Bank Defenisi Bank Landasan Teori 1. Pengertian Lembaga Keuangan

11 dalam operasionalnya lembaga keuangan dapat berbentuk lembaga keuangan konvensional dan lembaga keuangan syariah Wikipedia:2012. Dalam praktiknya lembaga keuangan dapat dibagi menjadi : 1. Bank 2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 3. Lembaga keuangan mikro

2.1.2. Bank Defenisi Bank

Menurut UU No.141967 Pasal 1 tentang pokok-pokok perbankan adalah Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Thomas Suyatno : 2003 : 1 Menurut UU No.101998, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Kasmir :2003:12 Prof G.M. Verryn Stuart dalam bukunya Bank Politik mengatakan “Bank adalah suatu badan yang bertujuan utnuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayaran sendiri atau dengan uang yang diperolehkan dengan orang lain, Universitas Sumatera Utara 12 maupun dengan jalan mengedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral”. Abdurrahman dalam Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan menjelaskan bahwa “Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberi pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai empat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan, dan lain-lain. Thomas : 1 Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Wikipedia:2012 Dapat disimpulkan dari berbagai definisi yang dikemukakan, bahwa bank mempunyai aktifitas pokok, yaitu sebagai Finansial Intermediary, yang menjalankan fungsinya pada : 1. Bank dilihat sebagai perantara Kredit. Dalam hal ini bank menghimpun dana-dana dari masyarakat luas dalam bentuk Tabungan, Deposito berjangka, dan Tabungan dalam rekening Koran atau Giro. 2. Bank dilihat sebagai pemberi kredit berarti bahwa bank melaksanakan operasi perkreditan secara aktif Universitas Sumatera Utara 13 3. Bank dilihat sebagai pemberi kredit bagi masyarakat, melalui sumber yang berasal dari modal sendiri, simpanan atau tabungan masyarakat maupun melalui penciptaan uang bank. Macam-macam Bank Secara umum bank dapat dibagi menjadi: a. Bank Sentral adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai Stugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem devisa serta mengatur dan mengawasi bank. b. Bank Umum, merupakan bank yang bertugas melayani segenap lapisan masyarakat. c. Bank Perkreditan Rakyat BPR merupakan bank khusus melayani masyarakat kecil di kecamatan. d. Bank Syariah merupakan bank yang melayani masyarakat dengan tidak menggunakan sistem perbankan pada umumnya, namun dengan menggunakan sistem syariah khususnya menurut syariah agama Islam. Sumber Dana Bank Dalam garis besarnya, sumber dana bagi sebuah bank ada tiga yaitu : a. Dana yang bersumber dari bank sendiri yakni modal yang disetor, cadangan-cadangan, dan laba yang ditahan Universitas Sumatera Utara 14 b. Dana yang berasal dari masyarakat luas terdiri dari Giro Demand Deposits, Deposito Time Deposits dan Tabungan Saving c. Dana yang berasal dari Lembaga Keuangan, baik bank maupun nonbank. Terdiri dari Pinjaman dari Bank-bank lain, Pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan lain di luar negeri, Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Pinjaman dari Bank Sentral Usaha Pokok Bank Menurut Thomas Suyatno et. al 2003:33 yang dimaksud dengan bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Dengan demikian jelas bahwa usaha pokok bank adalah: a. Memberi kredit Memberi kredit merupakan salah satu kegiatan dalam penanaman dana. Sebelumnya bank berusaha untuk menghimpun dana dan menggali sumber dari masyarakat, sedang dana yang terhimpun tersebut selanjutnya diputar kembali untuk ditanam dan dipergunakan oleh masyarakat atau oleh bank itu sendiri. Penanaman dana ini dapat terjadi dalam bentuk pinjaman atau kredit yaitu penyediaan uang atau tagihan- tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan Universitas Sumatera Utara 15 persetujuan pinjam meminjam antara bank dan lain pihak dalam hal, pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah waktu tertentu Ibid : 50 dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan, jika hal itu terjadi dalam bank konvesional, akan tetapi perbankan syari’ah tidak memberlakukan kewajiban bunga tersebut karena prinsip yang digunakan adalah bagi hasil. Sedangkan hasil yang diperoleh adalah karena dana tersebut diputar untuk suatu usaha tertentu dalam jangka tertentu. b. Memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran peredaran uang. Adapun jasa dalam lalu lintas pembayaran terdiri dari pembayaran dalam negeri dan pembayaran luar negeri : • Pengiriman uang transfer Yang dimaksud dengan pengiriman uang adalah salah satu pelayanan bank kepada masyarakat dengan bersedia melaksanakan amanat nasabah untuk mengirimkan sejumlah uang, baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing yang ditujukan kepada pihak lain perusahaan, lembaga atau perorangan, di tempat lain dalam negeri maupun luar negeri. Ibid : 53 • Inkaso collection Inkaso adalah pemberian kuasa pada bank oleh perusahaan atau perorangan untuk menagihkan, atau menyerahkan Universitas Sumatera Utara 16 begitu saja kepada pihak yang bersangkutan tertarik di tempat lain dalam luar negeri atas surat-surat berharga, dalam rupiah atau valuta asing seperti wesel draft, cek, kuitansi, surat aksep promissory ntes, dan lain-lain. Ibid : 55 • Pembukaan Letter of Credit Letter of Credit dalam negeri merupakan salah satu bentuk jasa bank yang diberikan kepada masyarakat untuk memperlancar arus pengadaan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya terutama yang bersifat antarpulau di dalam negeri. Dan ini juga menjadi satu cara pembayaran yang dipergunakan didalam perdagangan luar negeri yaitu dengan cara “kredit dokumenter” dengan mempergunakan warkat berharga yang disebut Letter of Credit tersebut. Ibid : 59 Universitas Sumatera Utara 17

2.1.3. Lembaga Keuangan Bukan Bank