BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka digunakan oleh penulis sebagai landasan dan kerangka berpikir yang berguna sebagai pendukung pemecahan masalah atau menyororti
masalahnya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian itu disoroti.
II.1 Demokrasi dan Partisipasi Publik
II.1.1. Konsep Demokrasi
Ada bermacam-macam istilah demokrasi, ada yang dinamakan demokrasi konstitusional, demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin,
demokrasi Pancasila, demokrasi rakyat, demokrasi Soviet, demokrasi nasional dan sebagainya. Semua konsep ini memakai istilah demokrasi yang
menurut asal kata berarti rakyat berkuasa atau government by the people kata Yunani demos
berarti rakyat, kratskratein berarti
kekuasaanberkuasa
11
Sesudah Perang Dunia II secara formal demokrasi menjadi dasar dari kebanyakan negara di dunia. Hal ini di perkuat dengan penelitian yang
diselenggrakan UNESCO pada tahun 1949 yang menyatakan bahwa demokrasi dinyatakan sebagai nama yang paling baik dan wajar untuk
semua sistem oraganisasi poitik dan sosial. Namun UNESCO juga menyimpulkan bahwa ide demokrasi juga masih ambigous atau mempunyai
.
11
Miriam Budiarjo. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. P.T Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Hal. 105
Universitas Sumatera Utara
banyak pengertian atau sekurang-kurangnya terdapat ambiguity mengenai lembaga-lembaga atau cara-cara yang dipakai untuk melaksanakan ide, atau
mengenai keadaan kultural dan historis yang memengaruhi istilah, ide dan praktik demokrasi itu sendiri
12
Menurut Dahl, demokrasi merupakan sarana, bukan tujuan utama, untuk mencapai persamaan equality politik yang mencakup tiga hal, yaitu
kebebasan manusia baik secara individu maupun kolektif, perindungan terhadap nilai harkat dan martabat kemanusiaan, dan perkembangan diri
manusia .
13
. Bagi Willy Eichler, esensi demokrasi adalah proses, karenanya ia merupakan sistem yang dinamis menuju ke arah yang lebih baik dan maju,
dibanding kondisi yang sedang dialami masyarakat
14
Demokrasi memiliki doktrin dasar yang tak pernah berubah yaitu adanya keikutsertaan anggota masyrakat rakyat dalam menyusun agenda-
agenda politik pemerintahan yang dapat dijadikan landasan pengambilan keputusan, adanya pemilihan yang dilakukan secara umum dan berkala,
adanya proses yang berkesinambungan, serta adanya pembatasan kekuasaan politik. Atau dalam bahasa lain, dalam sistem negara demokrastis ada
beberapa ciri yang berlaku secara konsisten, yaitu : partisipasi publik dalam pembuatan keputusan, persamaan kedudukan di depan hukum, distribusi
pendapatan secara adil, kesempatan memperoleh pendidikan, kebebasan .
12
Ibid.
13
Syamsuddin Haris. 1995. Demokrasi Indonesia. LP3S: Jakarta. Hal. 5
14
Elsa Pedi Taher. 1994. Demokratisasi Politik, Budaya, dan Ekonomi di Indonesia. Paramadina: Jakarta. Hal. 203
Universitas Sumatera Utara
mengemukakan pendapat, kebebasan pers, berkumpul dan beragama, kesediaan dan keterbukaan informasi, mengindahkan fitsoen tatakrama
politik, kebebasan individu, semangat kerja sama, dan hak untuk protes. Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan di mana keputusan-
keputusan penting pemerintahan atau garis kebijaksanaan di belakang keputusan-keputusan trsebut secara langsung secara langsung atau tidak
langsung, hanya dapat berlangsung jika disetujui secara bebas oleh mayoritas masyarakat dewasa yang berada dalam posisi diperintah
15
II.1.2. Teori Demokrasi