Kerangka Konsep Hipotesis PENDAHULUAN

F. Kerangka Konsep

Gambar 2 . Kerangka konsep.

G. Hipotesis

Ada pengaruh pemberian ekstrak buah mahkot dewa Phaleria macrocarpa terhadap gambaran makroskopis hepar tikus putih jantan Rattus norvegicus galur Sprague dawley yang diinduksi rifampisin. Rifampisin Kerusakan hepar Mahkota dewa alkaloid, saponin dan flavonoid Makroskopis hepar Morfologi Berat Volume ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa TERHADAP GAMBARAN MAKROSKOPIS HEPAR TIKUS PUTIH Rattus norvegicus GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN Oleh Kharisma Wibawa Nurdin Putra Rifampisin sering menyebabkan gangguan fungsi hati karena bersifat hepatotoksik. Mahkota dewa Phaleria macrocarpa merupakan tanaman yang banyak diminati masyarakat karena memiliki efek pengobatan. Penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak buah mahkota dewa terhadap gambaran makroskopis hepar tikus putih yang diinduksi rifampisin. Desain penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium menggunakan Randomized Post test Control-Group Only. Duapuluh lima tikus putih galur Sprague dawley umur 10 minggu berat badan normal, dibagi 5 kelompok yaitu: kelompok I, II, III, IV dan V. Kelompok I diberikan aquadest sebagai kontrol normal, kelompok II, III, IV, dan V diberikan rifampisin 1 grharikgBB selama 8 hari, kelompok III, IV, dan V ditambahkan ekstrak mahkota dewa berturut-turut 7,56 mghariekor, 15,12 mghariekor, dan 30,24 mghariekor selama 10 hari. Akhir perlakuan diambil organ hepar dilihat secara makroskopis meliputi morfologi, berat, dan volume. Hasil penelitian diperoleh gambaran morfologi hepar tidak didapatkan perbedaan signifikan. Pemberian rifampisin 1 grkgBB menyebabkan peningkatan berat dan volume yang signifikan dibanding kelompok kontrol negatif. Pemberian ekstrak buah mahkota dewa dapat menurunkan berat dan volume hepar yang diinduksi rifampisin secara signifikan. Dosis buah mahkota dewa 7,56 mghariekor menyebabkan penurunan tertinggi pada berat hepar sedangkan dosis 15,12 mghariekor menyebabkan penurunan volume hepar tertinggi. Pemberian ekstrak buah mahkota dewa menyebabkan penurunan berat dan volume hepar yang diinduksi hepar dan tidak mempengaruhi morfologi hepar. Kata kunci: mahkota dewa, Phaleria macrocarpa, rifampisin, makroskopis hepar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Mahkota Dewa Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl.

1. Taksonomi

Kedudukan tanaman mahkota dewa dalam taksonomi menurut Winarto 2003 dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan 1999 termasuk dalam: Divisi: Spermatophyta, Subdivisi: Angiospermae, Kelas: Dycotyledoneae, Bangsa: Thymelaeales, Suku: Thymelaeaceae, Marga: Phaleria, Spesies: Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl.

2. Sinonim

Sinonim tanaman ini adalah Phaleria papuana warb. Var. Wichnanni Val. Back. Asalnya belum diketahui, tetapi melihat dari namanya maka banyak yang memperkirakan populasi aslinya di tanah Papua. Namun karena buahnya besar-besar sebagian ahli botani lebih suka memberinya nama latin Phaleria macrocarpa. Di Sumatera tanaman ini dikenal dengan nama simalakama, sedang di Jawa disebut makuta dewa, makuto rojo, atau makuto ratu Djumidi, 1999.

3. Deskripsi Tanaman

Menurut Djumidi 1999 dan Harmanto 2002 bahwa tanaman mahkota dewa umumnya memiliki ketinggian pohon 1.5-2.5 m dan bila dibiarkan dapat mencapai maksimal 5 m. Tanaman ini merupakan tanaman perdu menahun dan mampu berumur

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian ekstrak etanol buah muda mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap gambaran histopatologi nekrosis sel hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar) yang diinduksi parasetamol

2 7 26

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI ISONIAZID

4 40 83

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) DENGAN EKSTRAK DAUN CEPLUKAN (Physalis angulata L) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI RIFAMP

0 11 87

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarfa) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ALANIN AMINOTRANSFERASE (ALT) TIKUS PUTIH (Rattus norwegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI ISONIAZID

1 12 49

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

6 25 78

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DMBA

5 36 70

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIS HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI 7,12-DYMETHYLBENZ(α)ANTHRACENE (DMBA)

4 28 56

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PAYUDARA TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI 7,12-

4 21 67

EFEK PROTEKTIF THYMOQUINONE TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

1 12 70

EFEK PROTEKTIF THYMOQUINONE TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

2 35 76