Prosedur Percobaan METODE PENELITIAN

pengujian diperoleh hasil frekeuensi gelombang suara kadar air yang terkandung dalam kayu-kayu tersebut. Semua informasi inilah yang kemudian digunakan untuk mengetahui perbandingan frekuensi dominan terhadap kadar air kayu.

G. Pemilihan Kayu

Kayu terdiri dari beberapa bagian, yaitu bagian pangkal, batang atas dan ranting. Ranting biasanya digunakan sebagai bahan kayu bakar, sedangkan untuk bahan bangunan atau furniture menggunakan kayu bagian pangkal dan batang atas bebas cabang. Kayu bagian pangkal lebih sering digunakan sebagai bahan bangunan, karena ukurannya yang lebih besar dibandingkan dengan kayu bagian yang lain. Selain itu bagian pangkal juga memiliki kandungan air paling banyak karena letaknya yang dekat dengan akar. Pada penelitian ini, kayu yang digunakan adalah kayu gelondongan bulat bagian pangkal dengan diameter 10 cm dan panjang 1 m. Kayu gelondongan adalah kayu yang masih utuh seperti ketika dipotong dari pohonnya belum dipotong dan dibelah secara vertikal dari aslinya. Kayu bagian pangkal adalah yang paling baik untuk pertukangan. Kayu gelondongan yang digunakan dikupas kulitnya, agar dapat menguapkan kadar air yang terkandung dalam kayu tersebut sehingga kadar air akan cepat kering. Air dalam kayu akan bergerak dari daerah yang berkelembaban tinggi sebelah dalam ke daerah yang berkelembaban lebih rendah permukaan. Dengan demikian, maka kayu akan mengering dari bagian luar ke dalam atau dengan kata lain permukaan kayu akan lebih cepat kering daripada bagian dalamnya. Sehingga kayu gelondongan yang telah dikupas kulitnya lebih baik digunakan dalam penelitian karena dapat membantu mengurangi pengeringan kadar air. Jenis kayu yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu kayu jati dan kayu akasia daun lebar acacia mangium. Gambar 3.6. Kayu gelondongan sepanjang 1 m

H. Lokasi Pengambilan Kayu

Kayu jati dan kayu akasia daun lebar diambil dari Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Sampel pohon sebanyak satu pohon pada masing- masing jenis kayu berdiameter 10 cm dengan tinggi 1 meter. Sampel diambil pada posisi ketinggian 1,5 m pada bagian pangkal. Penebangan kayu jati dan kayu akasia daun lebar dilakukan pada tanggal 13 Desember 2014 pada pukul 07.00-08.00 WIB. Kayu yang telah ditebang sepanjang 1,5 m dikupas kulitnya dan dipotong menjadi dua bagian yaitu 1 m dan 50 cm. Kayu sepanjang 1 m digunakan untuk penelitian frekuensi kadar air pada kayu menggunakan program FFT. Sedangkan kayu sepanjang 50 cm digunakan untuk sampel pengambilan tingkat kadar air pada kayu yang masing-masing dilakukan empat kali perlakuan dengan pengambilan data lima hari sekali selama 15 hari.

I. Perancangan Perangkat Lunak Software

Perancangan perangkat lunak software dalam penelitian ini dilakukan menggunakan bahasa pemrograman Matlab 7.8. Program dari alat ini terdiri dari dua pengolahan yaitu perekaman suara, dan pengolahan sinyal suara menjadi frekuensi menggunakan program Fast Fourier Transform FFT. Diagram alir perancangan perangkat lunak dalam penelitian ini adalah Gambar 3.7 berikut.