Mediasi Pengadilan Negeri Lembaga Pembiayaan

Keterangan: Pembiayaan konsumen merupakan salah satu alternatif pembiayaan yang dapat diberikan kepada konsumen dengan objek pembiayaan barang kebutuhan konsumen seperti komputer, barang elektronik, kendaraan bermotor dan lain-lain, serta sistem pembayaran secara berkala. Perjanjian merupakan sumber utama hukum pembiayaan konsumen. Perjanjian pembiayaan konsumen dan perjanjian jual beli antara perusahaan pembiayaan konsumen, konsumen dan supplier berisi syarat yang ditetapkan bahwa pihak perusahaan akan membayar harga barang secara tunai kepada supplier dan pihak konsumen akan membayar harga barang secara angsuran kepada perusahaan pembiayaan konsumen. Dalam perjalanannya, para konsumen ada yang tidak memenuhi perjanjian wanprestasi dalam arti tidak mampu lagi membayar macet. Dengan banyaknya debitur yang wanprestasi, perusahaan pembiayaan konsumen menggunakan jasa penagih utang debt collector untuk melakukan penagihan bagi konsumen yang wanprestasi dalam arti tidak mampu lagi membayar macet. Salah satu perusahaan pembiayaan konsumen yang menggunakan jasa penagih utang adalah PT Mandiri Tunas Finance Cabang Metro. Perusahaan pembiayaan kosumen memiliki hubungan hukum dengan jasa penagih utang debt collector yaitu adanya perjanjian pemberian kuasa antara kedua belah pihak. Jasa penagih utang debt collector tidak diatur secara khusus dalam peraturan perundang-undangan. Dalam prakteknya, jasa penagih utang debt collector bekerja berdasarkan kuasa yang diberikan oleh kreditur untuk menagih utang kepada debiturnya Dalam praktek, pihak jasa penagih utang debt collector dalam menjalankan tugasnya ada yang tidak sesuai dengan surat kuasa yang diberikan oleh perusahaan. Jasa penagih utang bukan hanya menagih, tetapi juga mengancam hingga melakukan penarikan barang secara paksa dari konsumen, tak kenal waktu dan tak kenal tempat. Maka dari itu banyak konsumen yang dirugikan karena perbuatan para jasa penagih utang debt collector tersebut. Konsumen dapat melakukan upaya hukum untuk menjamin mengenai konsumen yang telah dirugikan oleh jasa penagih utang debt collector. Penelitian ini akan mendeskripsikan hubungan hukum antara pihak perusahaan pembiayaan dan jasa penagih utang debt collector, mekanisme penarikan barang yang dilakukan perusahaan pembiayaan konsumen kepada konsumen yang wanprestasi. Selain itu, menjelaskan upaya hukum apa saja yang dapat dilakukan konsumen pembiayaan apabila terjadi penarikan barang secara paksa oleh jasa penagih utang debt collector. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisisnya. 52

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif empiris, yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan-bahan hukum tertulis, dan literatur-literatur hukum yang berhubungan dengan pokok bahasan yang diteliti sedangkan penelitian secara empiris merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara mengetahui kenyataan-kenyataan yang terjadi. 53 Penelitian ini akan mengkaji permasalahan dengan melihat kepada norma, peraturan perundang-undangan dan kenyataan yang terjadi berkaitan dengan penarikan barang oleh jasa penagih utang debt collector dari pembiayaan konsumen. B. Tipe penelitian Tipe penelitian ini adalah analisis deskriptif. Penelitian hukum deskriptif bersifat pemaparan dan bertujuan untuk memperoleh gambaram deskripsi lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku di tempat tertentu dan pada saat tertentu 52 Soeryono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, 1981, hlm.43 53 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2008, hlm.41

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Perusahaan Asuransi Kendaraan Bermotor Terhadap Perjanjian Kredit Dalam Perusahaan Pembiayaan ( Leasing ) Atas Klaim Dari Tertanggung (Studi Pada Perusahaan Pembiayaan PT. Dipo Star Finance Cabang Medan)

3 81 156

Aspek Hukum Pembebanan Jaminan Fidusia Antara Perusahaan Pembiayaan Dengan Nasabah (Studi Pada PT. Dipo Star Finance Cabang Medan)

20 330 122

Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Yang Mengalami Penarikan Paksa Kendaraan Bermotor Oleh Pihak Ketiga (Debt Collector) Karena Kredit Macet Ditinjau Menurut Kontrak Baku Perjanjian Pembiayaan Konsumen Pada PT. Summit Oto Finance Cabang Medan

38 232 103

Penggunaan Debt collector Dalam Penyelesaian Kredit Macet Pada Bank Standard Chartered (Analisis Putusan MA Nomor 3192 K/Pdt/2012)

6 38 116

ANALISIS HUKUM WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN (Studi Pada PT Dharmatama Megah Finance Cabang Metro)

0 9 47

PELAKSANAAN PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA OLEH PERUSAHAAN PEMBIAYAAN KONSUMEN (STUDI PADA PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE, TBK. CABANG LAMPUNG)

1 9 39

TINJAUAN EARLY PAYMENT DEFAULT (EPD) PADA PERUSAHAAN PT MANDIRI TUNAS FINANCE CABANG BANDAR LAMPUNG

6 61 82

PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN OLEH PERUSAHAAN PEMBIAYAAN PT. ADIRA FINANCE.

0 1 11

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PEMBIAYAAN KONSUMEN SYARIAH ATAS KERUGIAN NASABAH DALAM PENAGIHAN UTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH OLEH DEBT COLLECTOR.

0 0 1

ANALISIS KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN PENGANIAYAAN YANG DI LAKUKAN OLEH PENAGIH HUTANG (DEBT COLLECTOR) (Studi Wilayah Hukum Bandar Lampung)

0 0 14