1.6.2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini diperlukan data yang valid dan objektif sehingga dibutuhkan suatu teknik pengumpulan data yang tepat. Pada kesempatan ini peneliti
menggunakan kombinasi tiga teknik, yaitu :
a. Observasi Partisipasi
Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data melalui pengamatan terhadap gejala yang terjadi pada objek yang diteliti. Panca indera manusia adalah
alat utama yang digunakan untuk menangkap segala gejala yang diamati. Hasil dari gejala yang ditangkap oleh panca indera tersebut dapat dicatat untuk kemudian
dianalisis oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitian. Tujuan utama pengamatan adalah untuk mencatatkan atau mendeskripsikan prilaku objek serta
memahaminya dan akhirnya menjadi sebuah kesimpulan awal.Informasi dan data pada penelitian ini salah satunya didapat dari observasi partisipasi yang dilakukan
untuk melihat secara langsung kehidupan pengusaha sampah dan cara mereka dalam menjalankan kehidupannya sebagai pengusaha sampah. Karena usaha sampah ini
merupakan usaha yang pastinya banyak mendapati hambatan baik secara fisik maupun mental, mengingat sampah bagi orang-orang pada umumnya adalah benda
yang sudah tidak dapat digunakan dan sama sekali tidak bernilai. Observasi partisipasi bersama para pengusaha sampah, saya lakukan dengan mendatangi tempat
mereka mengutip sampah sehari-hari di komplek-komplek perumahan dan mengumpulkannya sampai membuangnya ke tempat pembuangan sementara, apabila
Universitas Sumatera Utara
mereka sedang bekerja maka saya mencoba mengamati cara dan apa yang mereka lakukan sembari membantu sedikit pekerjaannya, dan saat senggang atau istirahat
saya baru mulai bertanya tentang beberapa hal yang tidak saya ketahui tentang usaha sampahitu kepada mereka. Tidak hanya itu sealma proses pengumpulan data melalui
observasi, saya juga terlibat dan ikut serta dengan aktivitas informan yang dalam hal ini adalah Pak Salim. Secara operasional teknik pengumpulan data yang berupa
observasi partisipasi tidaklah bisa dipisahkan dengan teknik pengumpulan data yang berupa wawancara mendalam. Hal ini dikarenaka penggunaan dua teknik ini sering
harus bersamaan saya lakukan selama saya berhubungan aktif dengan “pengusaha sampah” yang saya amati.
b. Wawancara Mendalam