Faktor-faktor yang mempengaruhi Kemiskinan Data

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasioanl BKKBN,2010, mengukur kemiskinan berdasarkan dua kriteria, yaitu: a. Kriteria Keluarga Pra Sejahtera PraKS, yaitu keluarga tidak mempunyai kemampuan untuk menjalankan agama dengan baik,minimum makan dua kali sehari,membeli lebih dari satu stel pakaian perorang pertahun,lantai rumah bersemen minimal 80,dan berobat kepuskesmas bila sakit. b. Kriteria Keluarga Sejahtera 1KS1, yaitu keluarga yang tidak berkemampuan untuk melaksanakan perintah agama dengan baik, minimal satu kali per minggu makan dagingtelurikan, membeli pakaian satustel pertahun,rata-rata luas lantai rumah 8 meter persegi peranggota keluarga,tidak ada keluarga umur 10 tahun samapai 60 tahun yang buta huruf,semua anak yang berusia 5 sampai 15 tahun bersekolah,satu dari anggota keluarga memiliki pengahasilan yang tetap atau rutin,dan tidak ada yang sakit dalam tiga bulan.

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kemiskinan

2.3.1 Tingkat Pendidikan Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan,pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatans piritual, keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan,akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan Negara. Tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat berilmu,cakap,kreatif mandiri,dan menjadi warga Negara yangdemokratis dan bertanggung jawab.

2.4 Pertanian

2.4.1 Definisi Pertanian Pengertian Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup termasuk tanaman, hewan dan mikroba untuk kepentingan manusia, sedangkan dalam arti sempit, pertanian diartikan sebagai suatu kegiatan usaha tani yang dilakukan dengan segala jenis budidaya tanaman. Usaha pertanian lain diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu, seperti : 1. Kehutanan Kehutanan adalah usaha tani dengan subjek tumbuhan biasanya pohon dan diusahakan pada lahan yang setengah liar atau liar hutan. 2. Peternakan Peternakan adalah usaha tani menggunakan subjek hewan darat kering khususnya semua hewan bertulang belakangvertebrata kecuali ikan dan amfibia atau serangga misalnya lebah. 3. Perikanan Perikananan adalah usaha tani yang menggunakan subjek hewan perairan termasuk amfibia dan semua non-vertebrata air.

2.4.2 Usaha Tani

Ilmu usaha tani adalah ilmu yang mempelajari cara-cara menentukan, mengorganisasikan dan mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi seefektif dan seefisien mungkin sehingga produksi pertanian menghasilkan pendapatan petani yang lebih besar. Ilmuusaha tani juga didefinisikan sebagai ilmu mengenai cara petani mendapatkan kesejahteraan keuntungan,menurut pengertian yang dimilikinya tentang kesejahteraan. Jadi ilmu usaha tani mempelajari cara-cara petani menyelenggarakan pertanian Tohir, 1991. Usahatani adalah kegiatan mengorganisasikan atau mengelola aset dan cara dalam pertanian. Usaha tani juga dapatdiartikan sebagai suatu kegiatan yang mengorganisasi sarana produksi pertanian dan teknologi dalam suatu usaha yang menyangkut bidang pertanian Moehar,2001. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan usaha tani adalah usaha yang dilakukan patani dalam memperoleh pendapatan dengan jalan memanfaatkan sumber daya alam, tenaga kerja dan modal yang mana sebagian dari pendapatan yang diterima digunakan untuk membiayai pengeluaran yang berhubungan dengan usaha tani.

2.4.3 Pertanian Tanaman Padi

Tanaman padi merupakan tanaman semusim termasuk golongan rumput- rumputan. Padi selain merupakan tanaman termuda yaitu tanaman yang biasanya berumur pendek,kurang dari satu tahun dan hanya satu kali berproduksi,setelah berproduksi akan mati atau dimatikan. Tanaman padi dapat digolongkan menjadi beberapa golongan : a. Menurut keadaan berasnya dibedakan: 1. Padi biasa 2. Padi ketan b. Menurut cara dan tempat bertanam dibedakan: 1. Padi sawah Adalah tanaman padi yang di tanam ditanah sawah atau tanah basah. 2. Padi gogo Adalah padi yang ditanam pada tanah tegalan. 3. Padi gogorancah Adalah padi yang ditanam pada tanah sawah atau tanah tadah hujan. Semula tanaman padi ini digarap dengan cara padigogo,tetapi setelah ada hujan dikerjakan seperti padi sawah. 4. Padi lebak Adalah padi yang ditanam didaerah rawa yan grendah lembah dinamakan padi lebak. c. Menurut umur tanaman padi 1. Padi genjah 2. Padi tengahan 3. Padi dalam

1.5 Data

Data dalam bentuk jamak dari datum, diartikan sebagai informasi yang diterima yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau dalam bentuk lisan dan tulisan lainnya. Menurut Danapriatna, 2005: 5 data ialah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta. Menurut cara memperolehnya data terbagi dua, yaitu: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti, baik dari objek individual responden maupun dari suatu instansi yang mengolah data untuk keperluan dirinya sendiri. Contoh: hasil wawancara dengan responden, hasil perhitungan suara dari masyarakat yang melaksanakan pemilihan kepala desa atau lainnya, data jumlah mahasiswa yang diperoleh dari lembaga pendidikan yang bersangkutan, dan lainnya. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung untuk mendapatkan informasi keterangan dari objek yang diteliti, biasanya data tersebut diperoleh dari tangan kedua baik dari objek secara individual responden maupun dari suatu badan instansi yang dengan sengaja melakukan pengumpulan data dari instansi-instansi atau badan lainnya untuk keperluan penelitian dari para pengguna. Badan yang biasa mengumpulkan data tersebut antara lain BPS Badan Pusat Statistik, misal data mengenai laju inflasi, statistik penduduk, statistik pertanian, statistik ekonomi, data tingkat kemajuan pembangunan suatu daerah yang diperoleh dari BAPPEDA setempat, dan sebagainya.

2.6 Variabel