1. Blok masukan input Blok masukan ini mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.
Input disini termasuk Metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen -dokumen dasar.
2 . Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran output Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi Teknologi merupakan alat yang digunakan untuk menerima
masukan,menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu Teknisi, perangkat lunak software dan perangkat keras hardware.
5. Blok Basis Data. Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras computer, basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan paket perangkat lunak yang disebut data
base manajemen sistem DBMS. 6. Blok kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem bisa dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.6.2. Monitoring
Monitoring merupakan penilaian yang sifatnya berkelanjutan dan dilakukan terhadap pelaksanaan proyek sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang
sudah di setujui, pemanfaatan input, infrastuktur dan jasa oleh penerima manfaat proyek. Monitoring menyediakan umpan balik yang berkelanjutan mengenai
pelaksanaan proyek kepada pimpinan proyek dan pejabat penting terkait lainnya. Monitoring mengidentifikasi keberhasilan dan permasalahan yang terjadi
sebenarnya dan yang mungkin terjadi sedini mungkin diterjemahkan oleh Marimin 1998 dari Departemen Evaluasi Pengoperasian Bank Dunia, 1996.
Monitoring merupakan kegiatan meninjau kembali dan kegiatan mengawasi, yang di lakukan secara terus-menerus oleh pengelola proyek di setiap
tingkatan pelaksanaan kegiatan untuk memastikan bahwa pengadaanpenggunaan input, jadwal kerja, hasil yang di targetkan dan tindakan-tindakan lainnya yang
diperlukan berjalan sesuai rencana. Monitoring dilaksanakan dengan maksud agar proyek dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan menyediakan
umpan balik bagi pengelola proyek di setiap tingkat. Umpan balik ini memungkinkan pemimpin proyek mengambil tindakan korektif tepat pada
waktunya jika terjadi masalah dan hambatan Departemen Monitoring dan Evaluasi IFAD, 1990.
Menurut Casley dan Kumar 1991, monitoring adalah suatu bagian pokok dari praktik manajemen yang baik, dan karenanya merupakan bagian integral dari
manajemen sehari-hari. Monitoring yang baik harus terintegrasi dengan sistem informasi manajemen yang di rancang menurut rencana-rencana yang menentukan
tujuan-tujuan sistem, data yang diperlukan , studi-studi yang akan dilaksanakan, penempatan organisasi dan kebutuhan akan tenaga serta anggaran. Monitoring
terkoordinasi atas informasi fisik dan keuangan merupakan hal yang pokok untuk pelaksanaan dan operasi yang efisien pada setiap proyek pembangunan.
Sementara hampir semua manajer proyek mengerti dengan baik prinsip-prinsip