Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal. Pembelajaran juga merupakan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahui. Seperti yang dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono 2006: 7 pembelajaran merupakan tindakan dan prilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadimya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada dilingkungan sekitar. Sardiman 2001: 93 mengemukakan bahwa “belajar adalah berbuat, Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiata n”. Sedangkan menurut Slameto 2003: 2 belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku yang dimaksud adalah perubahan kearah yang lebih baik dari semua segi, tergantung pada apa yang mereka pelajari. Selanjutnya, Pamujie dalam Nike Angel 2009 : 17 mengemukakan bahwa “ pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran, dan tabiat serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.” Suatu pembelajaran dikatakan efektif apabila memenuhi persyaratan utama keefektifan pengajaran, yaitu: 1. Presentasi waktu belajar siswa yang tinggi dicurahkan terhadap KBM; 2. Rata-rata perilaku melaksanakan tugas yang tinggi diantara siswa; 3. Ketetapan antara kandungan materi ajar dengan kemampuan siswa orientasi keberhasilan belajar diutamakan; dan 4. Mengembangkan suasana belajar yang akrab dan positif. Soesmosasmito dalam Trianto, 2009:20 Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antar peserta didik dengan lingkungannya yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk memperoleh ilmu pengetahuan, pembentukan sikap, dan kepercayaan pada peserta didik.

2. Teori Belajar

Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana informasi diproses di dalam pikiran siswa. Berdasarkan teori belajar, diharapkan suatu pembelajaran dapat lebih meningkatkan perolehan siswa sebagai hasil belajar. Gagne dalam Mariana, 1999 : 25 menyatakan untuk terjadinya belajar pada siswa diperlukan kondisi belajar, baik kondisi internal maupun kondisi eksternal. Kondisi internal merupakan peningkatan memori sebagai hasil belajar terdahulu. Memori siswa yang terdahulu merupakan komponen kemampuan yang baru dan ditempatkannya bersama-sama. Kondisi eksternal

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DAN TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT ( TGT ) PADA HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL. ( Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bangunrejo Tahun Pe

0 4 102

STUDI KOMPARATIF ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN TRADISIONAL DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012

2 15 287

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL (Studi Pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tah

0 9 96

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 9 B

0 8 90

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN BENTUK TES ( Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pulaupanggung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 4 100

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN BENTUK TES ( Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pulaupanggung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 2 99

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 5 107

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN GROUP INVESTIGATION DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

1 36 211

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPU

0 3 99

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DISCOVERY LEARNING BERBASIS PROBLEM SOLVING DAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA PEMBELAJARAN METODE NUMERIK

0 0 12