51
dengan beberapa sektor lain. DKK tidak menyediakan alokasi dana khusus untuk memfasilitasi pelaksanaan program IVA untuk setiap puskesmas sehingga
kebutuhan program IVA dikelola sendiri oleh puskesmas. Kesadaran masyarakat yang masih minim mengenai pemeriksaan tentang IVA juga mengharuskasn
petugas lebih gencar melakukan sosialisasi bersama pihak-pihak terkait. Saat ini keterlibatan pihak lain dalam implementasi program IVA sudah cukup baik,
karena telah ada kegiatan-kegiatan yang tidak hanya di dalam puskesmas saja, tapi kegiatan diluar juga pernah dilaksanakan.
Dinas Kesehatan Kota Semarang mengharapkan bahwa masyarakat dapat menyadari pentingnya pendeteksian kanker ini sehingga dapat mengurangi angka
kesakitan khususnya akibat kanker servik. Selain itu juga DKK berharap agar tim pelaksana program IVA yang ada di Kota Semarang ini dapat terus
mengembangkan program dengan meningkatkan kerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat dan pihak lainnya.
4.1.3 Karakteristik Informan Utama
Informan utama dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yang terdiri dari 4 orang bidan dan 2 orang dokter dari keempat puskesmas tersebut. Karakteristik
informan utama dapat dilihat dari berbagai aspek diantaranya jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan dan lama jabatan
Tabel 4.2 Identifikasi Informan Utama
Informan Utama Jenis
Kelamin Umur
Tahun Pendidikan
Jabatan Lama
menjabat Tahun
1 2
3 4
5 6
52
Informan Utama 1 Perempuan
48 D3 Kebidanan
Bidan 13
Informan Utama 2 Perempuan
50 D3 Kebidanan
Bidan 15
Informan Utama 3 Perempuan
41 D4 Kebidanan
Bidan 14
Informan Utama 4 Perempuan
42 D3 Kebidanan
Bidan 15
Informan Utama 5 Perempuan
34 S1 Kedokteran Dokter Umum
7 Informan Utama 6
Perempuan 35
S1 Kedokteran Dokter Umum 7
Sumber: Data Peneliti, 2016 Berdasarkan hasil penelitian, semua responden yang menjadi informan
utama dalam penelitian ini merupakan perempuan dengan rentang usia 34-50 tahun dengan 4 orang pendidikan kebidanan dan 2 orang kedokteran. Untuk bidan
puskesmas rata-rata mereka sudah bekerja pada puskesmas tersebut selama lebih dari 10 tahun, sedangkan dokter umum menjabat kurang dari 10 tahun.
4.1.4 Karakteristik Informan Triangulasi
Informan Triangulasi dalam penelitian ini berjumlah 13 orang yang terdiri dari 4 orang kepala puskesmas, 1 orang bagian PTM di Dinas Kesehatan Kota
Semarang. 4 orang kader dan 4 orang pasien yang pernah melakukan pemeriksaan IVA. Karakteristik informan triangulasi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.3 Identifikasi Informan Triangulasi
Informan Triangulasi ke-
Jenis Kelamin
Umur Tahun
Pendidikan Jabatan
Pekerjaan Lama
menjabat Tahun
1 2
3 4
5 6
Informan Triangulasi 1
Laki-laki 45
S2 Adminstrasi
RS Kepala
Puskesmas 3
Informan Triangulasi 2
Perempuan 55
S1 Kedokteran
Kepala Puskesmas
8 Informan
Triangulasi 3 Laki-laki
51 S1
Kedokteran Kepala
Puskesmas 2
Informan Triangulasi 4
Perempuan 45
S1 Kedokteran
Kepala Puskesmas
4
53
Informan Triangulasi 5
Perempuan 36
S2 Promosi Kesehatan
Kasie PTM DKK
Semarang 5
Informan Triangulasi 6
Perempuan 46
SMA Kader
Kesehatan 20
Informan Triangulasi 7
Perempuan 47
SMA Kader
Kesehatan 17
Informan Triangulasi 8
Perempuan 47
D2 PGSD Kader
Kesehatan 10
Informan Triangulasi 9
Perempuan 24
SMA Kader
Kesehatan 2
Informan Triangulasi 10
Perempuan 47
SMP Pasien
- Informan
Triangulasi 11 Perempuan
44 SMA
Pasien -
Informan Triangulasi 12
Perempuan 36
SMA Pasien
- Informan
Triangulasi 13 Perempuan
36 SMA
Pasien -
Sumber: Data Peneliti, 2016 Berdasarkan hasil penelitian, informan triangulasi berjenis kelamin laki-
laki sebanyak 2 orang dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 11 orang. Rata- rata usia mereka 35 tahun keatas meskipun ada 1 orang yang berusia 24 tahun.
Untuk pendidikan, terdapat 2 orang dengan pendidikan terakhir Strata 2, lalu 3 orang dengan pendidikan terakhir strata 1, kemudian 1 orang dengan pendidikan
diploma 2 dan sisanya SMA sebanyak 5 orang dan SMP 1 orang.
4.2 HASIL PENELITIAN