Instalasi Peralatan Kalibrasi METODOLOGI PENELITIAN

65

3.5. Instalasi Peralatan

Setelah fabrikasi selesai, dilanjutkan ke tahap instalasi peralatan yang harus dilakukan sehari sebelum pengujian. Kegiatan ini antara lain : Perakitan dan penyambungan komponen utama PLTB yaitu : Gasifier downdraft - konektor blower – blower 2 buah - voltage regulator untuk blower - siklon - venturi scrubber - pompa air - voltage regulator untuk pompa air - resevoir air- rotary separator - Saluran Y bahan bakar - genset - instalasi pembebanan arus listrik. Gambar 3.19. Skematik pengujian PLTB Setiap flange dipasangkan packing dan direkatkan lem gasket sebelum diikat dengan baut M8 atau M6. Lem gasket yang digunakan jenis silicone red rubber tahan hingga temperatur 700 o C, sedangkan packing yang digunakan adalah TBA 0,8 mm yang tahan hingga 300 o C. Pada sambu- FT UNILA Rachmat Cahaya Putra – Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung Tugas Akhir 2012 Gas sampling Gas sampling Ash holder Temper atur display Temper atur display T1 T wall 1 T2 T wall 2 T3 T wall 3 T4 T wall 4 T5 T6 T7 Voltage Regulator Voltage Regulator Pompa Flowmeter Flowmeter Voltage Regulator Gener ator Katup Gasifier downdraft Blower Siklon Venturi scrubber Rotary separator 66 ngan siklon ke venturi scrubber dipasangkan sponge hard untuk mencegah kebocoran producer gas. Pada sambungan keran di venturi dilapisi water silicone untuk menghindari kebocoran scrubbing liquid. Untuk memvariasikan flowrate blower berdaya 350W dan debit pompa air ukuran 30 ltmenit digunakan voltage regulator 3kVA. Menghubungkan termokopel yang digunakan untuk mengukur temperatur pada display. Memasangkan peralatan elektronik dalam hal ini lampu pijar pada instalasi pembebanan listrik, ini untuk mengetahui luaran daya genset berbahan bakar producer gas yang telah dimurnikan.

