Sumber Data PENYELESAIAN SENGKETA BATAS WILAYAH PERAIRAN ANTARA PERU V. CHILE (Studi Kasus Putusan ICJ Nomor 137 Tahun 2014)

2. Prosedur Pengolahan Data

Prosedur pengolahan data di dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: a. Seleksi data, yaitu memilih data yang sesuai dengan permasalahan yang dibahas. b. Klasifikasi data, yaitu data yang telah diseleksi kemudian dikelompokkan menurut jenis dan bidang data sesuai dengan pokok bahasannya masing-masing. c. Penyusunan data, yakni data yang telah diklarifikasi kemudian disusun bersistem menurut bidang masing-masing klasifikasi data sebagai hasil penelitian yang telah sesuai dengan permasalahan yang ada dengan tujuan untuk menyederhanakan data agar mudah dianalisa dan diinterpretasi.

D. Analisis Data

Setelah keseluruhan data yang diperoleh, diolah sesuai dengan bahasannya masing-masing. Selanjutnya tindakan yang terakhir yang dilakukan adalah menganalisis data. Penulis melakukan analisa secara deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang menguraikan data ke dalam bentuk kalimat-kalimat yang tersusun secara sistematis sehingga memudahkan untuk menarik suatu kesimpulan dan menjawab permasalahan yang sedang diteliti dalam penulisan skripsi ini. V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Ketentuan-ketenuan hukum internasional mengenai penyelesaian sengketa internasional secara umum diatur dalam Piagam PBB Pasal 33 yakni penyelesaian sengketa internasional secara damai dengan cara-cara diplomasi yaitu; negosiasi, mediasi, konsiliasi, arbritase, penyelesaian pengadilan melalui Mahkamah Internasional MI, atau penyelesaian melalui agen-agen regional. Secara spesifik penyelesaian sengketa internasional batas wilayah laut terdapat didalam UNCLOS 1982 Bab V tentang Penyelesaian Sengketa-Sengketa. Negara-negara penandatangan memiliki empat pilihan prosedur wajib menurut Pasal 287 ayat 1 dapat memilih: MI, ITLOS Tribunal, Arbitrase dibawah annex VII UNCLOS, atau Arbitrase Khusus di bawah annex VIII. 2. Secara umum mekanisme beracara di MI terdiri dari 10 tahap: 1 Pegajuan Sengketa; 2 Pembelaan Tertulis; 3 Presentasi Pembelaan; 4 Perihal Khusus; 5 Keberatan Awal; 6 Ketidakhadiran Salah Satu Pihak; 7 Keputusan SelaSementara; 8 Beracara Bersama;