Lembaga Keuangan Bukan Bank Lembaga Keuangan Mikro

17

2.1.3. Lembaga Keuangan Bukan Bank

Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung mengimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkannya ke dalam masyarakat, terutama guna pembiayaan investasi perusahaan- perusahaan Ibid : 13 . Adapun jenis-jenis lembaga keuangan lainnya yang ada di Indonesia saat ini antara lain : a. Pasar modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana dengan para penanam modal, dengan instrumen utama saham dan obligasi. b. Pasar uang yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi c. Koperasi simpan pinjam yaitu menghimpun dana dari anggotanya kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat d. Perusahaan pegadaian merupakan lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu. e. Perusahaan sewa guna usaha lebih di tekankan kepada pembiayaan barang-barang modal yang diinginkan oleh nasabah.Perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggungan. Universitas Sumatera Utara 18 f. Perusaahaan anjak piutang merupakan yang usahanya adalah mengambil alih pembayaran kredit suatu perusahaan dengan cara mengambil kredit bermasalah. g. Perusahaan modal ventura merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan yang usahanya mengandung resiko tinggi. h. Modal ventura merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pensiun suatu perusahaan pemberi kerja.

2.1.4. Lembaga Keuangan Mikro

Menurut Mandala Manurung dan Prathama Rahardja 2004:124 menyatakan bahwa Lembaga Keuangan Mikro adalah lembaga keuangan yang memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan miskin serta para pengusaha kecil. Menurut Soetanto Hadinoto 2005: 72 lembaga Keuangan Mikro didefinisikan sebagai penyedia jasa keuangan bagi pengusaha kecil dan mikro serta berfungsi sebagai alat pembangunan bagi masyarakat pedesaan. Menurut Direktorat Pembiayaan Deptan, 2004 dalam Ashari 2006:148 dinyatakan bahwa “Lembaga Keuangan Mikro dikembangkan berdasarkan semangat untuk membantu dan memfasilitasi masyarakat miskin baik untuk kegiatan konsumtif maupun produktif keluarga miskin tersebut”. Universitas Sumatera Utara 19 Walaupun terdapat banyak definisi Lembaga Keuangan Mikro, terdapat tiga elemen penting dari berbagai definisi tersebut, yaitu: a. Menyediakan beragam jenis pelayanan keuangan Keuangan mikro dalam pengalaman masyarakat tradisional Indonesia seperti lumbung desa, lumbung pitih nagari dan sebagainya menyediakan pelayanan keuangan yang beragam seperti tabungan, pinjaman, pembayaran, deposito maupun asuransi. b. Melayani rakyat miskin Keuangan mikro hidup dan berkembang pada awalnya memang untuk melayani rakyat yang terpinggirkan oleh sistem keuangan formal yang ada sehingga memiliki karakteristik konstituen yang khas. c. Menggunakan prosedur dan mekanisme yang kontekstual dan fleksibel Hal ini merupakan konsekuensi dari kelompok masyarakat yang dilayani, sehingga prosedur dan mekanisme yang dikembangkan untuk keuangan mikro akan selalu kontekstual dan fleksibel.

2.1.5. Kredit