Kredit Landasan Teori 1. Pengertian Lembaga Keuangan

19 Walaupun terdapat banyak definisi Lembaga Keuangan Mikro, terdapat tiga elemen penting dari berbagai definisi tersebut, yaitu: a. Menyediakan beragam jenis pelayanan keuangan Keuangan mikro dalam pengalaman masyarakat tradisional Indonesia seperti lumbung desa, lumbung pitih nagari dan sebagainya menyediakan pelayanan keuangan yang beragam seperti tabungan, pinjaman, pembayaran, deposito maupun asuransi. b. Melayani rakyat miskin Keuangan mikro hidup dan berkembang pada awalnya memang untuk melayani rakyat yang terpinggirkan oleh sistem keuangan formal yang ada sehingga memiliki karakteristik konstituen yang khas. c. Menggunakan prosedur dan mekanisme yang kontekstual dan fleksibel Hal ini merupakan konsekuensi dari kelompok masyarakat yang dilayani, sehingga prosedur dan mekanisme yang dikembangkan untuk keuangan mikro akan selalu kontekstual dan fleksibel.

2.1.5. Kredit

Menurut Kasmir 2004 kredit diartikan memperoleh pinjaman uang yang pembayarannya dilakukan dikemudian hari dengan cicilan atau angsuran sesuai dengan perjanjian. Secara umum kredit yang disalurkan oleh Bank dilihat dari berbagai segi diantaranya: Universitas Sumatera Utara 20 a. Dilihat dari segi Kegunaan • Kredit Investasi Kredit yang biasanya digunakan untuk perluasan usaha aau membangun proyek atau pabrik baru. Masa pemakaiannya untuk satu periode yang relatif lebih lama. • Kredit Modal Kerja Kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasinya. b. Dilihat dari segi Tujuan Kredit • Kredit Produktif Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang dan jasa. • Kredit Konsumtif Kredit yang digunakan untuk konsumsi atau dipakai secara pribadi. Tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan. • Kredit Perdagangan • Kredit yang digunakan untuk kegiatan perdagangan dan biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. Universitas Sumatera Utara 21 c. Dilihat dari Segi Jangka Waktu • Kredit Jangka Pendek Kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1tahun dan biasanya digunakan untuk kebutuhan modal kerja. • Kredit Jangka Menengah Kredit yang jangka waktu kreditnya berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun, kredit jenis ini dapat diberikan untuk modal kerja. • Kredit Jangka Panjang Kredit yang masa pengembaliannya paling panjang yaitu diatas 3 tahun atau di atas 5 tahun dan biasanya kredit ini digunakan untuk investasi jangka panjang. Tujuan, Fungsi dan Kebijakan Kredit Menurut Siswandi 2008 : 58 salah satu bentuk penggunaan dana bank adalah pemberian pinjaman atau kredit pada masyarakat. Dana ini dana yang paling produktif Earning Asset dibanding dengan alokasi yang lain, walaupun resiko yang terjadi sangat tinggi. Ada beberapa konsep atau pendapat tentang pengertian kredit antara lain: a. Secara etimologi, kredit berasal dari bahasa yunani credere artinya kepercayaan. Universitas Sumatera Utara 22 b. Pendapat Raymond menyatakan kredit adalah hak untuk menerima pembayaran pada waktu yang akan datang karena penyerahan barang-barang. c. Pendapat Rolling G. Thomas yaitu kepercayaan atas kemampuan si peminjam untuk membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang. d. Dalam arti ekonomi, kredit yaitu penundaan pembayaran dari prestasi yang diberikan sekarang dalam bentuk barang atau jasa. e. Dalam undang-undang Perbankan kredit yaitu penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan, berdasarkan persetujuan antara bank dengan pihak lain atau peminjam, dimana peminjam berkewajiban melunasi hutangnya dalam jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan Pemberian kredit Menurut Siswandi 2008:59 tujuan pemberian kredit oleh pihak kreditur adalah: a. Untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan dari bunga pinjaman. b. Untuk menambah modal kerja sehingga bisa meningkatkan produktivitas. c. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pinjaman modal atau sesuai peranan bank sebagai Agent of Development. Universitas Sumatera Utara 23 Fungsi Pemberian Kredit Adapun fungsi pemberian kredit bagi masyarakat secara umum adalah: Siswandi : 2008 : 59-60 a. Meningkatkan daya guna barang Utility of Goods Dengan adanya aliran dana atau kredit, maka perputaran barang dan jasa makin cepat dan lancar, karena tersedianya dana untuk ditukar dengan barang. b. Meningkatkan daya guna uang Utility of Money Adanya perputaran uang dan perpindahan dana dari pihak yang kelebihan kepihak yang membutuhkan, maka dana akan menjadi efektif serta fungsi alat pembayaran lebih tinggi. c. Meningkatkan pemerataan pendapatan Bantuan kredit mendorong pengusaha, petani, industri serta bentuk usaha lain meningkatkan produksi dengan mengaktifkan potensi ekonomi yang dimiliki secara maksimal. d. Meningkatkan motivasi kerja e. Untuk meningkatkan agar kita lebih bergairah dan semangat dalam menjalankan aktivitas salah satunya dengan mengajukan kredit. f. Sebagai pengendalian harga Naik turunnya harga barang dan jasa salah satunya dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar dimasyarakat. Jika jumlah uang Universitas Sumatera Utara 24 yang beredar terlalu banyak, maka pengendaliannya dengan pembatasan pada kredit. g. Sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi Untuk menutup defisit Anggaran Belanja Negara serta menjaga stabilitas ekonomi yang mantap yaitu dengan hutang luar negeri. Kebijakan-kebijakan dalam Pemberian Kredit Apabila pihak bank atau kreditur akan memberikan pinjaman pada debitur, maka ada beberapa peraturan dan kebijakan-kebijakan yang harus diperhatikan terdiri dari : siswandi : 2008 : 60 a. Kebijakan pemberian kredit harus sesuai dengan kebijakan moneter. Setiap pihak kreditur yang akan memberikan kredit harus sesuai dengan kebijakan Bank Indonesia BI sebagai otoritas moneter. b. Pemberian kredit harus selektif dan sesuai skala prioritas. Calon debitur yang akan menerima kredit harus dianalisa kelayakannya sesuai dengan konsep analisa kredit. c. Setiap pemberian kredit harus sesuai dengan akad kredit. Untuk mengadakan persetujuan antara debitur dan kreditur maka harus ada ikatan yang kuat yaitu dengan akad kredit. Universitas Sumatera Utara 25 Adapun prosedur pengajuan proposal kredit adalah untuk memperoleh pinjaman atau kredit calon debitur perlu mengajukan proposal permohonan kredit, kemudian pihak bank akan menganalisa dan memutuskan menolak atau menerima proposal kredit. Yang akan dijelaskan melalui bagan di bawah ini. siswandi : 2008 : 61 Sumber : Siswandi Gambar 2.1 Prosedur Pengajuan Proposal Kredit Pengajuan kredit Penyidikan Analisa Keputusan Permohonan Kredit Penolakan Persetujua n Penerimaan persetujuan Pencairan fasilitas Pelunasan kredit Universitas Sumatera Utara 26

2.2. Review Penelitian Terdahulu