3.6. Kalibrasi

Persiapan selanjutnya adalah kalibrasi sistem menggunakan instrumentasi pengukuran. Fenomena yang perlu dikalibrasi adalah laju aliran udara suplai gasifikasi, debit air venturi scrubber, serta laju aliran udara exhaust fan. 3.6.1. Kalibrasi Laju Aliran Flowrate Laju Aliran Udara Untuk efektifitas waktu, pengukuran laju aliran udara gasifikasi dilaksanakan sebelum pengujian gasifikasi. Anemometer jenis AM-4200 Lutron digunakan untuk mengukur flowrate tersebut, melalui masing- masing nosel berdasarkan fungsi kecepatan aliran ms. Mengacu buku petunjuk alat, satuan kecepatan pada anemometer dapat diubah menjadi ftmin atau kmjam. Selain itu range kecepatan aliran yang dapat diukur 67 adalah 0,8-30 ms. Berikut adalah hasil kalibrasi flowrate suplai udara gasifikasi. Gambar 3.20. Kalibrasi flowrate udara gasifikasi Tabel 3.4. Hasil kalibrasi flowrate No. Beda Potensial blower V Kecepatan alirannosel ms Debit m 3 s nosel Laju aliran massa udara kgs nosel Laju aliran massa udara kgs 5 nosel 1 85 1,4 0,000089019 0,000103387 0,000516933 2 90 1,6 0,000101736 0,000118156 0,000590781 3 95 1,7 0,000108095 0,000175541 0,000627705 4 100 1,8 0,000114453 0,000132926 0,000664629 5 105 1,9 0,000120812 0,00014031 0,000701552 6 110 1,9 0,000120812 0,00014031 0,000701552 7 115 2 0,00012717 0,000147695 0,000738476 8 120 2 0,00012717 0,000147695 0,000738476 9 175 2,1 0,000133529 0,00015508 0,0007754 10 130 2,1 0,000133529 0,00015508 0,0007754 11 135 2,1 0,000133529 0,00015508 0,0007754 12 140 2,2 0,000139887 0,000162465 0,000812324 13 145 2,2 0,000139887 0,000162465 0,000812324 14 150 2,2 0,000139887 0,000162465 0,000812324 15 155 2,2 0,000139887 0,000162465 0,000812324 16 160 2,2 0,000139887 0,000162465 0,000812324 17 165 2,2 0,000139887 0,000162465 0,000812324 18 170 2,3 0,000146246 0,00016985 0,000849248 19 175 2,3 0,000146246 0,00016985 0,000849248 20 180 2,3 0,000146246 0,00016985 0,000849248 21 185 2,3 0,000146246 0,00016985 0,000849248 FT UNILA Rachmat Cahaya Putra – Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung Tugas Akhir 2012 Keterangan gambar a. Annemometer b. Penempatan sensing probe didalam tabung inner c. Instalasi kalibrasi flowrate a b 1 2 3 4 c Keterangan : 1. Tabung inner gasifier 2. Annemometer 3. Blower 4. Voltage Regulator 68 Tabel 3.4. Hasil kalibrasi flowrate Lanjutan No. Beda Potensial blower V Kecepatan alirannosel ms Debit m 3 s nosel Laju aliran massa udara kgs nosel Laju aliran massa udara kgs 5 nosel 22 190 2,3 0,000146246 0,00016985 0,000849248 23 195 2,3 0,000146246 0,00016985 0,000849248 24 200 2,3 0,000146246 0,00016985 0,000849248 25 205 2,3 0,000146246 0,00016985 0,000849248 26 210 2,3 0,000146246 0,00016985 0,000849248 27 215 2,4 0,000152604 0,000177234 0,000886171 28 220 2,4 0,000152604 0,000177234 0,000886171 29 225 2,4 0,000152604 0,000177234 0,000886171 30 230 2,4 0,000152604 0,000177234 0,000886171 31 235 2,4 0,000152604 0,000177234 0,000886171 32 240 2,5 0,000158963 0,000184619 0,000923095 33 245 2,5 0,000158963 0,000184619 0,000923095 34 250 2,5 0,000158963 0,000184619 0,000923095 Nb : diameter satu nosel 9 mm dan massa jenis udara pada P atm T =27 o C yaitu 1,1614 kgm 3 Kalibrasi flowrate menggunakan anemometer juga dilakukan pada exhaust fan rotary separator. Berikut adalah hasil kalibrasi tersebut : Gambar 3.21. Kalibrasi flowrate exhaust fan Tabel 3.5. Kalibrasi Flowrate Exhaust Fan No. Beda Potensial blower V Kecepatan aliran ms Debit m 3 s Laju aliran massa udara kgs 1 50 - 2 75 - 3 100 0,9 0,01296 0,015051744 4 175 1,6 0,02304 0,026758656 FT UNILA Rachmat Cahaya Putra – Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung Tugas Akhir 2012 Keterangan gambar a. Exhaust fan b. Instalasi kalibrasi flowrate a b Keterangan : 1. Annemometer 2. Exhaust fan 3. Volatge Regulator 2 3 1 69 Tabel 3.5. Kalibrasi flowrate exhaust fan Lanjutan No. Beda Potensial blower V Kecepatan aliran ms Debit m 3 s Laju aliran massa udara kgs 5 150 2,7 0,03888 0,045155232 6 175 3,7 0,05328 0,061879392 7 200 4,2 0,06048 0,070241472 8 225 4,4 0,06336 0,073586304 9 250 4,4 0,06336 0,073586304 Nb : Ukuran saluran = 12 x12 cm dan massa jenis udara pada P atm T =27 o C yaitu 1,1614 kgm 3 Laju Aliran Air Debit Air Debit air yang mengalir keluar dari spayer pada venturi scrubber dikalibrasi dengan metode yang sederhana. Metodenya, pompa dihidupkan dan air yang mengalir ditampung pada satu wadah, setelah satu menit pompa lalu dimatikan. Selanjutnya volume air yang tertampung didalam wadah diukur menggunakan gelas ukur. Besarnya tegangan pada pompa divariasikan menggunakan regulator guna mendapatkan debit air optimal untuk mereduksi tar. Hasil pengukuran disajikan pada Tabel 3.6. Gambar 3.22. Pengukuran Debit Air Venturi Scrubber FT UNILA Rachmat Cahaya Putra – Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung Tugas Akhir 2012 Keterangan gambar a. Gelas ukur b. Pompa air debit 30ltmenit a Keterangan : 1. Voltage regulator 2. Wadah air yang dihisap 3. Pompa air 4. Saluran injektor b c 1 2 3 4 70 Tabel 3.6. Kalibrasi Debit Air No. Beda Potensial blower V Debit ltmin 3 75 - 4 100 0,175 5 175 0,173 6 150 2,460 7 175 2,620 8 200 3,3 9 225 3,3 10 250 3,3

3.7. Pengujian