Hubungan presure drop, kecepatan troath, dan LG m Keseimbangan massa dan energi di dalam gasifier

33 Gambar 2.10 Grafik desain venturi scrubber [51] c. Grafik scrubber power dan presure drop sebagai fungsi dia.cut

d. Hubungan presure drop, kecepatan troath, dan LG

2.7.4 Perancangan Rotary Separator Perangkat ini difungsikan untuk memisahkan partikel air dan partikel abu sekam padi yang tersisa dari proses scrubbing. Prinsip kerjanya serupa dengan siklon. Gas dengan kecepatan V, diumpankan secara tangensial kedalam vessel. Ketika memasuki vessel, gas akan berotasi dan partikel berdiameter D p yang terkandung dalam gas akan menabrak dinding akibat gaya sentrifugal yang bekerja. Fenomena gaya sentrifugal cenderung melempar partikel kearah luar dinding, lalu partikel bergerak turun terpisah dari arus gas dan terkumpul dalam vessel . Fenomena tersebut dituangkan dalam persamaan stokes dibawah ini [49]. LG = 10 gal1000 acf LG = 20 gal1000 acf LG = 30 gal1000 acf 90 80 70 60 50 40 30 20 10 100 200 300 400 500 600 P re s s u re D ro p in . w .c . Throat Velocity ftsec 5 2 1a 1b 3a 3b 3c 4 Gas Phase Pressure Drop, in. H 2 O 0,4 0,5 1,0 2 3 4 5 10 20 30 1,0 2 3 4 5 10 20 30 40 50 100 C u t D ia m e te

r, m

ic ro m e te r 5 4 3 2 1,0 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 c d 1.Sieve plate column with foam density of 0,4gcm3 and 0,2 in hole dia 1b. Same as 1.a except 0,125 in hole dia. 2. Packed column with 1in ring or saddle 3a. Fibrous packed bed with 0,012 in dia. fiber 3b. Same as 3.a except 0,0004 in dia. fiber 3c. Same as 3.a except 0,0002 in dia. fiber 4. Gas atomized spray 5. Mobile bed 1-3 stages of fluidised hollow plastic FT UNILA Rachmat Cahaya Putra – Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung Tugas Akhir 2012 34 1 2 18. . - t p f p V d g             Dimana : d p = Diameter partikel m µ = Viskositas dinamik fluida Nsm 2 d o = Diameter inlet m ρ p = Massa jenis padatan kgm 3 V t = Kecepatan settling setrifugal ms

2.8. Keseimbangan massa dan energi di dalam gasifier

` Dalam ilmu termodinamika disebutkan bahwa seluruh massa yang memasuki control volume memiliki nilai yang sama dengan massa yang keluar. Apabila diterapkan kedalam sistem gasifier, keseimbangan massa di dalam gasifier seperti diilustrasikan pada gambar 2.11 dapat dituliskan sebagai berikut. Gambar 2.11 control volume gasifier Biomassa + arang Daya listrik+Udara Producer gas Char dan ash . . . 16 biomassa + udara + arang = + + mass input mass output m m m m producer gas m char m ash    . . . 15 35 persamaan keseimbangan energi berdasarkan control volume diatas adalah . . . . . Daya listrik . bio udara arang electric prod gas char ash bio udara Arang gas energi input energi output Q Q Q P Q Q Q heat loss m LHV m Cp T m LHV m               . . char ash LHV m LHV m LHV heat loss    Variabel heat loss dalam instalasi merupakan rugi energi yang diakibatkan perpindahan panas secara konveksi alamiah dari dinding gasifier menuju udara sekitar, karena adanya perbedaan temperatur. Besarnya heat loss dihitung dengan persamaan laju perpindahan panas secara konveksi sebagai berikut[52]. . . s Q h A T T    Dimana Q = Laju perpindahan panas konveksi W h = Koefisien konveksi alamiah untuk silinder tegak Wm 2 . K A = Luas permukaan dinding gasifier m 2 T s = Temperatur permukaan gasifier o C T ∞ = Temperatur lingkungan o C Pada kasus konveksi alamiah, untuk mencari besarnya nilai h dimulai dengan menghitung bilangan Grasholf dibawah ini [52]. 3 2 s L g T T L Gr v     Konveksi alamiah pada reaktor gasifikasi dapat dihitung sebagai sistem silinder tegak. Akan tetapi apabila tebal lapis batas lebih kecil dari diameter silinder atau memenuhi persamaan 20, sistem dapat didekati dengan konveksi alamiah pada pelat vertikal [52]. 1 4 35 L D L Gr  . . . 18 . . . 19 . . . 20 . . . 17 36 Dengan demikian bilangan Nusselt untuk sistem aliran pelat vertikal pada seluruh range bilangan Rayleigh adalah [52]: 2 1 4 9 16 4 9 3 0,387 0,825 [1 0, 492 Pr ] dengan , L s L Ra Nu g T T L Ra v                   koefisien konveksi alamiah dihitung dengan persamaan 22, seperti berikut [52]: L Nu k h L  Keterangan : k = Konduktifitas termal udara pada T f ; W m.K D = Diameter gasifier ; m L = Tinggi gasifier ; m β = 1T f , dengan T f = T dinding + T udara 2 ; o K -1 v = viskositas kinematik pada T f ; m 2 s α = viskositas dinamik pada T f ; m 2 s g = Percepatan gravitasi ; ms 2 . . . 21 . . . 22

III. METODOLOGI PENELITIAN