48
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 GAMBARAN UMUM
4.1.1 Gambaran Umum Kota Semarang
Secara geografis, Ko ta Semarang terletak antara garis 6º50’ - 7º10’
Lintang Selatan dan garis 109º35’ - 110º50’ Bujur Timur. Dibatasi sebelah Barat oleh Kabupaten Kendal, sebelah Timur oleh Kabupaten Demak, sebelah Selatan
oleh Kabupaten Semarang, dan sebelah Utara oleh Laut Jawa. Kota Semarang terbagi dalam 16 kecamatan dan 177 kelurahan. Kecamatan terluas adalah
kecamatan Mijen 57,55 km
2
dan Kecamatan Gunungpati 54,11 km
2
, dimana sebagian besar wilayahnya berupa persawahan dan perkebunan. Kecamatan
dengan luas terkecil Semarang Selatan 5,93 km
2
dan kecamatan Semarang Tengah 6,14 km
2
yang sebagian besar wilayahnya berupa pusat perekonomian dan bisnis Kota Semarang, seperti bangunan pertokoan, pasar, perkantoran dan
sebagainya Profil Kesehatan Kota Semarang, 2014. Sarana kesehatan di Kota Semarang terdiri dari berbagai macam jenis,
mulai dari fasilitas tingkat pertama hingga rumah sakit umum ataupun swasta dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.1 Jumlah Pelayanan Kesehatan di Kota Semarang
NO JENIS TEMPAT PELAYANAN
KESEHATAN Jumlah
Perentasu 1
2 3
4
1 Rumah sakit umum
16 3,5
49
2 Rumah sakit ibu dan anak
4 0,89
3 Rumah sakit bersalin
3 0,67
4 Rumah Bersalin BKI
6 1,34
5 Bidan Praktek Swasta
222 49,6
6 Balai pengobatan umum
159 35,5
7 Puskesmas Induk
37 8,27
Jumlah 447
100,0
Sumber: Profil Kesehatan Kota Semarang. 2014 Berdasarkan tabel tersebeut dapat dilihat bahwa bidan praktek swasta
merupakan fasilitas kesehatan yang paling banyak di Kota Semarang yaitu 49,6. Sedangkan fasilitas kesehatan yang paling sedikit jumlahnya yaitu rumah sakit
bersalin dan rumah sakit ibu dan anak dengan jumlah kurang dar 1. Puskesmas sebagai salah satu fasilitas kesehatan pertama berjumlah 37 atau 8,27 yang
merupakan puskesmas induk. Puskesmas tersebut digolongkan menjadi puskesmas perawatan 11
puskesmas, puskesmas non perawatan 26 puskesmas. Puskesmas induk tersebut, masing-masing memiliki puskesmas pembantu, jumlah seluruh
puskemas pembantu yaitu sebanyak 35 puskesmas. Untuk keadaan 37 puskesmas tersebut, 14 dalam kondisi baik, 20 dalam kondisi rusak ringan dan 3 dalam
kondisi rusak sedang. Profil Kesehatan Kota Semarang, 2014 Dalam penelitian ini, diambil 4 puskesmas dari 15 puskesmas yang telah
menjalankan program deteksi dini kanker servik dangan metode IVA. Keempat puskesmas tersebut yaitu Puskesmas Mijen, Puskesmas Sekaran, Puskesmas
Bangetayu dan Puskesmas Srondol. Pengambilan sampel puskesmas ini berdasarkan jumlah terbanyak dan terkecil pemeriksaan IVA yang telah
dilakukan.
50
4.1.2 Gambaran Implementasi Program IVA di Puskesmas Kota Semarang