritis

Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan secara teori mengenai konteks komunikasi pemasaran Sedangkan komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen, sasaran mengenai keberadaan produk di pasar. Konsep secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai bauran promosi promotion mix. Sulaksana, 2007. Promosi mempunyai peranan yang sangat penting untuk upaya meningkatkan penjualan suatu perusahaan atau lembaga, Menurut Tjiptono 2004, bahwa : “Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yaitu suatu aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan juga berperan sebagai komunikator yang melakukan komunikasi dengan publik khususnya target konsumen mengenai keberadaan