Rancangan Data Hasil Pengukuran Pemilihan Kayu

Kayu yang telah ditebang sepanjang 1,5 m dikupas kulitnya dan dipotong menjadi dua bagian yaitu 1 m dan 50 cm. Kayu sepanjang 1 m digunakan untuk penelitian frekuensi kadar air pada kayu menggunakan program FFT. Sedangkan kayu sepanjang 50 cm digunakan untuk sampel pengambilan tingkat kadar air pada kayu yang masing-masing dilakukan empat kali perlakuan dengan pengambilan data lima hari sekali selama 15 hari.

I. Perancangan Perangkat Lunak Software

Perancangan perangkat lunak software dalam penelitian ini dilakukan menggunakan bahasa pemrograman Matlab 7.8. Program dari alat ini terdiri dari dua pengolahan yaitu perekaman suara, dan pengolahan sinyal suara menjadi frekuensi menggunakan program Fast Fourier Transform FFT. Diagram alir perancangan perangkat lunak dalam penelitian ini adalah Gambar 3.7 berikut. Gambar 3.7 Diagram alir perancangan perangkat lunak Perancangan software dimulai dari proses perekaman suara. Perekaman suara ini berfungsi untuk mengambil gelombang suara yang telah ditangkap oleh mikrofon. Suara yang telah didapatkan kemudian akan dirunning dan diproses melalui proses pengolahan data mulai dari proses memanggil data rekaman, program FFT Fast Fourier Transform, dan running kembali. Proses memanggil rekaman ini akan mengubah suara menjadi frekuensi, yang kemudian diolah melalui program FFT Fast Fourier Transform. Setelah itu running kembali sebagai program FFT. Selesai Mulai Panggil data rekaman Program FFT Fast Fourier Transform Suara diolah menggunakan FFT Suara berubah menjadi frekuensi Grafik Perekaman suara Simpan hasil suara

V. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Perancangan Hardware dan software Matlab dengan program FFT Fast Fourier Transform telah mampu mengidentifikasi sinyal suara akustik yang dihasilkan dari ketukan palu terhadap kayu frekuensi. 2. Penelitian ini telah sesuai teori, yaitu frekuensi dominan berbanding lurus dengan modulus elastisitas. Semakin besar frekuensi maka modulus elastis pada kayu semakin besar dan sebaliknya, semakin kecil frekuensi maka modulus elastis kayu akan semakin kecil. 3. Dari hasil penelitian yang telah diperoleh, kayu untuk kontruksi bangunan adalah kayu yang telah didiamkan selama 10 hari yaitu kadar air mencapai 6,6 untuk kayu akasia dan 7,7 untuk kayu jati. 4. Penelitian hubungan frekuensi akustik dan kadar air kayu jati dan kayu akasia daun lebar diperoleh hasil yang hampir sama karena kayu jati dan kayu akasia daun lebar memiliki berat jenis yang hamper sama yaitu 0,62 kgm 3 - 0,75 kgm 3.